Hari Quds Sedunia 2024 tiba ketika rezim Zionis terjebak di rawa Gaza dengan berbagai kejahatan kejinya, terutama berlanjutnya genosida terhadap orang-orang Palestina.
Hari Quds Sedunia merupakan inisiatif yang disampaikan pertama kali oleh Republik Islam Iran di bidang politik luar negeri setelah kemenangan Revolusi Islam.
Hari Minggu, tanggal 12 Farvardin, adalah Hari Republik Islam, dan merupakan wujud nyata keinginan dan kemauan bangsa besar Iran untuk mewujudkan kehormatan dan kemuliaan nasional dan menentukan nasib negara di tangan rakyat revolusioner Iran.
Ketika Sayidina Ali bin Abi Thalib menunjuk Malik Ashtar sebagai penguasa Mesir, beliau menulis surat kepadanya yang merupakan perjanjian pemerintahan yang harus dijalankan.
Keberadaan 800 rumah bersejarah di antara bangunan tua kota Tabriz menjadikan kota ini sebagai jendela sejarah dan peradaban kuno Iran.
Di tengah babak baru kejahatan dan agresi militer Israel, terhadap rakyat Palestina, narasi dominan yang lebih banyak dimunculkan di media-media arus utama Barat, tetap menguntungkan Israel, meski tidak eksplisit.
Industri antariksa Iran, melewati tahun 1402 Hs (kalender Persia berakhir pada 19 Maret 2024) dengan meluncurkan tujuh satelit ke luar angkasa, dan di tahun 1403 Hs, diprediksi 20 satelit lain akan diproduksi dan diluncurkan.
Pada tahun 1402 Hs, para peneliti dan elit intelektual Iran yang termotivasi dan bekerja keras di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi meraih prestasi luar biasa meskipun negara ini menghadapi sanksi lalim Barat.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran pada hari pertama Tahun Baru Persia, Nowruz hari Rabu (20/3/2024) menyampaikan pidato di hadapan masyarakat Iran, yang menyinggung berbagai masalah nasional dan internasional.
Ketika protes di Amerika Serikat meningkat dan para pendukung Palestina mengadakan demonstrasi di berbagai kota, 25 senator Partai Republik menerbitkan surat yang menuntut penanganan terhadap membanjirnya konten pro-Hamas di Tik Tok.