Atlet Iran di Olimpiade Rio 2016
(last modified Thu, 11 Aug 2016 03:03:41 GMT )
Aug 11, 2016 10:03 Asia/Jakarta

Baron Pierre de Coubertin, tokoh yang menghidupkan kembali olimpiade kuno di era modern mengatakan, “Yang paling penting di pertandingan olimpiade adalah partisipasi, bukannya kemenangan. Sama seperti di kehidupan manusia, prinsip utama adalah usaha bukan kemenangan. Prinsip terpenting bukan menaklukan, tapi bertempur dengan baik.”

Sejarah Olimpiade diawali dari Olimpiade kuno yang dilakukan oleh bangsa Yunani kuno pada tahun 776 SM. Olimpiade kala itu dilakukan dengan tujuan perang ataupun kemiliteran. Kegiatan ini juga diikuti seluruh bangsa Yunani serta dengan tujuan untuk menghormati Dewa Zeus yang merupakan dewa tertinggi bangsa Yunani. Nama Olimpiade sendiri diambil dari Gunung Olympia atau disebut juga Olympus, tempat tinggal Dewa Zeus. Olimpiade kuno ini akan diadakan setiap empat tahun sekali.

 

Pada saat penyelenggaraan Olimpiade, seluruh olahragawan terbaik dari seantero Yunani akan berdatangan menuju sekitar Gunung Olympus. Mereka bertanding tidak secara tim namun secara perorangan. Pada saat dilaksanakannya Olimpiade, seluruh peserta yang tengah terlibat dalam perang saudara harus melakukan gencatan senjata, atau dikenai denda yang sangat besar. Pada pesta Olimpiade ini juga seringkali terjadi perjanjian damai. Beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade saat itu antara lain ialah atletik meliputi lari, lempar dan loncat serta pacuan kuda hingga pacuan kereta.

 

Sejarah Olimpiade tak terlepas dari penampilan para atlet-atletnya yang kebanyakan tidak mengenakan baju sama sekali alias telanjang. Inilah mengapa Olimpiade kuno pada zaman dahulu hanya boleh diikuti dan ditonton oleh kaum laki-laki saja. Mereka juga merasa bangga karena memiliki tubuh yang atletis. Pembukaan pesta Olimpiade umumnya akan diwarnai dengan lomba kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda. Sekitar empat puluh kereta disediakan untuk kemudian disejajarkan dalam kandang yang berada di luar gerbang. Jarak yang harus ditempuh sekitar empat belas kilometer.

 

Berbeda dengan Olimpiade masa kini, pada Olimpiade zaman dahulu mahkota kemenangan akan diberikan pada pemilik kereta serta kuda yang semuanya adalah orang-orang kaya. Ini karena orang-orang kaya memiliki kedudukan yang terhormat dan biasanya bisa mengirim hingga tujuh kereta kuda guna mengikuti perlomaban. Sejarah Olimpiade kuno juga identik dengan kata keras, karena belum adanya peraturan pada zaman dahulu serta minimnya pemahaman akan keselamatan dalam bertanding. Pertandingan lari misalnya, akan dilakukan tanpa menggunakan alas kaki. Sementara  pacuan kuda dilakukan tanpa menggunakan pelana.

 

Pemenang Olimpiade nantinya akan akan mendapat mahkota dedaunan, diarak keliling kota dan dibebaskan dari pajak. Beberapa kota tertentu memberikan hadiah uang dalam jumlah yang cukup besar. Menilik sejarah Olimpiade yang cukup panjang tersebut, kini Olimpiade telah banyak berubah. Olimpiade tidak hanya diselenggarakan di Yunani tapi juga di berbagai negara di dunia secara bergantian. Pesertanya juga tidak hanya laki-laki dan semuanya mengenakan pakaian lengkap serta mewakili satu negara tertentu, bukan secara perseorangan. Cabang olahraga yang dipertandingkan semakin banyak dan telah ditegakkan peraturan demi keselamatan peserta dan juga penonton. Slogan olimpiade kuno adalah Fortius, Altius, dan Citius yang berarti  lebih cepat, lebih tinggi dan lebih kuat.

 

Olimpiade 2016 Rio atau yang disebut juga Olimpiade Musim Panas 2016 dan secara resmi disebut sebagai Games of the XXXI Olympiad merupakan ajang olahraga internasional yang diadakan di ibukota Brazil, Rio de Janeiro. Pelaksanaannya mulai dari tanggal 5 hingga 21 Agustus 2016. Jumlah atlet yang turut berpartisipasi diperkirakan berjumlah lebih dari sepuluh ribu lima ratus atlet dari dua ratus enam Komite Olimpiade Nasional di seluruh dunia, termasuk dari Sudan Selatan dan Kosovo yang baru pertama kali ikut serta.

 

Acara akbar ini akan memperebutkan tiga ratus enam keping medali dari dua puluh delapan cabang olahraga berbeda, termasuk rugby sevens serta golf yang baru pertama kali ini ditambahkan pada Olimpiade 2016 Rio. Ajang ini sendiri akan diselenggarakan di total tiga puluh tiga gelanggang olahraga di Brazil, termasuk di antaranya di kota Sao Paulo, Salvador, Rio de Janeiro, Brasilia, Manaus serta Belo Horizonte. Rio de Janeiro sendiri terpilih menjadi tuan rumah dalam sidang umum KOI yang ke-121 pada 2009 lalu di Kopenhagen, Denmark.

 

Kandidat tuan rumah lainnya adalah Madrid di Spanyol, Tokyo di Jepang dan Chicago di Amerika Serikat. Terpilihnya Rio de Janeiro membuatnya sebagai kota pertama di benua Amerika bagian selatan yang terpilih dan kota kedua di negara Amerika Latin setelah Meksiko di tahun 1968. Proses pemilihan kota tuan rumah ini sendiri telah resmi diumumkan di tahun 2007 dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan pada KOI. Kota Doha di Qatar tidak terpilih walau skornya lebih tinggi dibanding Rio karena Doha juga akan menggelar Olimpiade di bulan Oktober.

 

Olimpiade Rio 2016 menyediakan 306 medali emas untuk 28 cabang olahraga, medali emas terbanyak untuk cabang olahraga lari. Di olimpiade kali ini, cabang olahraga lari memiliki 47 medali dan renang 34 medali emas. Urutan berikutnya untuk cabang olahraga gulat, balap sepeda dan senam (gimnastik) di mana setiap cabang olahraga tersebut memiliki saham 18 medali emas.

 

Sementara itu, atlet Republik Islam Iran yang berjumlah 63 orang memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi di event penting dunia ini. Iran berhasil meraih saham olimpiade di 14 cabang olahraga bola voli, judo, dayung, tinju (boxing), tenis meja, angkat besi, balap sepeda, anggar, atletik, gulat, takwondo, menembak, panah dan renang. Bola voli merupakan satu-satunya cabang olahraga kelompok yang dimiliki Iran di olimpiade kali ini.

 

Tim Iran yang dikirim ke Olimpiade Rio 2016 mengambil nama “Kafilah Imam Ridha as”. Penamaan ini mengingat tanggal 14 Agustus bertepatan dengan hari kelahiran imam besar ini dan hari berbahagia tersebut juga bersamaan dengan penyelenggaraan event olahraga dunia, olimpiade Rio.

 

Sejak pertama kali berpartisipasi di olimpiade dari tahun 1900 di Paris hingga 2012 di London, atlet Iran berhasil mengumpulkan 60 medali bagi negaranya. Dari 60 medali tersebut, 15 medali emas, 20 perak dan 25 perunggu. Total medali ini hasil keringat 51 atlet Iran di 16 periode olimpiade musim panas. Atlet Iran pertama yang meraih medali adalah Jafar Salmasi di olimpiade 1948 London di cabang olahraga angkat besi. Emam-Ali Habibi meraih medali emas pertama bagi Iran di olimpiade 1958 Melbourne di cabang olahraga gulat.

 

Cabang olahraga yang paling banyak menyumbang medali bagi Iran di olimpiade adalah cabang olahraga gulat dengan 38 medali, disusul angkat besi dengan 16 medali. Tim Iran di olimpiade sebelumnya di London meraih 12 medali, 4 emas, 5 perak dan 3 perunggu serta menempasi posisi 17.

 

Laman Olimpiade Rio 2016 sebelum pertandingan dimulai mencantumkan 50 nama atlet terkemuka di turnamen ini. Di antara 50 atlet tersebut, nama Hamid Sourian, juara olimpiade London 2012 di cabang gulat dan Zahra Nemati, juara Pra Olimpiade 2012 serta pembawa bendera negara ini di olimpiade Rio termasuk di dalamnya.

 

Zahra Nemati, atlet cabang olahraga panahan dipercaya sebagai pembawa bendara Iran di timnas negara ini yang dikirim ke Rio. Ia merupakan atlet wanita pertama Iran yang berhasil meraih medali emas di Pra Olimpiade London 2012. Kemudian ia diundang untuk menyampaikan pidato di PBB dan meraih penghargaan sebagai atlet cacad terbaik dunia

 

Tags