Lintasan Sejarah 23 November 2022
Hari ini Rabu, 23 November 2022 bertepatan dengan 28 Rabiul Tsani 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Arabi Wafat
806 tahun yang lalu, tanggal 28 Rabiul Tsani 638 HQ, Abu Bakar Muhyiddin Muhammad yang dikenal dengan sebutan Ibnu Arabi, sufi dan ulama terkenal muslim meninggal dunia di kota Damaskus.
Ibnu Arabi lahir pada tahun 560 hijriyah di Andalusia atau Spanyol. Selain giat menimba ilmu, Ibnu Arabi tekun menjalani kehidupan ruhaninya, sehingga beliau dikenal sebagai seorang arif dan sufi besar.
Dalam berbagai perjalanannya ke sejumlah negeri Islam seperti Tunisia, Mekah, Baghdad dan Halab, Ihnu Arabi mendapat sambutan yang hangat dan penghormatan dari masyarakat dan ulama.
Banyak karya penulisan yang ditinggalkannya. Sebagian ahli sejarah menyebutkan bahwa Ibnu Arabi menulis lebih dari 500 makalah dan buku, yang salah satunya adalah kitab tafsir al-Kabir yang terdiri atas beberapa jilid. Kitab beliau yang paling terkenal adalah Fushul al-Hikam yang mengungkap pandangan dan pemikiran irfani dan sufistik ulama besar ini.
Rezim Pahlevi Serbu Makam Suci Imam Ridha as
44 tahun yang lalu, tanggal 2 Azar 1357 HS, di kota Mashad terjadi aksi demonstrasi damai yang dilakukan oleh rakyat.
Para demonstran memasuki komplek makam suci Imam Ridha as. Tiba-tiba pasukan rezim Pahlevi menembaki rakyat dan sejumlah orang gugur syahid di tempat. Aksi penembakan di komplek makam suci Imam Ridha as itu membuat rakyat semakin marah dan ulama mereaksi keras peristiwa itu.
Imam Khomeini ra dalam sebuah pesannya mengingatkan:
“Pemerintah penjahat dan militeristik diperintah oleh Shah untuk menebar teror dan ketakutan. Satu dari kesalahan terbesar para penjahat dan musuh Islam ini adalah menembaki komplek makam suci Imam Ridha as dengan senapan otomatis.”
Setelah itu, Imam Khomeini ra mengumumkan tanggal 5 Azar sebagai hari berkabung nasional. Setelah Imam Khomeini ra mengeluarkan pesannya, ulama dan marji juga mengeluarkan pesannya mengutuk aksi penembakan di Mashad dan menegaskan perlunya dijadikan hari berkabung nasional.
Thomas McMahon Dijatuhi Hukuman Mati
43 tahun yang lalu, tanggal 23 November 1979, Thomas McMahon, seorang anggota Tentara Republik Irlandia (IRA), dijatuhi hukuman seumur hidup karena merencanakan dan memasang bom yang telah menewaskan Lord Mountbatten dan tiga orang lainnya.
Lord Mountbatten dikenal sebagai pahlawan dalam Perang Dunia II dan kerabat dekat Ratu Elizabeth. Pembunuhan Mountbatten tersebut adalah serangan pertama IRA terhadap keluarga kerajaan Inggris.
IRA adalah gerakan separatis yang ingin memisahkan bagian utara Irlandia dari kekuasaan Inggris dan menyatukannya dengan kawasan selatan Irlandia yang merupakan negara independen, yaitu Republik Irlandia.