Lintasan Sejarah 2 April 2022
Hari ini Sabtu, 2 April 2022 bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 13 Farvardin 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Hari Alam
Tanggal 13 Farvardin di Iran diperingati sebagai Hari Alam atau Ruz-e Tabiat.
Hari Alam diperingati warga Iran dalam satu paket dengan liburan Nowruz, tahun baru Iran dan terhitung akhir liburan Nowruz. Hari Alam terhitung hari ketiga belas dari awal musim semi.
Pada hari ini pohon-pohom mulai mengeluarkan bunga dan daun-daunnya yang membuat alam sungguh indah.
Oleh karenanya, pada Hari Alam rakyat Iran keluar rumah untuk menikmati alam yang seakan-akan baru tumbuh kembali. Pada hari ini jiwa manusia yang cinta akan alam menjadi berkembang. Mereka memperingati Hari Alam ini sebagai penambah energi untuk memulai aktivitas kehidupan keesokan harinya.
Muhammad Syahrastani Wafat
889 tahun yang lalu, tanggal 30 Sya’ban 554 HQ, Muhammad bin Abdul Karim Syahrastani, faqih dan ulama terkenal abad ke-6 hijriah meninggal dunia.
Muhammad Syahrastani lahir pada tahun 467 HQ dan mempelajari ilmu fiqih, teologi dan hadis dari Abu Nashr Qusyairi dan sejumlah ulama lainnya.
Pada tahun 510 HQ, Muhammad Syahrastani pergi ke kota Baghdad dan mengajar ilmu-ilmu agama di sana. Beliau juga dikenal dengan kemampuannya berpidato dan tempat mengajarnya senantiasa dipenuhi oleh murid. Beliau juga memiliki kemampuan hapalan yang luar biasa dan diakui sebagai pemikir hebat di bidang filsafat.
Beliau meninggalkan sejumlah karya tulis seperti al-Mabda wa al-Ma'ad, al-Manahij wa al-Bayan, dan al-Milal wa al-Nijal. Bukunya al-Milal wa al-Nihal berkali-kali diterbitkan dalam pelbagai bahasa dunia yang memuat ringkasan keyakinan para filsuf dan mazhab-mazhab Islam.
Rezim Saddam Lecehkan Najaf dan Karbala
31 tahun yang lalu, tanggal 2 April tahun 1991, antek-antek rezim Baath Saddam, melakukan aksi pelecehan terhadap makam suci Imam Ali as di Najaf dan makam Imam Husein as di Karbala.
Aksi pelecehan itu dilakukan bersamaan dengan penumpasan gerakan kebangkitan rakyat muslim di Irak Selatan.
Menyusul terjadinya operasi militer pasukan multinasional untuk mengusir tentera Irak dari Kuwait dan mengalahkan tentera Saddam, rakyat Irak bangkit melakukan perlawanan untuk menumbangkan rezim diktator Baath. Pada masa yang sama, tentara Amerika menghentikan operasi militer dan membuka jalan bagi tentara Saddam menumpaskan kebangkitan rakyat Irak yang sedang berpuasa di bulan Ramadhan.
Tentara Saddam turut melakukan pembunuhan massal ke atas rakyat Irak atau melakukan penangkapan besar-besaran. Orang-orang Saddam juga melakukan aksi pelecehan terhadap Makam Suci Imam Ali as dan Imam Husein as.
Pembunuhan terhadap penganut Syiah di Irak Selatan berlanjut selama bertahun-tahun.