Sep 24, 2022 10:10 Asia/Jakarta
  • 24 September 2022
    24 September 2022

Hari ini Sabtu, 24 September 2022 bertepatan dengan 27 Safar 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Majah Lahir

1235 tahun yang lalu, tanggal 27 Shafar 209 HQ, Ibnu Majah, seorang ahli hadis dan ulama besar muslim terlahir ke dunia di kota Qazvin, Iran.

Setelah melewati pendidikan dasarnya di bidang agama di kota kelahirannya, Ibnu Majah kemudian melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Islam untuk menuntut ilmu hadis dari berbagai ulama terkemuka.

Hadis-hadis yang berhasil dikumpulkan oleh Ibnu Majah ditulisnya dalam buku berjudul Sunan Ibnu Majah dan menjadi salah satu kitab rujukan hadis yang utama di kalangan Ahli Sunnah. Ibnu Majah juga melahirkan kitab tafsir al-Quran dan sebuah buku berjudul Tarikh.

Ibnu Majah meninggal dunia pada tahun 273 Hijriah.

Rumah Imam Khomeini di Najaf Dikepung

44 tahun yang lalu, tanggal 2 Mehr 1357 HS, pasukan keamanan rezim Baath Irak yang bekerjasama dengan Rezim Shah Pahlevi Iran, mengepung rumah Imam Khomeini di Najaf.

Imam Khomeini ra

Rezim Baath memerintahkan kepada Imam Khomeini agar tidak melakukan wawancara dengan wartawan, mengeluarkan pernyataan, dan mengkritik pemerintahan Iran. Namun, Imam Khomeini dalam menjawab perintah ini menyatakan, "Di manapun saya berada, saya akan menjalankan kewajiban syariat."

Tak lama kemudian, pemerintah Irak memaksa Imam Khomeini meninggalkan negeri itu. Imam Khomeini kemudian pindah ke Paris dan sejak itulah gerakan Revolusi Islam semakin menggema ke seluruh dunia. Pada tahun 1979, revolusi Islam Iran mencapai kemenangannya.

Guinea Merdeka
 
48 tahun yang lalu, tanggal 24 September 1974, Guinea Bissau meraih kemerdekaannya dari Portugal.

Pangeran Henry dari Portugis mendarat di Guinea Bissau pada tahun 1446 dan sejak saat itu, Portugal menjajah negara ini hingga abad ke-20. Selama masa penjajahan Portugal, wilayah ini diberi nama Guinea Portugal.
 
Pada abad ke-17 dan ke-18, negara ini menjadi kawasan perdagangan budak oleh bangsa Eropa. Sejak pertengahan dekade ke 1960, kebangkitan rakyat negara ini dalam melawan penjajah semakin meningkat. Pada tahun 1970, pengontrolan dua pertiga wilayah Guinea Bissau berada di tangan para pejuang kemerdekaan. Akhirnya, Portugal pada tahun 1974 mengakui kemerdekaan Guinea Bissau.
 
Guinea Bissau memiliki luas wilayah  lebih dari 36 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Guinea dan Senegal.