Lintas Warta 28 Juni 2022
Ketika Haniyeh Memperingatkan Tel Aviv.
Berbicara di Lebanon, Ismail Haniyeh, Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), menggambarkan gerakan itu mampu menembakkan 150 rudal ke Palestina Pendudukan dalam waktu kurang dari lima menit.
Pernyataan ini dengan jelas menunjukkan dimensi kuantitatif dan kualitatif dari kemampuan misil Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas).
Sebelum pasukan perlawanan di Palestina dan kawasan memperoleh kekuatan rudal dan kekuatan pencegah, mereka terkena serangan hampir setiap hari lewat darat dan terutama serangan udara rezim Zionis Israel.
Namun ketika rezim Zionis mulai mengalami dan menyadari bahwa setiap serangan ekspansionis mereka tidak dibiarkan tanpa balasan, mereka mulai mempertimbangkan kembali sebagian besar serangannya.
Sebelum Hizbullah memperoleh kekuatan dan kemampuan rudal untuk menargetkan Tel Aviv dan pusat-pusat strategis lainnya, Beirut setiap hari menjadi sasaran serangan udara rezim Zionis.
Namun setelah dimensi dan ruang lingkup kemampuan rudal Hizbullah menjadi jelas selama Perang 33 Hari, terutama dalam menargetkan Tel Aviv, serangan dan agresi rezim Zionis di Lebanon secara bertahap berkurang bahkan mendekati nol.
Sekarang, jet-jet tempur rezim Zionis tidak berani masuk wilayah Lebanon, dan bahkan beberapa minggu yang lalu, meskipun sebelum ini ada ancaman, rezim Zionis tidak berani melakukan penggalian di sumur gas bersama di Laut Mediterania, dan sekarang Lebanon, berkat kekuatan pencegah Hizbullah, telah mampu mengeksploitasi sumber daya ini. More ...