Sep 01, 2022 13:25 Asia/Jakarta

Betapa besar penderitaan seorang nabi, seorang yang mengajak kepada Allah.

Dengan semua kesulitan ini, ia mengajak manusia di jalan Allah dan menanamkan iman kepada mereka, kemudian mereka berpaling dari iman ini hanya karena hal kecil! Al-Quran menyebutkan, “Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya”.

Ketika Nabi Musa menyaksikan situasi ini, dia sangat marah, kesal, dan menyesal, di mana dalam al-Quran setidaknya disebutkan sebanyak dua kali, “Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa”. Gangguan Bani Israil terhadap Nabi Musa disebutkan di sini. Disebutkan juga di tempat lain di Surah Shaf, “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, ‘Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?”

Hal ini menunjukkan bahwa gangguan Bani Israil terhadap Nabi Musa sangat hebat. Sepuluh malam ini adalah memori dari fakta-fakta sejarah yang penting dan menunjukkan kepada kita betapa banyak kesulitan yang ada dalam bergerak di jalan yang benar meskipun ada banyak mukjizat seperti mukjizat Nabi Musa dan bagaimana menghadapi masalah ini dan bersabar, yang merupakan kenangan.

Kemudian ada masalah hari Arafah, yaitu hari berdoa dan bertawasul, perhatian dan puncak perhatian kepada Allah, yang diriwayatkan dari Imam Shadiq as yang mengatakan bahwa ayahku, yaitu Imam Baqir as, berpuasa pada hari Arafah di Arafah dalam cuaca panas di sana - yang pasti merupakan puasa nazar - dan beliau berdoa, memohon dan menangis di udara panas itu.

Doa Imam Husein as juga jelas. Begitu juga dengan doa Sajjadiyyah yang merupakan doa yang luar biasa.

Ini terkait dengan hari Arafah. Kami berharap bangsa kita tercinta kemarin di hari Arafah meraih banyak, dan Insya Allah semua doa Anda akan terkabul.

Tags