Jan 05, 2023 12:04 Asia/Jakarta

Kekuatan Poros Perlawanan Meningkat Signifikan dalam 3 Tahun Terakhir.

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), menegaskan bahwa kekuatan Perlawanan meningkat ribuan kali lipat 3 tahun pasca teror Jenderal Syahid Soleimani.

Hajizadeh menyatakan dalam sebuah wawancara pada hari Selasa (03/01/2023) bahwa bendera balas dendam terhadap para pembunuh para komandan akan tetap dikibarkan sampai penghancuran kebatilan dan pengusiran pasukan AS dari kawasan.

Penekanan Jenderal Hajizadeh pada peningkatan yang signifikan dalam kekuatan Perlawanan di kawasan setelah kesyahidan Jenderal Soleimani disampaikan mengingat konspirasi jahat Amerika Serikat dan rezim Zionis untuk melenyapkan Jenderal Syahid Soleimani dengan membayangkan dapat memberikan pukulan ke Poros Perlawanan di Asia Barat.

Letnan Jenderal Qasem Soleimani, mantan Komandan Pasukan Quds IRGC bersama dengan Abu Mahdi Al-Muhandis, Wakil Ketua Al-Hashd Al-Shaabi dan 8 rekannya pada Jumat (03/01/2020) dini hari, gugur syahid diteror oleh rudal yang ditembakkan drone AS di dekat bandara Baghdad oleh Gedung Putih dan atas perintah Donald Trump, Presiden AS saat itu.

Padahal, Trump dan tim keamanan nasionalnya, yang memiliki hubungan paling dekat dengan Tel Aviv dan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Zionis saat itu, membayangkan dengan meneror Jenderal Soleimani sebagai komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, dapat menantang kekuatan regional Republik Islam Iran dan pada saat yang sama akan memberikan pukulan fatal bagi Perlawanan di kawasan. More ...

Tags