Fase Baru Kerjasama Ekonomi Iran-Afghanistan
https://parstoday.ir/id/radio/iran-i85663
Ibukota Afghanistan, Kabul di awal bulan Mehr 1399 Hijriah Syamsiah (22-24 September 2020) menjadi tuan rumah pameran produk-produk Iran, dan dalam jenisnya, ini adalah pameran pertama yang mendapat sambutan luas di bidang industri terkait.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Sep 27, 2020 17:14 Asia/Jakarta
  • pameran produk teknologi Iran di Kabul
    pameran produk teknologi Iran di Kabul

Ibukota Afghanistan, Kabul di awal bulan Mehr 1399 Hijriah Syamsiah (22-24 September 2020) menjadi tuan rumah pameran produk-produk Iran, dan dalam jenisnya, ini adalah pameran pertama yang mendapat sambutan luas di bidang industri terkait.

Pameran dagang bersama Iran dan Afghanistan yang diselenggarakan mulai 22 September 2020 dan dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah banyak perusahaan kedua negara, menampilkan produk-produk teknik, dan perkotaan di 100 stan yang disediakan.
 
Pameran ini ditutup pada hari Kamis (24/9) setelah dibuka selama tiga hari. Menurut Javanmard Ghasab, Atase Perdagangan Iran di Afghanistan,  perwakilan dari 21 perusahaan Iran di bidang pelayanan kota, dan 54 perusahaan lain di bidang pelayanan teknis, dan mekanik termasuk listrik, energi dan komunikasi, turut berpartisipasi dalam pameran ini.
 
Para pakar, dan pelaku usaha Afghanistan, dan Iran yang mengunjungi pameran di Kabul ini, mengaku puas dengan penyelenggaraan pameran, dan menyebutnya sebagai fase baru dalam hubungan ekonomi dua negara yang terus tumbuh. Akan tetapi pertanyaannya adalah apa tujuan Iran dalam pameran yang dihadiri banyak perusahaan ini ? dan apa manfaat yang bisa diperoleh dua negara dengan memperluas kerja sama di bidang teknis ini ?
 
Sebagaimana yang dijelaskan Duta Besar Iran untuk Afghanistan, tujuan utama Iran dalam pameran teknologi, mekanik, dan pelayanan yang pertama di Kabul ini adalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahador Aminian juga menyebut tujuan penyelenggaraan pameran ini adalah peningkatan kerja sama dagang dua negara, dan transfer teknologi Iran ke Afghanistan.
 
Ia menambahkan, pameran ini berbeda dari yang pernah diselenggarakan sebelumnya yang hanya menampilkan pelayanan teknis, mekanis, komunikasi, dan listrik, secara mendalam pameran ini berpusat pada upaya transfer teknologi, dan kami mencapai kesimpulan bahwa perusahaan-perusahaan Afghanistan sendiri, dan rakyat negara ini juga harus mampu berbuat. Pameran ini adalah pameran untuk mentransfer teknologi, dan pelayanan teknis yang menciptakan lembaran baru dalam hubungan ekonomi dua negara. 
 
Wakil Menteri Industri, Tambang dan Perdagangan Iran, Hamid Zadboum terkait motivasi Iran menyelenggarakan pameran ini di Kabul mengatakan, strategi Iran terkait pasar Afghanistan adalah ekspor pelayanan teknis, mekanis, dan teknologi yang dalam hal ini dengan kerja sama dana inovasi, dan kesejahteraan, membuka paviliun bagi sekitar 30 perusahaan di pameran ini.
 
Deputi Ketua Kamar Dagang Afghanistan, Mohammad Yunus Mohmand mengatakan, dalam pameran ini, pelayanan teknis-mekanis komunikasi, dan industri-industri terkait pelayanan kota, transportasi lalu lintas, dan mesin kendaraan dipamerkan kepada para pengunjung.
 
Atase Perdagangan Iran di Afghanistan, Javanmard Ghasab terkait urgensitas, dan hasil yang diraih dari pameran ini mengatakan, transfer iptek, dan berkumpulnya perusahaan-perusahaan Iran dan Afghanistan di satu tempat untuk memberikan pelayanan teknik dan mekanik, pengenalan pelaku usaha dua negara terhadap kemampuannya, merupakan hasil pameran yang diselenggarakan tiga hari ini.
 
Menurutnya, pameran ini merupakan sebuah pameran teknis, mekanis, dan pelayanan yang diikuti oleh para profesional, mereka mengunjungi pameran ini dalam level yang baik. Sejumlah upaya dilakukan untuk mempromosikan produk-produk Iran kepada konsumen Afghanistan, dan menciptakan hubungan antara pebisnis untuk penandatangan kontrak. 
 
Pertanyaannya adalah langkah-langkah positif apa dalam peningkatan hubungan Iran dan Afghanistan, yang dihasilkan dari sinergitas dua negara di bidang transfer iptek ?
 
Sepertinya untuk menjawab pertanyaan ini kita harus memperhatikan apa yang disampaikan penyelenggara pameran. Ketua Panitia Pelaksana Pameran-pameran Bisnis dan Ekonomi Iran di Kabul, Alireza Sadrizadeh mengatakan, perbedaan pameran ini dengan pameran-pameran lain adalah biasanya kami membawa produk-produk Iran untuk dijual, dan dipasarkan, tapi di pameran ini tujuannya adalah memasukkan unsur iptek. Maksudnya agar kami bisa melakukan produksi bersama dengan perusahaan-perusahaan Afghanistan, dan kami bisa membangun infrastruktur Afghanistan, pameran ini mendapat sambutan baik, dan sejumlah menteri, pakar, dan perusahaan terkait, mengujungi pameran ini.
 
"Dengan memperhatikan visi perdamaian di Afghansitan, peluang investasi yang baik di negara ini terbuka lebar, dan investasi ini membutuhkan infrastruktur. Oleh karena itu, kami menyusun pameran ini secara profesional, dan diselenggarakan di Kabul, kami menampilkan iptek kepada rakyat Afghanistan", imbuhnya. 
 
Di samping upaya dua negara untuk bekerjasama di bidang teknologi, dan transfer pengetahuan Iran ke Afghanistan, ikatan budaya, dan ekonomi kedua negara adalah elemen lain yang digunakan pemerintah Tehran dan Kabul untuk meningkatkan investasi bersama di bidang perdagangan, dan ekonomi. Masalah ini disinggung Javanmard Ghasab.
 
Ia mengatakan, perekonomian dua negara sedemikian terikat sehingga sulit untuk dibedakan, karena sekitar tiga juta warga Iran tinggal di Iran, dan investasi bersama baik terbuka maupun tertutup banyak dilakukan kedua pihak. Pada kenyataannya, kekerabatan, budaya, dan perdagangan membuat kondisi sulit untuk dibedakan.
 
Hal senada diungkapkan oleh Siam Pasarly, pakar ekonomi, konsultan sekaligus juru bicara Kamar Dagang Afghanistan. Ia menuturkan, jika perdamaian tercipta di Afghanistan, sektor tambang, transit, komunikasi, industri, dan perdagangan memerlukan investasi besar, dan mengingat Iran dan Afghanistan negara bertetangga, berbatasan, dan memiliki banyak kesamaan budaya, maka pelaku usaha kedua negara bisa bekerjasama lebih baik, dan lebih bermanfaat dibandingkan mitra-mitra bisnis lainnya.
 
Hal yang pasti adalah Afghanistan lebih dari empat dekade mengalami perang saudara, dan intervensi asing. Alasan ini kemudian menyebabkan infrastruktur dasar Afghanistan hancur, dan rakyatnya miskin serta kesulitan hidup, padahal negara mereka kaya, selain juga karena posisi geografisnya yang dinilai banyak kalangan strategis, hal ini pulalah yang menjadikan Afghanistan selalu menjadi rebutan kekuatan adidaya dunia.
 
Kenyataannya perampokan sumber daya alam rakyat Afghanistan sebelumnya dilakukan Inggris, dan Uni Soviet, tapi hari ini dilakukan Amerika Serikat, dan sekutunya. Oleh karena itu para pemain baru tidak pernah mengizinkan Afghanistan mencapai perdamaian, dan keamanan. Padahal rakyat Iran di berbagai masa selalu membela rakyat dan pemerintah Afghanistan dalam menghadapi serangan asing.
 
Secara umum apa yang jelas adalah kerja sama perdagangan Afghanistan, dan Iran sudah mengalami peningkatan sejak tahun 2011 secara luas. Menurut laporan media, nilai transaksi perdagangan tahunan Iran dan Afghanistan mencapai lebih dari 1,5 juta dolar, dan tahun lalu, Iran sebagai mitra bisnis terbesar Afghanistan, menjadi negara pengekspor produk terbesar ke Afghanistan.
 
Di sisi lain, terwujudnya perdamaian di Afghanistan, stabilitas, dan keamanan yang kokoh di negara ini, bisa meningkatkan volume kerja sama perdagangan dan ekonomi dua negara. Kebijakan Iran lebih besar berpusat pada pasar-pasar negara tetangga.
 
Poin terakhir adalah sambutan warga Afghanistan atas pameran teknologi, mekanik dan pelayanan Iran yang pertama ini menegaskan bahwa jika keamanan Afghanistan pulih, kedua negara bertetangga sebenarnya memiliki kemampuan yang baik untuk meningkatkan kerja sama bilateral.
 
Realitasnya penyelenggaraan pameran semacam ini selain dapat membantu mengenali kapasitas dua negara, juga meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Dengan pemahaman atas realitas penting ini Dubes Iran untuk Afghanistan mengabarkan penyusunan dokumen komprehensif kerja sama Iran-Afghanistan untuk memperluas kerja sama dua negara.(HS)