Lintasan Sejarah 14 September 2022
Hari ini Rabu, 14 September 2022 bertepatan dengan 17 Safar 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Shahrivar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abu As-Suud Terlahir ke Dunia
548 tahun yang lalu, tanggal 17 Shafar 896 HQ, Muhamad Mushtafa Imadi, atau yang lebih dikenal dengan nama Abu as-Suud, ulama dan mufassir terkenal muslim terlahir ke dunia di kawasan pedesaan Mudarris, dekat kota Istanbul, Turki.
Karena kecemerlangannya di dunia ilmu, setelah menyelesaikan masa studinya, Abu as-Suud langsung diminta untuk mengajar di sejumlah pusat keilmuan di Turki. Pada saat yang bersamaan, ia juga diangkat sebagai hakim di Istanbul.
Abus-Suud juga memiliki perhatian yang sangat besar terhadap situasi sosial politik di zamannya. Ia sempat terlibat di pemerintahan Imperium Ottoman. Saat itu, ia melakukan banyak pembenahan terhadap hukum negara dan berupaya menjadikan syariat Islam sebagai dasar seluruh hukum negara. Di antara karya tulis Abus-Suud adalah kitab berjudul "Irsyadul ‘Aqlis Salim", "Du'a Nameh", "Qanun Nameh", dan "Mafrudhat".
OPEC Berdiri
62 tahun yang lalu, tanggal 14 September 1960, piagam pendirian organisasi produsen minyak (OPEC) ditandatangani oleh lima negara, Iran, Arab Saudi, Irak, Kuwait, dan Venezuela.
Organisasi ini didirikan dengan tujuan menghadapi perusahaan-perusahaan minyak besar milik Barat yang memonopoli penemuan, eksplorasi, dan penjualan minyak di tingkat dunia.
Perusahaan Barat tersebut juga menentukan harga minyak sesuai dengan kepentingan mereka dan hal ini merugikan para produsen minyak. Meskipun pada awalnya, OPEC tidak memiliki banyak kekuatan, namun kemudian secara bertahap setelah bergabungnya Aljazair, Libya, Nigeria, Qatar, Emirat, Gabon, Indonesia, dan Ekuador, OPEC semakin kuat. Oleh karena itu, pada krisis minyak akibat perang antara Mesir dan Zionis dan embargo minyak di Barat oleh negara-negara Arab, harga minyak naik hingga tiga kali lipat.
Peran OPEC di pasar minyak dunia dan penentuan harga minyak selama dekade 70-an hingga kini, sangat besar. Kini, meskipun Ekuador dan Gabon keluar dari OPEC dan saham OPEC dalam produksi dunia telah menurun, organisasi ini masih memiliki peran besar dalam penentuan harga minyak dunia.
Morteza Ravandi, Peneliti dan Sejarawan Iran Wafat
23 tahun yang lalu, tanggal 23 Shahrivar 1378 HS, Profesor Morteza Ravandi, peneliti sejarah kontemporer Iran ini meninggal dunia pada usia 86 tahun dan dikebumikan di Behesht Zahra Tehran.
Profesor Morteza Ravandi lahir di kota Tehran pada 1292 HS. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Morteza Ravandi menjadi sarjana jurusan hukum di Universitas Tehran. Setelah menangani banyak pekerjaan yang dibebankan kepadanya, Profesor Morteza Ravandi menekuni penelitian tentang sejarah Iran, peran politik dan sosial rakyat negara ini.
Oleh karenanya Morteza Ravandi menghabiskan umurnya untuk melakukan penelitian di bidang yang ditekuninya ini. Ia mengkaji dan meninggalkan banyak karya ilmiah tentang sejarah Iran. Ia menulis tentang Sejarah Sosial Iran dalam 10 jilid, tafsir UUD, ekonomi manusia dan sejarah hukum dan pengadilan di Iran.
Profesor Ravandi punya keyakinan yang kuat akan Syiah dan punya keakraban dengan pengertian al-Quran. Dalam karya-karya sejarah yang ditulisnya, ia memasukkan pengertian-pengertian al-Quran.