Mar 17, 2022 10:31 Asia/Jakarta
  • 17 Maret 2022
    17 Maret 2022

Hari ini Kamis, 17 Maret 2022 bertepatan dengan 14 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 26 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Yunus Meninggal Dunia

804 tahun yang lalu, tanggal 14 Sya'ban 639 HQ, Ibnu Yunus, ahli fiqih, kedokteran, dan matematika muslim abad ke-7, meninggal dunia.

Ibnu Yunus menimba ilmu-ilmu dasar dari ayahnya dan kemudian melanjutkan dengan belajar kepada ulama-ulama terkemuka pada zaman itu. Pada masa itu, Islam sedang berada dalam kegemilangan keilmuan dan peradabannya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ibnu Yunus mengajar pada sekolah-sekolah di Kairo dan menulis berbagai buku. Di antara karya-karya adalah buku berjudul "Asrarus-Salathiniyah".

De Broglie Meninggal
 
35 tahun yang lalu, tanggal 17 Maret tahun 1987, Prince Louis-Victor de Broglie seorang ilmuwan fisika asal Prancis, meninggal dunia dalam usia 95 tahun.

Awalnya, de Broglie menuntut ilmu di bidang sastra dan kemudian mempelajari fisika. Dia kemudian melakukan berbagai penelitian di bidang kuantum dan pada tahun 1924, de Broglie menyampaikan tesisnya berjudul "Penelitian Atas Teori Kuantum" di Fakultas Sains, Universitas Paris, sehingga meraih gelar doktor.

Antara tahun 1930 hingga 1950,  Louis de Broglie meneliti berbagai aspek gelombang mekanik. Penelitiannya itu disimpulkannya pada tahun 1951 dengan nama teori "pecahan ganda".

Pada tahun 1929, dia dianugerahi Nobel bidang fisika untuk penemuannya atas gelombang alami elektron.

Sayid Ahmad Khomeini Wafat

27 tahun yang lalu, tanggal 26 Isfand 1373 Hs, Sayid Ahmad Khomeini, ulama mujahid meninggal dunia setelah menderita penyakit serius dan setelah dishalati oleh Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, beliau dikuburkan di sisi ayahnya.

Image Caption

Hujjatul Islam Sayid Ahmad Khomeini lahir pada 24 Isfand 1324 HS (15 Maret 1946) di tengah keluarga agamis dan ulama di kota Qom.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, saat ayahnya diasingkan ke Najaf, Irak, Sayid Ahmad Khomeini baru memulai pendidikan agamanya dan menyelesaikan dengan cepat pendidikannya.

Setelah kakaknya, Sayid Mostafa Khomeini syahid, Sayid Ahmad Khomeini memegang tanggung jawab utama yang menghubungkan Imam Khomeini ra dengan rakyat Iran hingga kemenangan Revolusi Islam. Pasca berdirinya pemerintahan Islam di Iran, hubungan ini tetap terjaga dan senantiasa ia berada bersama Imam Khomeini ra.

Selama di Paris, selain menghadapi kelompok politik menyimpang dari garis Imam Khomeini ra, Sayid Ahmad Khomeini menyusun urusan kantor Imam Khomeini dengan penuh ketelitian. Semua ini dapat dilakukan berkat pengalaman yang cukup selama bertahun-tahun berjuang di Iran.

Setelah tiba di Iran dan kemenangan Revolusi Islam, Sayid Ahmad Khomeini seperti sebelumnya memegang urusan kantor Imam Khomeini dan menjamin kondisi yang lebih luas dan leluasa bagi Imam Khomeini ra untuk berhubungan dengan masyarakat dan para pejabat negara. Beliau setiap harinya mengatur pertemuan yang dilakukan Imam Khomeini ra dengan pelbagai kalangan dan pribadi.

Sebagai kepala kantor Imam Khomeini ra, Sayid Ahmad Khomeini bertanggung jawab atas sejumlah pekerjaan penting dan dengan penuh keikhlasan beliau berhasil melakukan tanggung jawabnya. Ketika dimulainya perang delapan tahun dengan Irak akibat agresi rezim Saddam Husein, Sayid Ahmad Khomeini ra berusaha mendapat informasi detil mengenai perang, menyusun informasi dan menyampaikannya pada saat yang tepat kepada Imam Khomeini ra. Semua tanggung jawab ini dilakukannya dengan baik.

Setelah meninggalnya Imam Khomeini ra, Sayid Ahmad Khomeini menjadi anggota Dewan Ahli Kepemimpinan dan wakil Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, selain tetap bertugas sebagai pengelola Yayasan Penyusunan dan Dokumentasi Karya Imam Khomeini ra. Banyak buku dan tulisan-tulisan tangan Imam Khomeini ra yang berhasil dipublikasikan.

Hubungan Sayid Ahmad Khomeini dengan Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei sangat akrab dan selama hidupnya menjadi sahabat beliau.

Tags