Lintasan Sejarah 4 Agustus 2022
Hari ini Kamis, 4 Agustus 2022 bertepatan dengan 6 Muharam 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 13 Mordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Habib bin Mazahir Ajak Kabilah Bani Asad Bantu Imam Husein
1383 tahun yang lalu, tanggal 6 Muharam 61 HQ, Habib bin Mazahir mengajak kabilah Bani Asad membantu Imam Husein as.
Umar bin Saad memperoleh sebuah surat dari Ubaidullah yang isinya demikian, "Aku tidak begitu saja menyerahkan pasukan berkuda dan pasukan berjalan kepadamu. Perhatikanlah bahwa aku memberikan tugas untuk melaporkan keadaan di sini setiap hari kepadaku."
Habib bin Mazhahir pada tanggal 6 Muharram 61 HQ meminta izin kepada Imam Husein as untuk mendekati kabilah Bani Asad yang hidup di dekat daerah itu dan mengajak mereka untuk bergabung. Beliau mengizinkan. Habib kemudian mendatangi mereka dan berkata, "Ikutilah perintahku hari ini dan bergegaslah untuk membantu Husein supaya kalian berada dalam kemuliaan dunia dan akhirat."
Sejumlah sembilan puluh orang bangkit dan bergerak menuju Karbala. Akan tetapi, di pertengahan jalan mereka bertemu dengan pasukan Umar bin Saad. Karena tidak memiliki pertahanan yang kuat, akhirnya mereka terpencar dan kembali ke rumah masing-masing.
Habib mendatangi Imam Husein as dan menceritakan peristiwa ini. Beliau hanya berkata, "Laa haula wa laa quwwata illa billah."
Surat Imam Husein as dari Karbala kepada saudaranya Muhammad bin Hanafiyah dan Bani Hasyim, "Seakan dunia sama sekali tak pernah ada (dan demikian inilah dunia yang berkesudahan tanpa arti), sementara akhirat adalah senantiasa."
Inggris dan Rusia Membentuk Polisi Selatan di Iran
107 tahun yang lalu, tanggal 13 Mordad 1294 Hs, Inggris dan Rusia membentuk polisi Selatan di Iran.
Dengan semakin meluasnya api Perang Dunia Pertama, negara-negara seperti Rusia dan Inggris semakin mengkhawatirkan pengaruh Jerman di Iran. Karena pengaruh Jerman itu bakal menghancurkan kepentingan mereka di negara ini.
Oleh karenanya, Rusia dan Inggris menandatangi kesepakatan rahasia untuk membagi wilayah Iran yang netral dalam Perang Dunia Pertama, seperti yang telah diprediksi dalam perjanjian tahun 1907. Selain itu, untuk memperahankan kepentingannya di Iran, kedua negara ini membentuk polisi bersama pada 13 Mordad 1294 Hs.Sejak saat itu, Rusia memobilisasi tentara Kazakhstan yang berjumlah 11 ribu. Sementara pemerintah Inggris menyiapkan pasukannya di selatan Iran. Dari dua pasukan ini dibentuklah kekuatan bersama dengan nama Polisi Selatan. Para perwira Inggris sebagai komandan Polisi Selatan dan para relawan berkebangsaan India dan Iran menjadi bagian dari pasukan ini.
Tugas utama mereka adalah membersihkan selatan Iran dari tentara Jerman dan pendukungnya. Pasca penandatanganan perjanjian rahasia ini, tentara Rusia berhasil maju hingga Isfahan dan memperluas pengaruhnya dari Tehran hingga Isfahan.
AS menderita kekalahan di Teluk Tonkin
58 tahun yang lalu, tanggal 4 Augustus 1964, AS menderita kekalahan dalam perang terbatas di Teluk Tonkin di wilayah Laut Cina Selatan.
Pertempuran itu meletus antara kapal-kapal perang AS melawan Vietnam Utara. Saat itu AS mendukung penuh rezim Vietnam Selatan melawan utara, namun sebelum peristiwa 4 Augustus 1964, AS tidak pernah secara langsung terlibat pertempuran.
Menyusul peristiwa Teluk Tonkin, AS secara signifikan menambah jumlah personil militernya di Vietnam Selatan. Mesin-mesin perang dan pesawat tempur AS pun secara masif menggempur wilayah Vietnam utara.
Namun perlawanan sengit rakyat setempat telah mempermalukan AS yang terpaksa mengakui kekalahannya di Vietnam dan pada tahun 1975 AS menarik mundur seluruh tenteranya dari sana. Beberapa tahun setelahnya, Vietnam menyatu kembali.