Lintasan Sejarah 1 Agustus 2021
Hari ini Ahad, 1 Agustus 2021 bertepatan dengan 21 Zulhijjah 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Mordad 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Jamaluddin Ibnu Qafti, Penulis Mesir
874 tahun yang lalu, tanggal 21 Dzulhijjah 568 HQ, Jamaluddin Abul Hasan Ali bin Yusuf Shaibani, yang terkenal dengan nama Ibnu Qafti, seorang penulis kenamaan asal Mesir, terlahir ke dunia di sebuah kota kecil bernama Qaft.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia bekerja di kantor pengadilan. Ibnu Qafti meninggalkan 26 karya penulisan di bidang sejarah dan bidang-bidang keilmuan lainnya.
Karya Ibnu Qafty yang paling terkenal berjudul Tarikhul Hukama. Selain itu, Ibnu Qafti juga menulis berbagai artikel mengenai sejarah Kairo, Maroko, Yaman, dan Dinasti Saljuk, Dinasti Ghaznawian, serta dinasti Ali Buyeh.
Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati Wafat
20 tahun yang lalu, tanggal 10 Mordad 1380 HS, Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati meninggal dunia.
Haj Mir Sayid Ahmad Rouzati Isfahani adalah ulama Tehran. Ayah beliau adalah almarhum Hujjatul Islam Haj Sayid Mohammad Baqer bin Allamah Ayatullah Agha Mirza Jalaluddin Rouzati bin Allamah Ayatullah Agha Sayid Mohammad Masih bin Allah Ayatullah al-Udzma Agha Sayid Mohammad Khonsari penulis buku terkenal Raudhah al-Jannat. Ayatullah Sayid Ahmad Rouzati lahir pada 7 Rajab 1347 HQ di Isfahan dan setelah menyelesaikan sekolah dasar, beliau mulai belajar ilmu-ilmu agama.
Pelajaran pendahuluan dan menengah hauzah dipelajarinya di kota Isfahan dan kemudian beliau pindah ke Qom dan belajar buku al-Kifayah kepada Ayatullah al-Udzma Marashi Najafi dan Ayatullah Haj Sheikh Morteza Hairi. Sementara kuliah tingkat mujtahidnya dipelajari kepada Ayatullah Khonsari dan Hojjat. Di sela-sela kuliah tingkat mujtahid itu, Ayatullah Rouzati juga belajar syarah at-Tajrid dan syarah Syawariq karangan Lahiji kepada Ayatullah al-Udzma Ahmad Khonsari.
Ayatullah Rouzati belajar fiqih tingkat mujtahid dan sebagian ilmu ushul fiqih kepada Ayatullah al-Udzma Boroujerdi dan menulis kuliah beliau, khususnya masalah "Libas Masykuk" atau pakaian yang diragukan dalam sebuah risalah tersendiri dengan nama "al-Sabil al-Masluk fi al-Libas al-Masykuk".
Setelah belajar selama 10 tahun di Qom, beliau kembali ke kota Isfahan dan mulai mengajar buku seperti al-Ma'lim dan syarah al-Lum'ah di madrasah Sadr dan memberikan kuliah tafsir bagi para profesional.
Fahd Abdul Aziz Meninggal Dunia
16 tahun yang lalu, tanggal 1 Augustus tahun 2005, Fahd bin Abdul Aziz, Raja Arab Saudi meninggal dunia setelah beberapa tahun menderita penyakit akut.
Fahd lahir di Riyadh, pada tahun 1921. Tahun 1967, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan delapan tahun kemudian dinobatkan sebagai putra mahkota. Dengan meninggalnya Raja Khalid bin Abdul Aziz tahun 1982, Fahd naik takhta sebagai raja kelima dari dinasti keluarga Saud. Masa kepemimpinan Raja Fahd diwarnai dengan hubungan yang kian mesra antara Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Ketika perang Irak terhadap Iran meletus dekade 1980-an, Fahd menjadi salah satu pendukung utama dan donatur bagi Saddam. Hubungan Irak dan Arab Saudi merenggang setelah Saddam mengerahkan pasukannya untuk menginvasi Kuwait tahun 1990. Sejak tahun 1995, setelah mengalami serangan jantung, secara praktis Raja Fahd menyerahkan kendali pemerintahan kepada saudaranya, Emir Abdullah yang saat itu duduk sebagai putra mahkota. Dengan kematian Fahd, kekuasaan di negara itu jatuh ke tangan Abdullah.