Apr 20, 2022 09:40 Asia/Jakarta
  • 20 April 2022
    20 April 2022

Hari ini Rabu, 20 April 2022 bertepatan dengan 18 Ramadhan 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 31 Farvardin 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Azhim Khan Qarib Lahir

147 tahun yang lalu, tanggal 18 Ramadhan 1296 HQ, Mirza Abdul Adzim Khan Qarib, sastrawan dan  peneliti terkemuka Iran, terlahir ke dunia di kota Gorgan, Iran utara.

Mirza Abdul Adzim Khan Qarib, sastrawan dan  peneliti terkemuka Iran

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, dia melakukan penelitian di bidang sharf, nahwu, manthiq, matematika, dan sastra, sampai akhirnya menjadi ahli di bidang sastra.

Mirza Qarib banyak menulis buku-buku yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkenalkan bahasa dan sastra Persia, di antaranya berjudul "Qawaid Farsi", yang berisi tata bahasa Persia. Bukunya yang lain berjudul "Bidayatul Adab, Fawaidul Adab", yang memuat karya-karya sastra terbaik Iran dan penjelasan terhadapnya. Selain itu, Mirza Qarib juga melakukan pengoreksian atas teks-teks sastra besar seperti Gulistan dan Bustan karya Sa'di.

Suwarsih, Penulis Indonesia Lahir

110 tahun yang lalu, tanggal 20 April 1912, Suwarsih dilahirkan di Cilandak Bogor.

Bendera Indonesia dan Garuda Pancasila

Suwarsih adalah penulis yang mahir menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Belanda. Mengenyam pendidikan di Sekolah Kartini, MULO dan Europesche Kweekschool. Bekerja sebagai guru Perguruan Rakyat tahun 1931, Taman Siswa tahun 1932, Pasudan Istri tahun 1937, dan HIS tahun 1939.

Tahun 1945 sampai dengan 1950, ia menjadi anggota Komite Nasional pusat. Tahun 1946 sampai dengan 1947 menjadi wakil kepala Biro Perjuangan bagian wanita. Membantu majalah berbahas Belanda: Critiek en Opbouw, Het Inzicht dan orientatie.

Beberapa karyanya adalah Empat Serangkai, Artinah, Badju Merah, Kereta Api Malam dan lain-lain. Kala itu ceritanya menggambarkan emansipasi perempua yang masih jarang kala itu.

Agha Najafi Quchani Wafat

77 tahun yang lalu, tanggal 31 Farvardin 1323 HS, Agha Najafi Quchani, meninggal dunia di usia 67 tahun dan dikebumikan di Huseiniahnya di Quchan.

Agha Najafi Quchani

Sayid Mohammad Hassan bin Sayid Mohammad yang lebih dikenal dengan Agha Najafi Quchani lahir sekitar tahun 1256 HS di desa Khosrouiyeh, kota Quchan di Provinsi Khorasan. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar agamanya di Quchan, Sabzavar dan Mashad, kemudian pergi ke Isfahan di usia 20 tahun. Setelah tinggal selama empat tahun di Isfahan dan berguru pada Akhond Kashani, Mirza Jahangir Khan Qashqai, Sheikh Abdolkareem Gazi dan Sayid Mohammad Baqir Darcheh-i, beliau kemudian pindah ke Najaf. Di Najaf beliau berguru kepada Akhond Khorasani dan Syeikh al-Syariah Isfahani.

Agha Najafi Quchani mencapai derajat ijtihad di usia 30 tahun dan setelah tinggal dan belajar selama 20 tahun di Najaf, beliau kembali ke kampung halamannya. Beliau menghabiskan umurnya selama 25 tahun di Quchan untuk mendidik murid dan membimbing masyarakat serta mengelola hauzah ilmiah kota ini.

Beliau banyak meninggalkan karya seperti Siahat-e Gharb dar Kaifiat-e Alam Barzakh, Sair Arwah Pas az Marg dan Siahat-e Sharq yang merupakan karya paling penting beliau yang juga memuat biografinya dari kecil hingga mencapai derajat ijtihad.