Pihak Ketiga Baru di Amerika Serikat
Selama beberapa dekade, politik AS didominasi oleh sistem dua partai. Itu sudah menjadi pilihan antara Demokrat atau Republik. Sekelompok politisi telah memutuskan untuk mengumumkan pihak ketiga.
Para politisi adalah mantan Partai Republik dan Demokrat. Partai baru mereka disebut "Forward". Dikatakan itu akan menarik jutaan pemilih. Pendirinya mengatakan para pemilih kecewa dengan sistem dua partai. Mereka mengatakan sistem dua partai telah menjadi disfungsional. Jajak pendapat menunjukkan dua pertiga orang Amerika berpikir pihak ketiga diperlukan.
Forward berharap bisa menjadi alternatif bagi Partai Republik dan Demokrat. Partai baru tersebut merupakan penggabungan antara tiga kelompok politik. Mereka semua telah muncul dalam beberapa tahun terakhir.
“Jadi lebih penting daripada pihak ketiga atau pihak keempat, bagaimana politisi korup banyak dari mereka seperti yang Anda katakan di kantong pelobi, bagaimana politisi entah bagaimana kali ini tapi pasti prioritas di masa depan untuk datang dengan semacam amandemen konstitusi untuk menyingkirkan persekongkolan ini yang menghasilkan sistem pemilihan rasis yang ketinggalan zaman dan sampai batas tertentu," ujar Alexander Azadgan, analis politik
Politik AS sedang melalui masa yang bergejolak. Presiden Biden menjadi sangat tidak populer. Bahkan Demokrat meragukan Biden dapat memenangkan masa jabatan kedua. Mantan Presiden Trump juga telah mengisyaratkan untuk kembali. Tetapi 60% orang Amerika juga tidak ingin dia mencalonkan diri pada tahun 2024.