Lintasan Sejarah 9 Oktober 2022
Hari ini Ahad, 9 Oktober 2022 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 17 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Rasulullah Saw Menurut Ahli Sunnah
1391 tahun yang lalu, tanggal 12 Rabiul Awal 53 tahun sebelum Hijrah, berdasarkan catatan sebagian sejarawan, di antaranya Mas'udi, Rasulullah Saw terlahir ke dunia.
Namun, sebagian sejarawan lainnya menyatakan bahwa tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw adalah 17 Rabiul Awal. Atas dasar inilah, Republik Islam Iran menetapkan hari-hari antara tanggal 12 hingga 17 Rabiul Awal sebagai Pekan Persatuan Kaum Muslimin.
Setiap tahun, dalam peringatan Pekan Persatuan Kaum Muslimin ini Iran mengadakan konferensi yang mengundang para ulama muslim dari berbagai negara Islam dan dari berbagai mazhab. Masalah utama yang dibahas dalam Konferensi Persatuan Muslimin ini adalah mencari jalan untuk mempersatukan kaum muslimin dalam melawan musuh-musuh dunia Islam.
Che Guevara Dihukum Mati
55 tahun yang lalu, tanggal 9 Oktober 1967, Ernesto Che Guevara, seorang revolusioner Amerika Latin, beserta sejumlah kawan-kawan seperjuangannya dihukum mati oleh pemerintah Bolivia.
Guevara dilahirkan di Argentina pada tahun 1928. Sikap revolusionernya muncul tatkala menyaksikan kemiskinan dan diskriminasi yang meluas di negaranya. Pada masa mudanya, ia berkenalan dengan Fidel Castro di Meksiko. Mereka berdua kemudian bahu-membahu memimpin revolusi Cuba hingga meraih kemenangan.
Setelah itu, Castro menjadi pemimpin di Cuba hingga 2016. Sementara itu Guevara pergi ke Bolivia pada tahun 1959. Di sana ia mendirikan organisasi gerilyawan menentang pemerintahan setempat yang dikuasai oleh AS. Akhirnya pada tahun 1967, Che Guevara ditangkap oleh tentara pemerintah untuk kemudian dihukum mati.
Pengukuhan Kepresidenan Ayatullah Khamenei oleh Imam Khomeini
41 tahun yang lalu, tanggal 17 Mehr 1360 HS, Imam Khomeini ra mengukuhkan Ayatullah Khamenei sebagai Presiden Republik Islam Iran.
Periode ketiga pemilu presiden Republik Islam Iran diselenggarakan dalam kondisi krisis politik. Berlanjutnya perang yang dipaksakan kepada Iran, kebutuhan akan pasukan di medan tempur membutuhkan dukungan logistik. Di sisi lain, kelompok Munafikin semakin meningkatkan aksi terornya terhadap masyarakat sipil dan dilakukan di tempat-tempat umum seperti gang dan pasar.
Para kandidat dalam periode pilpres ketiga ini adalah Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Sayid Ali Akbar Parvaresh, Hassan Ghaffouri Fard dan Sayid Reza Zavarehpi. Pilpres ini diselenggarakan pada 10 Mehr 1360 HS. Dalam pemilu ini, Ayatullah Khamenei meraup suara terbesar, padahal tigga bulan lalu beliau menjadi sasaran teror kelompok Munafikin, sehingga tangan dan dadanya terluka. Ayatullah Khamenei berhasil meraup 16 juta suara dari 16,8 juta suara sah dari kotak-kota suara.
Pada tanggal 17 Mehr 1360 HS, Imam Khomeini ra dalam sebuah upacara mengukuhkan kepresidenan Ayatullah Khamenei dan sejak saat itu beliau dapat memulai kerjanya sebagai Presiden Iran.