Lintasan Sejarah 28 Desember 2022
Hari ini Rabu, 28 Desember 2022 bertepatan dengan 4 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Sa’ad Waqidi Meninggal
1214 tahun yang lalu, tanggal 4 Jumadil Tsani 230 HQ, Ibnu Sa'ad Waqidi, seorang ahli hadis dan sejarawan termasyhur Irak, meninggal dunia.
Ibnu Sa'ad Waqidi merupakan murid dari Muhammad bin Umar Waqidi, sejarawan terkemuka pada masa itu.
Ibnu Sa'ad banyak menulis kitab-kitab sejarah, namun yang paling membuatnya terkenal adalah buku sejarah berjudul at-Thabaqat al-Kabir. Buku ini berisi penjelasan mengenai kehidupan Rasulullah Saw beserta para sahabat dan para ulama Islam.
Gempa Bumi Terbesar di Eropa
114 tahun yang lalu, tanggal 28 Desember 1908, gempa bumi yang paling besar dalam sejarah Eropa terjadi di kawasan Sisilia dan Calabria, Italia selatan.
Tercatat sekitar 100.000 orang tewas dalam bencana tersebut. Sicilia dan Calabria terkenal sebagai "the dancing land" atau kawasan rawan gempa. Sebelumnya, yaitu pada tahun 1693, 60.000 orang tewas dalam gempa di Sicilia dan tahun 1783, 50.000 orang tewas akibat gempa di Calabria.
Gempa bumi yang terjadi di Italia selatan tahun 1908 ini berkekuatan 7,5 skala Richter dan terjadi pukul 5.20 pagi. Sembilan puluh persen dari bangunan di kedua kota, Sisilia dan Calabria, hancur.
Ayatullah Hossein Ghaffari Gugur Syahid
48 tahun yang lalu, tanggal 7 Dey 1353 HS, Ayatullah Hossein Ghaffari, salah seorang ruhaniwan pejuang Iran gugur syahid di dalam penjara rezim Shah Pahlevi.
Ayatullah Ghaffari dikenal sebagai ulama yang berilmu tinggi dan penuh perhatian terhadap lingkungan masyarakatnya. Melihat kezaliman yang dilakukan oleh rezim penguasa saat itu, Ayatullah Ghaffari tidak tinggal diam.
Beliau menulis buku-buku dan menerbitkan majalah yang isinya menentang kekejaman rezim Shah. Selain itu, beliau juga aktif berpidato menyuarakan penentangannya atas depotisme penguasa. Akibatnya, beliau berkali-kali ditangkap dan dipenjarakan. Akhirnya, setelah mengalami penyiksaan dalam penjara, Ayatullah Ghaffari gugur syahid.