Rahbar: Ini Bukan Perang Gaza dan Israel, Tapi Perang Hak dan Batil
-
Rahbar, Ayatullah Khamenei bertemu para pelajar Iran
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menilai perang yang terjadi antara Rezim Zionis dan Gaza, saat ini bukanlah pertempuran antara Israel dan Gaza, tapi pertempuran antara hak dan batil.
Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (1/11/2023) dalam pertemuan dengan para pelajar Iran, untuk memperingati Hari Pelajar, meyakini bahwa perang yang terjadi saat ini di Jalur Gaza, adalah perang antara arogansi dan iman.
"Di satu sisi kekuatan iman, dan di sisi lain kekuatan arogan. Kekuatan arogan diwujudkan dengan bom, tekanan militer, pemboman, bencana dan kejahatan, tapi kekuatan iman akan mengalahkan semua ini berkat bantuan Ilahi," kata Rahbar.
Pada saat yang sama, Ayatullah Khamenei, menilai rakyat Gaza, telah berhasil menggerakkan hati nurani umat manusia dengan kesabaran, dan ketabahan mereka dalam menghadapi kejahatan Rezim Zionis.
Ia menuturkan, "Sekarang kalian lihat apa yang sedang terjadi di dunia. Di negara-negara Barat, di Inggris, di Prancis, di Italia, di Amerika sendiri, di berbagai negara bagian, rakyat dalam jumlah banyak turun ke jalan menentang Israel, dan di banyak kasus meneriakkan slogan anti-Amerika. Reputasi mereka sudah hancur. Mereka benar-benar tidak punya cara untuk memulihkannya, mereka tidak bisa menjustifikasinya."
Menurut Rahbar, tersingkapnya topeng-topeng kepalsuan hak asasi manusia dari muka Barat, dan dipermalukannya mereka di hadapan masyarakat dunia, dikarenakan buah dari kesabaran, perjuangan dan keteguhan rakyat Gaza, yang tidak pernah mau menyerah.
Ayatullah Khamenei juga menyinggung pukulan keras dan menghinakan terhadap reputasi serta harga diri Rezim Zionis, dan para pendukungnya, dari kesabaran dan perlawanan rakyat Gaza.
Rahbar meyakini bahwa jika tidak ada bantuan-bantuan total dari Amerika Serikat, maka Rezim Zionis, dalam beberapa hari akan lumpuh saat berhadapan dengan pasukan perlawanan Palestina.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, menekankan pentingnya mobilisasi negara-negara Muslim dunia, dan tekanan negara-negara Muslim, untuk menghentikan segera kejahatan dan pemboman di Gaza, sebagai hal yang urgen.
Di sisi lain, Ayatullah Khamenei, meminta negara-negara Muslim, untuk menutup jalur ekspor minyak, dan bahan makanan ke Rezim Zionis, tidak menjalin kerja sama ekonomi dengan Israel, dan secara lantang dengan suara keras mengecam kejahatan-kejahatan rezim ini di arena internasional, tanpa standar ganda, dan tanpa bertele-tele.
Ayatullah Khamenei menyebut salah satu tindakan tak tahu malu yang dilakukan Barat, adalah menyebut para pejuang Palestina, sebagai teroris. Politisi, dan media-media Barat, menyebut pejuang Palestina sebagai teroris.
"Apakah mereka yang sedang membela tempat tinggal dan tanah airnya adalah teroris ?. Apakah orang-orang Prancis, yang bertempur di Perang Dunia ke-II melawan Jerman, adalah teroris ?, Bagaimana mungkin mereka bisa disebut pejuang dan menjadi kebanggaan Prancis, sementara para pemuda Hamas disebut teroris ?, " tanya Rahbar.






