Pars Today

Pada program Wisata Kuliner kali ini, kami akan mengajak Anda untuk berkunjung ke provinsi Bushehr untuk mengenal keragaman makanan di provinsin ini. Di antara makanan yang terkenal di kota Bushehr adalah Maygoo Polo Bushehri (Nasi Udang Bushehr).

Provinsi Bushehr adalah salah satu provinsi di Iran selatan, yang terletak di tepi Teluk Persia. Provinsi ini terletak di pantai strategis Teluk Persia, dan sejumlah besar ekspor dan impor laut Iran dilakukan dari provinsi ini. Provinsi ini juga sangat penting karena adanya cadangan minyak dan gas.

Kota Bushehr adalah ibu kota provinsi Bushehr. Kota yang indah ini memiliki masyarakat yang ramah dan hangat. Mayoritas penduduk provinsi Bushehr, yaitu lebih dari 90%, adalah orang Persia dan berbicara bahasa Persia dengan dialek Bandari. Ada pula suku-suku Iran lainnya di wilayah ini seperti Turk, Lor dan Arab.

Kota Bushehr berusia ribuan tahun dan kehidupannya berawal dari era Sassanid, yaitu pada masa Ardashir I. Kota ini juga disebutkan dalam buku sejarah "The Kar-Namag Ardasir Papakan" yang ditulis dalam bahasa Persia Tengah.

Kota Bushehr memiliki banyak tempat wisata sejarah dan alam yang indah. Salah satu tempat bersejarah kota ini adalah Masjid Jami' Bardestan, yang konon merupakan bangunan tertua milik periode Islam, yang terletak di dekat pelabuhan Bushehr.

Daya tarik sejarah lain dari Bushehr adalah Madrese (Madrasah) Sa'adat yang terkait dengan periode Qajar. Sekolah ini adalah sekolah pertama dengan gaya modern yang dibangun di Iran selatan. Ahmed Khan Daryabeigi, penguasa Bushehr pada tahun 1899 (1278 HS) mendirikan sekolah tersebut. Sekolah ini telah meluluskan banyak tamatan yang menjadi orang-orang terkenal dan berpengaruh, dan itulah sebabnya hari pendirian sekolah ini, yaitu 11 Bahman (31 Januari) disebut sebagai Hari Bushehr.

Provinsi Bushehr yang memiliki pantai yang indah, kebun kurma yang hijau dan rindang, serta bangunan-bangunan bersejarah telah menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik dan asing.

Selain tempat-tempat yang menarik dan alam kota yang indah, budaya kehidupan dan makanannya yang lezat dan pedas juga menjadi daya tarik kota Bushehr. Provinsi Bushehr memiliki lebih dari 700 kilometer perbatasan laut dengan Teluk Persia, dan dengan demikian telah menjadi kutub ikan dan udang di Iran, yang berdampak pada selera makanan masyarakat di wilayah tersebut.

Penduduk Bushehr, yang sangat ramah dan hangat, membentangkan taplak meja warna-warni dengan warna dan aroma (makanan) laut untuk para tamu dan turis serta meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi mereka.

Keanekaragaman dan klasifikasi ikan selatan sangat luas dan setiap spesies ikan memiliki keunikan tersendiri dari rasa, penampilan dan cara memasaknya. Di antara jenis-jenis ikan selatan, adalah bawal perak/putih (Silver pomfret), bawal hitam (Black pomfret), pomadasys, the narrow-barred Spanish mackerel, hoover, flounder, redmouth grouper dan beragam jenis lainnya yang tidak disebutkan di sini.

Ikan memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan mengandung sebagian besar nutrisi yang berguna dan esensial bagi manusia. Meskipun ikan dan produk laut adalah makanan hewani, namun berbeda dari makanan hewani lainnya dalam hal komposisi lemak. Lemak yang ditemukan dalam makanan hewani sebagian besar mengandung senyawa yang disebut asam lemak jenuh, yang meningkatkan kolesterol dan lemak berbahaya lainnya dalam darah.

Selain itu, ikan merupakan salah satu sumber zat besi yang penting, dan zat besi berperan penting dalam pembentukan darah dan juga dalam menjaga daya tahan tubuh terhadap mikroba. Ikan juga mengandung sejumlah besar vitamin kelompok B, yang efektif dalam mengatur aktivitas sel-sel saraf dan membuat kesehatan sistem saraf dan kulit.

Seperti yang kami katakan pada awal program ini, Bushehr adalah kutub udang dan ikan di Iran. Udang merupakan salah satu krustasea laut yang dapat ditemukan baik di perairan asin maupun tawar dunia. Udang sangat lezat dan bergizi, yang dikenal sebagai salah satu makanan laut paling populer di seluruh dunia. Seperti makanan laut lainnya, udang mengandung sumber kalsium, yodium, dan protein yang kaya.

Menarik untuk diketahui bahwa karena tubuh udang kekurangan zat besi maka warna darahnya menjadi biru. Darah biru udang kaya akan tembaga. Tembaga sangat penting untuk penyerapan zat besi dari usus. Ketika kadar tembaga dalam tubuh rendah, tubuh juga menyerap lebih sedikit zat besi. Hal ini dapat menyebabkan anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, di mana tubuh tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke jaringannya. Kekurangan oksigen dapat melemahkan tubuh dan membuatnya merasa lelah.

Di provinsi-provinsi Iran selatan, terutama Bushehr, udang adalah salah satu hidangan laut paling populer, dan mereka memasak semua jenis hidangan laut yang lezat dengannya. Salah satu hidangan masyarakat Bushehr adalah Maygoo Polo Bushehri (Nasi Udang Bushehr).

Maygoo Polo Bushehri adalah salah satu hidangan paling terkenal di provinsi-provinsi di Iran selatan, yang disiapkan di setiap kota dengan berbagai resep masing-masing. Tentu saja, ketenaran hidangan ini tidak hanya terbatas di kota-kota selatan, dan hidangan ini populer di banyak kota di Iran. Maygoo Polo terbaik di Iran selatan adalah milik provinsi Bushehr, dan karena alasan ini, hidangan ini dikenal sebagai Maygoo Polo Bushehri.

Menyiapkan Maygoo Polo di rumah sangat sederhana dan Anda bisa dengan cepat membuat hidangan seafood yang lezat dan bergizi ini di rumah. Untuk menyiapkan makanan lezat ini untuk 5 orang, Anda harus menyiapkan empat cangkir beras (dan masak hingga setengah matang), 500 gram udang yang sudah dibersihkan, 150 gram sayuran (100 gram Coriander  dan 50 gram fenugreek) yang sudah dihaluskan, bawang bombay besar yang telah dikupas dan dicincang, dan 2 siung bawang putih yang telah dikupas dan dicincang halus.

Anda juga harus menyiapkan safron yang telah diseduh dalam jumlah yang diperlukan, kunyit, garam, lada/cabe merah dan bubuk jahe dalam jumlah yang diperlukan, bubuk lemon, bumbu kari dan biji ketumbar dalam jumlah yang diperlukan, satu sendok makan pasta tomat dan setengah bungkus asam (Tamarind).

Cara memasak makanan lezat ini adalah, pertama, masukkan bawang bombay cincang ke dalam minyak di wajan (panci) yang telah panas dan goreng selama 5-7 menit sampai menjadi lembut dan ringan. Selanjutnya, tambahkan bawang putih cincang halus ke bawang bombay dan goreng sedikit. Masukkan kunyit, garam dan lada ke dalamnya dan campurkan dengan baik dan merata.

Selanjutnya, masukkan sayuran cincang dan udang yang sudah dibersihkan ke dalam wajan (panci) dan aduk rata dengan bahan-bahan lainnya. Rendam asam (Tamarind) dengan sedikit air lalu saring. Kemudian tambahkan asam, pasta tomat, bubuk jahe, biji ketumbar, bumbu kari, bubuk lemon dan satu sendok makan safron yang diseduh ke dalam campuran udang, dan aduk sampai semua bahan digoreng bersama dan tercampur rata. 7-8 menit sudah cukup untuk menggoreng udang dan berubah warnanya, dan jika digoreng lebih lama, udang akan menjadi keras dan kenyal.

Langkah selanjutnya, tiriskan beras (setengah matang) dan tuangkan minyak di bagian bawah panci dan letakkan di atas api sedang sampai panas. Kemudian letakkan pada bagian bawah panci yang Anda inginkan (roti atau kentang). Tuang selapis beras di dasar panci dan isi dengan selapis campuran udang tersebut. Lanjutkan lapisan ini sampai bahan habis dan lapisan terakhir adalah beras (setengah matang) itu.

Buat beberapa lubang di beras dengan ujung sendok. Tutup panci dan biarkan beras (setengah matang) itu mengeluarkan uapnya. Setelah beras itu terkukus, kecilkan api gas, biarkan terpanasi (mendidih) selama 45 menit sampai benar-benar matang, dan akhirnya menjadi Maygoo Polo.

Dengan cara ini, Maygoo Polo Bushehri akan siap disantap. Anda bisa menyajikan hidangan lezat ini dengan acar mangga pedas, acar kecil, acar Bandari atau acar salad tomat, dan berbagai sirup buatan sendiri, termasuk sirup jus lemon dan murbei hitam. Selamat Menikmati! (RA)