Jul 28, 2022 09:30 Asia/Jakarta
  • 28 Juli 2022
    28 Juli 2022

Hari ini Kamis, 28 Juli 2022 bertepatan dengan 28 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Tentara Yazid Bantai 10 Ribu Rakyat Madinah

1380 tahun yang lalu, tanggal 28 Dzulhijjah 63 HQ, tentara Yazid bin Muawiyah membantai 10 ribu rakyat Madinah.

Yazid bin Muawiyah

Setelah peristiwa Karbala yang berujung syahadah Imam Husein as dan sahabatnya serta ditawannya keluarga beliau, sejumlah warga Madinah pergi ke Syam untuk mengenal lebih dekat perilaku Yazid bin Muawiyah. Sekembalinya mereka di Madinah, mulailah mereka mengungkapkan kefasikan Yazid. Kaki tangan Yazid seperti Utsman bin Muhammad bin Abi Sufyan dan Marwan bin Hakam serta mereka yang masih keturunan Bani Umayah diusir dari Madinah. Pasca pengusiran itu, rakyat Madinah berbaiat kepada Abdullah bin Hanzhalah.

Ketika berita ini sampai ke telinga Yazid bin Muawiyah, ia memerintahkan Muslim bin Uqbah yang terkenal akan kesadisannya bersama sepasukan tentara menuju Madinah. Bala tentara Syam berada di bebatuan di luar kota Madinah yang lebih dikenal dengan nama Harrah dan berjarak sekitar satu kilo meter dari Masjid Nabawi.

Pada 28 Dzulhijjah, pasukan Yazid terlibat perang dengan rakyat Madinah. Setelah banyak yang gugur syahid dari rakyat Madinah, mereka kemudian melarikan diri ke dalam kota Madinah. Pasukan Yazid tidak membiarkan rakyat Madinah begitu saja dan mulai mengejar mereka.

Selama tiga hari Muslim bin Uqbah menghalalkan apa saja yang ada di kota Madinah dan terjadilah kejahatan yang luar biasa. Dalam tiga hari itu banyak perempuan Madinah yang menjadi sasaran pemerkosaan, bahkan dilakukan di Masjid Nabawi.

Beberapa hari setelah melakukan kejahatan tidak berperikemanusiaan ini, Muslim bin Uqbah menuju Mekah dan melakukan kejahatan lainnya di sana. Namun serangan brutal pasukan Muslim bin Uqbah di Madinah telah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu warga Madinah dan peristiwa itu akhirnya dikenal dengan nama Harrah.

Pernyataan Perang Austria terhadap Serbia
 
108 tahun yang lalu, tanggal 28 Juli 1914, menjelang berkobarnya Perang Dunia Pertama, Austria menyatakan perang kepada Serbia.

Austria menyatakan bahwa pernyataan perang ini sebagai akibat dari terbunuhnya putra mahkota kerajaan ini. Akan tetapi, berbagai peristiwa yang terjadi sesudah itu menunjukkan bahwa pernyataan perang itu dimotivasi oleh keberangan Austria karena rakyat Serbia tidak menerima aksi intervensi Austria dalam urusan internal Serbia.
 
Ketika Perang Dunia Pertama meletus, Austria dan Serbia saling berhadapan. Jerman, Austria, dan Imperium Ottoman membentuk kekuatan bersama, sedangkan di pihak lain, Prancis, Inggris, Serbia, dan Rusia beraliansi melawan kekuatan Jerman dan sekutunya.

Referendum Perubahan UUD Iran

33 tahun yang lalu, tanggal 6 Mordad 1368 HS, diselenggarakan referendum perubahan Undang Undang Dasar Republik Islam Iran.

Undang Undang Dasar Republik Islam Iran

Setelah Imam Khomeini ra pada 4 Ordibehesht 1368 HS meminta agar Undang-Undang Dasar Iran dibahas kembali, akhirnya dibentuk Dewan Pembahas UUD. Agenda kerja dewan ini adalah membahas masalah; kepemimpinan, sentralisasi manajemen lembaga eksekutif dan yudikatif, sentralisasi manajemen lembaga televisi dan radio, jumlah anggota parlemen, pembentukan Dewan Penentu Kebijakan Negara, perubahan nama Majles Shura Melli menjadi Majles Shura Islami (parlemen) dan sejumlah masalah lainnya.

Setelah Dewan Pembahas melakukan pertemuan maraton untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat pada UUD pertama dan sempat terhenti dikarenakan wafatnya Imam Khomeini ra, kerja dewan ini akhirnya selesai pada 20 Tir 1368 HS. Setelah disetujui oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei, akhirnya diselenggarakan referendum pada 6 Mordad 1368 HS. Dalam referendum ini, lebih dari 16 juta yang memiliki hak memilih ikut dan hasilnya lebih dari 97 persen suara memilih setuju dengan perubahan ini.