Sep 04, 2022 09:11 Asia/Jakarta
  • 4 September 2022
    4 September 2022

Hari ini Ahad, 4 September 2022 bertepatan dengan 7 Safar 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 13 Shahrivar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imam Musa Al-Kazhim Lahir

1316 tahun yang lalu, tanggal 7 Shafar 128 HQ, Imam Musa al-Kazhim, salah seorang keturunan Rasulullah Saw terlahir ke dunia.

Image Caption

Imam Musa al-Kazhim lahir dan dibesarkan di bawah kasih sayang ayahnya yang mulia, yaitu Imam Jakfar as-Shadiq as. Pada usianya yang ke-35 tahun, ayahandanya menggapai kesyahidan, dan Imam Musa menggantikan posisi Imam Jakfar sebagai imam atau pemimpin umat Islam. Imam al-Kazhim terlahir saat kekuasaan Bani Umayah atas kaum Muslimin tengah mengalami keruntuhan untuk kemudian digantikan oleh Khilafah Bani Abbasiah.

Selama hidupnya, beliau sempat menyaksikan lima khalifah Abbasiah yang datang silih berganti memegang tampuk kekuasaan. Kelimanya tercatat dalam sejarah sebagai diktator dan penumpas kelompok Ahlul Bait. Imam Musa sendiri gugur pada usia 55 tahun di tangan Khalifah Harun al-Rasyid.

Selama hidupnya, Imam Musa as dikenal sebagai seorang pemimpin umat yang memiliki banyak kelebihan. Ia adalah seorang yang berilmu tinggi dengan jumlah murid yang sangat banyak. Imam al-Kazhim juga dikenal dengan kedermawanan dan sifat pemaafnya. Dengan segera, keistimewaan imam ketujuh dalam mazhab Ahlul Bait ini menarik perhatian umat Islam yang berada di bawah represi Khilafah Abbasiah. Situasi ini sangat mengundang kekhawatiran elite politik Bani Abbasiah. Untuk itu, Imam Musa kemudian dipenjarakan dengan tuduhan membahayakan keamanan negara. Di penjara itulah Imam diracun dan menggapai kesyahidan. Berikut ini adalah salah satu ucapan Imam Musa yang terkenal.

"Amal terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah mengerjakan shalat, berbuat baik kepada orang tua, serta meninggalkan sifat hasud dan takabur".

Imam Lantik Ayatullah Khamenei Sebagai Presiden untuk Periode Kedua

37 tahun yang lalu, tanggal 13 Shahrivar 1364 HS, Imam Khomeini melantik Ayatullah Khamenei sebagai Presiden Republik Islam Iran untuk periode kedua.

Image Caption

Periode keempat pemilu presiden di Iran diselenggarakan tanggal 25 Mordad 1364. Para kandidat pemilu presiden pada periode ini adalah Ayatullah Khamenei, Habibollah Asgar Ouladi dan Sayid Mahmoud Kashani.

Dalam pilpres ini, Ayatullah Khamenei meraup suara lebih dari 12 juta dari 14,2 juta suara sah dan terpilih kembali sebagai presiden Iran untuk periode kedua. Imam Khomeini ra pada 13 Shahrivar melantik Ayatullah Khamenei sebagai presiden untuk periode kedua.

Ayatullah Khamenei selama 8 tahun menjabat sebagai presiden melakukan banyak kunjungan ke negara-negara asing. Pidato beliau pada tahun 1366 HS di Majelis Umum PBB menjelaskan tertindasnya Iran dan konspirasi negara-negara arogan terhadap Iran. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di masa pemerintahan beliau adalah diterimanya resolusi Dewan Keamanan PBB bernomor 589 pada 26 Tir 1367 dan wafatnya Imam Khomeini ra pada 14 Khordad 1368 HS.

Menyusul peristiwa wafatnya Imam Khomeini ra, Ayatullah Khamenei terpilih oleh Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles Khobregan Rahbari) sebagai pengganti Imam Khomeini. Peristiwa terpilihanya beliau sebagai pengganti Imam Khomeini terjadi kurang dari dua bulan sebelum pemilu presiden periode kelima.

Steve Irwin Wafat

16 tahun yang lalu, tanggal 4 September 2006, Stephen Robert Irwin, presenter televisi terkenal Australia tewas dengan tragis.

Bendera Australia

Steve Irwin lahir di Essendon, Victoria, 22 Februari 1962. Ia seorang tokoh televisi Australia. Ia terutama terkenal karena acara televisinya, The Crocodile Hunter. Acara itu merupakan dokumentasi hewan-hewan buas yang tidak lazim. 

Sering kali, acara itu dibawakan bersama istrinya, Terri Irwin. Ia juga memiliki dan mengelola Australia Zoo di Beerwah, Queensland.
 
Ia tewas ketika itu, seekor ikan pari menusuk dada dan jantungnya saat ia syuting untuk sebuah fragmen dokumentasi bagi acara televisi putrinya. Saat itu, usianya 44 tahun.

Ikan pari yang mengakhiri hidup Irwin merasa terdesak karena dikerumuni banyak orang. Makhluk tersebut segera menyerang Irwin dengan menyengat tepat di dadanya.

Secara refleks, Irwin segera berusaha untuk mencabutnya. Namun, duri-duri racun yang masuk malah membuat robekan luka di jantungnya semakin melebar sehingga ia tidak dapat diselamatkan lagi.

Di sepanjang sejarah Australia, Irwin adalah orang ketiga yang meninggal dunia karena serangan ikan pari.