Jun 27, 2022 09:38 Asia/Jakarta
  • 27 Juni 2022
    27 Juni 2022

Hari ini Senin, 27 Juni 2022 bertepatan dengan 27 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Teymoor Lang Bantai Ribuan Warga Kota Baghdad

639 tahun yang lalu, tanggal 27 Dzulqadah 804 HQ, Teymoor Lang membantai ribuan warga kota Baghdad.

Sejarah

Teymoor Gorgani yang dikenal dengan Teymoor Lang selama berkuasa 36 tahun tiga kali melakukan serangan brutal; tiga, lima dan 7 tahun ke daerah-daerah sekitar Iran. Setiap kali menyerang ia membantai ratusan warga yang hidup di sana. Setiap kali berhasil menguasai sebuah kota, ia membuat menara dari kepala-kepala korbannya dan meninggalkan kesan akan kebengisannya.
 
Pada tanggal 27 Dzulqadah 804 HQ Teymoor Lang bersama pasukannya menyerang dan menguasai kota Baghdad yang pada tahun 565 HQ diserang oleh Hulagu Khan dan membantai rakyat kota ini. Karena beberapa dari tentaranya tewas dalam serangan ini, Teymoor Lang memerintahkan setiap tentara harus membawa dua kepala.

Memenuhi perintah itu, tentaranya melakukan pembantaian besar-besaran di Baghdad yang mengakibatkan ribuan warga, tidak peduli orang tua atau anak kecil, laki-laki atau perempuan dibunuh untuk memenuhi perintah Teymoor Lang.
 
Setelah melakukan pembantaian dan kejahatan yang tiada taranya itu, Teymoor Lang memerintahkan pasukannya untuk menjarah apa saja yang ada dan meninggalkan Baghdad dalam keadaan rusak.

Ayatullah Khamenei Diteror di Masjid Abu Dzar

41 tahun yang lalu, tanggal 6 Tir 1360 HS, Ayatullah Khamenei diteror di masjid Abu Dzar, Tehran.

Ayatullah Khamenei di rumah sakit pasca teror

Setelah terbentuknya Republik Islam Iran, kekuatan-kekuatan adidaya dunia semakin meningkatkan aksi-aksi teror dan konspirasinya terhadap Iran. Mereka mulai mempersenjatai dan memperkuat kelompok-kelompok anti revolusi untuk menghancurkan negara Iran.

Sekaitan dengan hal ini, anasir-anasir anti revolusi yang sebelum ini memperkenalkan dirinya sebagai kelompok revolusioner wajah hakikinya semakin tampak dengan aksi-aksi teror yang dilakukannya selama ini. Mereka menyalahgunakan situasi yang ada dan mulai menciptakan instabilitas.

Salah satu kelompok teror ini adalah Kelompok Munafikin (MKO) yang berusaha keras meneror tokoh-tokoh Revolusi Islam Iran. Ayatullah Sayid Ali Khamenei yang waktu itu merupakan wakil Imam Khomeini di Dewan Tinggi Pertahanan dan Imam Jumat Tehran dalam pidato-pidatonya senantiasa menjelaskan substansi kelompok MKO dan tujuan buruk mereka. Hal ini membuat MKO berusaha menyingkirkan beliau.

Akhirnya, pada 6 Tir 1360 HS, Ayatullah Sayid Ali Khamenei hadir di Masjid Abu Dzar, timur Tehran untuk menyampaikan pidato. Ketika tengah menjawab sejumlah pertanyaan yang hadir, sebuah bom yang diletakkan di dalam sebuah tape meledak dan beliau terluka parah mulai dari pundak, leher dan tangan. Kemudian orang-orang yang hadir dengan sigap membawa beliau ke rumah sakit.

Orang-orang beranggapan beliau pasti meninggal dunia, namun ternyata Allah masih menghendaki lain dan beliau ternyata masih hidup. Sebuah pertolongan Allah untuk menyampaikan khazanah-Nya kepada umat Islam setelah Imam Khomeini ra untuk menuntun mereka.

Kedengkian kelompok teroris MKO tidak berhenti begitu saja, karena keesokan harinya mereka meledakkan kantor pusat Partai Jomhouri-e Eslami.

Rahmonov dan Abdullah Nur Tandatangani Perdamaian
 
25 tahun yang lalu, tanggal 27 Juni tahun 1997, Presiden Tajikistan, Imamali Rahmonov, dan pemimpin pejuang Islam negara tersebut, Abdullah Nur, menandatangani perjanjian damai di Moskow.

Sejarah

Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, berakhirlah perang saudara di Tajikistan yang telah berlangsung selama lima tahun.
 
Sekitar setahun setelah kemerdekaan Tajikistan tahun 1991 menyusul keruntuhan Uni Soviet, muncullah konflik di antara kelompok yang menginginkan dijalankan pemerintahan Islam di Tajikistan dengan kelompok pro-Rusia. Konflik ini akhirnya meletus menjadi perang saudara yang menimbulkan banyak korban jiwa.
 
PBB, Iran, dan Rusia berusaha menjadi mediator di antara kedua kelompok tersebut yang akhirnya berhasil menggolkan penandatanganan perjanjian damai tahun 1997. Berdasarkan perjanjian ini, 30 persen jabatan pemerintahan diberikan kepada kelompok Islam dan tentara Islam diikutkan dalam militer Tajikistan. Selain itu, dilakukan pula amandemen terhadap UUD Tajikistan yang mengakomodasi kehendak kelompok Islam.
 
Islam merupakan agama mayoritas penduduk Tajikistan. Pengaruh Islam masuk ke negara ini sejak abad ke-10. Selama berada di bawah Uni Soviet, umat Islam dilarang menjalankan ibadahnya. Namun demikian, semangat Islam tetap tersimpan dalam jiwa mereka dan setelah runtuhnya Uni Soviet, rakyat Tajikistan mendeklarasikan negara independen dan nilai-nilai Islam kembali hidup di negara tersebut.

Tags