Jul 24, 2021 09:45 Asia/Jakarta
  • 24 Juli 2021
    24 Juli 2021

Hari ini Sabtu, 24 Juli 2021 bertepatan dengan 13 Zulhijjah 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Mordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Perjanjian Aqabah Kedua Ditandatangani

1443 tahun yang lalu, tanggal 13 Dzulhijjah setahun sebelum Hijrah, Rasulullah Saw menjalin perjanjian Aqabah Kedua dengan penduduk kota Yatsrib yang kelak berubah nama menjadi Madinatun-Nabi atau Kota Nabi.

Sejarah

Perjanjian ini dibuat dalam rangka menengahi perselisihan antara dua kabilah di Yatsrib, yaitu Aus dan Khazraj.

Kedua kabilah itu telah melewati peperangan yang panjang dan karenanya, mereka mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk menciptakan perdamaian dan ketenangan di antara mereka. Sementara itu, beberapa penduduk Yatsrib telah masuk Islam dan mereka memberitahukan kaumnya tentang keunggulan dan kemuliaan akhlak Rasulullah.

Oleh karena itu, penduduk Yatsrib mengirimkan delegasi untuk menemui Rasulullah dan meminta beliau agar datang ke Yatsrib demi menciptakan perdamaian di sana. Atas bimbingan dan petunjuk Rasulullah, warga Yatsrib pun akhirnya bersedia menandatangani Perjanjian Aqabah, yang selain berisi perjanjian damai di antara kedua kabilah, juga perjanjian untuk membela Rasulullah.

Pernyataan Ulama Mengakui Marjaiyah Imam Khomeini

58 tahun yang lalu, tanggal 2 Mordad 1342 HS, sejumlah ulama dan marji Qom secara resmi mengeluarkan pernyataan kemarjaiyahan Imam Khomeini ra.

Imam Khomeini ra pendiri Republik Islam Iran

Pasca penahanan Imam Khomeini pada 15 Khordad 1342 HS, sejumlah ulama dan marji dari Qom, Mashad dan sejumlah kota lain pergi ke Tehran untuk menyiapkan surat pernyataan yang mengakui marjaiyah beliau dan meminta agar beliau segera dibebaskan. Pada 2 Mordad 1342 HS, mereka mengeluarkan pernyataan bahwa Imam Khomeini ra adalah seorang marji Syiah.

Para ulama yang ikut dalam gerakan ini adalah Sayid Shihabuddin Marashi Najafi, Morteza Hairi Yazdi, Sayid Mohammad Hadi Milani, Sayid Ali Behbahani, Khadimi, Jazairy, Khosroushahi, Rouhullah Kamalvand, Mohammad Sadouqi, Sayid Rouhullah Khatami, Sayid Morteza Pasandideh, Akbar Hashemi Rafsanjani, Sadr ad-Din Hairi Yazdi Shirazi, Ibrahim Amini dan lain-lain.

Gerakan ini diikuti juga oleh masyarakat yang menyebabkan ketakutan rezim Shah. Untuk itu mereka berusaha menenangkan situasi dan lewat aksi pembebasan sandiwara Imam Khomeini ra, mereka berusaha menenangkan kemarahan rakyat dan ulama.

Pada akhirnya Imam Khomeini ra dibebaskan tanggal 11 Mordad 1342 HS, tapi untuk beberapa waktu beliau harus melewati tahanan rumah di sebuah rumah di Tehran.

Pembunuh Versace Bunuh Diri

24 tahun yang lalu, tanggal 24 Juli 1997, buron pembunuh perancang Italia Gianni Versace mengakhiri hidupnya secara dramatis dengan bunuh diri setelah penemuan korban bunuh diri di sebuah rumah kapal di Miami, Florida.

Kepala polisi Richard Barreto kepada pers mengatakan korban bunuh diri yang ditemukan dalam penggerebekan di sebuah rumah kapal itu memiliki persamaan deskripsi dengan tersangka pembunuh berantai, Andrew Cunanan.

Detektif Alfred Boza mengatakan korban bunuh diri itu tewas akibat tembakan senjata. ABC News melaporkan senjata berkaliber 40 yang digunakan untuk bunuh diri ditemukan dekat mayat. Jenis senjata itu dicurigai digunakan Cunanan dalam serangkaian pembunuhan di sejumlah tempat.

Cunanan, 27, blasteran Amerika-Filipina, digambarkan sebagai gigolo, pelacur laki-laki. Selain menjadi tersangka dalam pembunuhan Gianni Versace, ia diduga sebagai pelaku pembunuhan di Minnesota, Illionis, dan New Jersey.

Tags