Hari Qods Sedunia, Inisiatif Global dari Iran untuk Mendukung Palestina
Hari Quds Sedunia merupakan inisiatif yang disampaikan pertama kali oleh Republik Islam Iran di bidang politik luar negeri setelah kemenangan Revolusi Islam.
Salah satu langkah penting dan strategis yang diambil Republik Islam Iran dalam mendukung perlawanan adalah tidak mengakui rezim Zionis.
Hubungan antara Tehran dan Tel Aviv, yang berkembang secara struktural sebelum kemenangan Revolusi Islam, mengalami perubahan mendasar setelah kemenangan Revolusi Islam. Setelah 45 tahun kemenangan Revolusi Islam, Republik Islam Iran bukan hanya tidak mengakui rezim Zionis, bahkan bersikeras untuk menghancurkan rezim palsu tersebut.
Strategi Republik Islam Iran ini sangat berkontribusi terhadap kebangkitan kembali isu Palestina di dunia Islam, muncul dan menguatnya poros perlawanan di kawasan Asia Barat, serta meningkatnya kebencian bangsa-bangsa dunia, terutama Muslim terhadap rezim Zionis. Selain itu, Republik Islam Iran tidak pernah melakukan pendekatan terselubung dalam mendukung Palestina dan selalu memberikan dukungan terbuka dan konsisten.
Inisiatif Imam Khomeini yang menetapkan hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia adalah salah satu contoh dukungan masyarakat Iran yang efektif terhadap Palestina.
Selain memberikan dukungan bagi Palestina, prakarsa ini juga menimbulkan penderitaan terus-menerus bagi rezim Zionis. Sebab, setiap tahun pada hari ini, negara-negara Islam, bahkan non-Islam melakukan gerakan di seluruh dunia untuk mendukung Palestina. Dukungan terhadap Palestina semakin kuat pada masa kepemimpinan Ayatullah Khamenei, dan beliau pun mengumumkan dukungan tersebut dengan suara lantang.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran selama pertemuan dengan para pejabat tinggi, dan tamu Konferensi Persatuan Islam sekitar enam tahun lalu menekankan,“Posisi kami terhadap masalah Palestina adalah posisi yang jelas, pasti dan berprinsip. Sebelum kemenangan revolusi Islam, sejak awal gerakan, Imam kami yang terhormat telah menjelaskan bahaya pengaruh Zionisme dan campur tangan Zioni serta penindasan yang dilakukan Zionisme. Kami telah berada dalam posisi ini sejak awal revolusi,".
Hal pertama yang dilakukan Republik Islam adalah menghentikan aktivitas pusat Zionis di Tehran, mengusir mereka, dan memberikannya kepada Palestina. Itu adalah hal yang nyata dan juga simbolis, dan sampai hari ini kami berada pada posisi kami.
Kami mendukung Palestina, kami membantu Palestina, kami akan membantu lagi, kami tidak memiliki pertimbangan atau konfrontasi dalam kasus ini. Seluruh dunia Islam harus membantu Palestina.”Dukungan ini telah dilakukan dalam berbagai kesempatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Republik Islam Iran sangat mendukung Palestina di organisasi regional seperti Organisasi Kerja Sama Islam dan organisasi internasional seperti PBB, bahkan memainkan peran penting dalam menarik perhatian negara lain terhadap isu Palestina.
Pada saat yang sama, Republik Islam Iran telah menjadi tuan rumah berbagai pertemuan dan konferensi untuk mendukung poros Palestina pada waktu yang berbeda dan telah melakukan dukungan ini dengan cara yang menarik perhatian para elit di banyak negara, terutama negara-negara Islam.
Dukungan tegas Iran terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan perjuangan Palestina adalah alasan utama kemarahan rezim Zionis terhadap Tehran.(PH)