Lintasan Sejarah 9 Januari 2022
Hari ini Minggu, 9 Januari 2022 bertepatan dengan 6 Jumadil Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 19 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Dimulainya Petualangan Tujuh Tahun Nasir Khosrou
1006 tahun yang lalu, tanggal 6 Jumadil Tsani 437 HQ, Nasir Khosrou Qubadiani, penyair dan penulis terkenal Iran memulai petualangan tujuh tahunnya ke berbagai kawasan Timur Tengah dan Mediterania.
Khosrou melakukan perjalanan ke jazirah Arab, Mesir, Irak, dan Roma. Hasil petualangannya itu ia tuliskan ke dalam sebuah buku sastra terkenal berjudul "Safar Nameh" yang artinya catatan perjalanan.
Buku ini kemudian menjadi terkenal dan dianggap penting karena sejumlah alasan. Pertama, dari sisi bahasa, kitab Safar Nameh diakui memiliki kualitas yang sangat hebat. Kemudian, karena Safar Nameh berisikan catatan perjalanan seorang yang jenius seperti Khosrou, maka di dalam buku itu terdapat keterangan-keterangan antropologis penting mengenai budaya, bahasa, dan keyakinan masyarakat di tempat-tempat yang dikunjungi oleh Khosrou.
Demonstrasi Besar di Kota Qom
44 tahun yang lalu, tanggal 19 Dey 1356 HS, terjadi demonstrasi menentang rezim Shah Pahlevi di Kota Qom, Iran.
Demonstrasi ini merupakan unjuk rasa besar-besaran pertama yang terjadi di Iran setelah 14 tahun berlalu sejak Kebangkitan 5 Januari 1964. Dengan demikian, jiwa perjuangan rakyat Iran untuk menentang rezim despotis yang berkuasa di negeri mereka, bangkit kembali. Demonstrasi ini berlangsng akibat dimuatnya artikel yang menghina Imam Khomeini di sebuah surat kabar terbitan Teheran.
Pada hari itu, para ulama dan rakyat kota Qom berkumpul di masjid Azam dan menyerukan yel-yel anti rezim Shah Tentara menghadapi demonstrasi ini dengan senjata sehingga banyak warga kota yang gugur syahid atau luka-luka. Kemudian, sebagian besar ulama kota inipun diasingkan oleh pemerintah Shah ke kota-kota lain. Setahun kemudian, revolusi Islam meraih kemenangannya di Iran dan rezim Shah berhasil digulingkan.
Kerusuhan Anti-AS di Panama
58 tahun yang lalu, tanggal 9 Januari 1964, menyusul dikibarkannya bendera Amerika Serikat di kawasan Terusan Panama, meletuslah kerusuhan besar menentang AS di negeri itu.
Kerusuhan ini menewaskan dan melukai beberapa warga Panama akibat serangan dari tentara AS.
Dalam Perang Dunia Kedua, AS mendirikan pangkalan militer di 134 daerah di Panama dan secara praktis negara ini telah diduduki oleh militer AS. Pada tahun 1947, akibat penentangan keras warga Panama, militer AS terpaksa angkat kaki dari negera ini. Namun, Panama dan AS masih terikat perjanjian pengelolaan bersama Terusan Panama.
Akibat kerusuhan tahun 1964 itu, pada tahun 1967, Panama dan AS memberpaharui perjanjian mereka yang menyerahkan sepenuhnya pengurusan Terusan Panama kepada rakyat negeri ini.