Jul 08, 2022 18:04 Asia/Jakarta
  • 8 Juli 2022
    8 Juli 2022

Hari ini Jumat, 8 Juli 2022 bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imam Husein Meninggalkan Mekah

1383 tahun yang lalu, tanggal 8 Dzulhijjah 60 HQ, Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw, meninggalkan kota Mekah untuk menuju kota Kufah, di Irak.

Empat bulan sebelumnya, Imam Husein as meninggalkan kota Madinah yang merupakan tanah kelahiran dan tempat beliau hidup bersama keluarganya selama ini. Beliau meninggalkan Madinah karena menolak untuk berbaiat atau berjanji setia kepada Yazid, putra Muawiyah, yang secara ilegal telah merebut kekuasaan sebagai khalifah kaum muslimin.

Kepergian Imam Husein as meninggalkan Mekah sebelum ibadah haji selesai, menunjukkan bahwa perjuangan melawan kezaliman lebih penting daripada ibadah haji.

Kim Il Sung Meninggal

28 tahun yang lalu, tanggal 8 Juli 1994, Kim Il Sung, pemimpin Korea Utara dan sekjen Partai Komunis negara itu, meninggal dunia.

Kim dilahirkan pada tahun 1912 dan sejak muda telah aktif dalam kegiatan komunis. Pendidikan formal Kim terhenti hingga kelas tingkat SMA karena dipenjara akibat keterlibatannya dalam organisasi komunis di daerahnya. Kemudian, Kim bergabung dengan kelompok gerilya komunis Cina di Manchuria yang berjuang melawan Jepang.

Pada tahun 1945, Kim kembali ke Korea bersama pasukan pendudukan Soviet. Oleh tentara Soviet, Kim diangkat sebagai Ketua Komite Perlengkapan Rakyat dan kemudian diangkat sebagai ketua Partai Komunis. Akhirnya, ketika Republik Demokratik Rakyat  Korea atau Korea Utara didirikan pada bulan September 1945, Kim terpilih sebagai  perdana menteri. Ia memimpin negara tersebut hingga sekitar empat dekade kemudian. Setelah meninggal, posisi Kim Il Sung digantikan putranya, Kim Jung Il.

Ayatullah Mahdi Hairi Yazdi Wafat

23 tahun yang lalu, tanggal 17 Tir 1378 HS, Ayatullah Mahdi Hairi Yazdi meninggal dunia di usia 77 tahun dan dimakamkan di komplek suci Sayidah Maksumah di Qom, Iran.

Ayatullah Doktor Sheikh Mahdi Hairi Yazdi lahir pada 1302 HS dari keluarga ulama. Ayahnya adalah Ayatullah Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi, pendiri hauzah ilmiah Qom. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah hauzah kepada ayahnya, Ayatullah Morteza Hairi dan ayatullah Sayid Mohammad Reza Golpaigani di kota Qom, beliau kemudian belajar teks-teks teologi dan filsafat kepada Imam Khomeini ra. Untuk memperkokoh prinsip-prinsip ilmu fiqih dan ushul fiqih, beliau belajar kepada Sayid Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i, Sayid Mohammad Taqi Khonsari dan Sayid Hossein Boroujerdi.

Ayatullah Mahdi Hairi Yazdi pada 1329 HS pindah ke kota Tehran atas perintah Ayatullah Boroujerdi menjadi pengawas teks-teks perlajaran agama dan budaya Iran. Bersamaan dengan penugasan ini, beliau belajar fiqih kepada ayatullah Sayid Ahmad Khonsari dan filsafat kepada Allamah Mirza Mahdi Ashtiani. Sepuluh tahun berikutnya, beliau pergi ke Amerika menjadi wakil Ayatullah Boroujerdi di sana dan bertanggung jawab mengurusi warga Syiah.

Selama tinggal di Amerika, Ayatullah Mahdi Hairi Yazdi menyibukkan diri dengan menulis, mengajar dan sekaligus belajar filsafat Barat. Akhirnya beliau berhasil meraih gelar doktornya di Universitas Michigan dan Toronto. Dalam pelbagai kesempatan, beliau juga aktif hadir dan memberikan ceramah tentang filsafat dan teologi Islam bagi para pemikir Barat.

Ayatullah Mahdi Hairi Yazdi pada 1358 HS kembali ke Iran dan melanjutkan aktivitas ilmiahnya. Beliau meninggalkan banyak karya tulis seperti Kovush-haye Aql Nazari, Ulum-e Quran, Metafisika dan Hikmat va Hukumat.