Jan 19, 2023 10:22 Asia/Jakarta
  • 19 Januari 2023
    19 Januari 2023

Hari ini Kamis, 19 Januari 2023 bertepatan dengan 26 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 29 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Miqdad bin Abdullah Al-Hilli Wafat

618 tahun yang lalu, tanggal 26 Jumadil Tsani 826 Hijriah, Abu Abdillah Syaraf ad-Din Miqdad bin Abdullah bin Muhammad al-Hilli meninggal dunia.

Miqdad bin Abdullah al-Hilli lebih dikenal dengan sebutan Fadhil Miqdad adalah seorang faqih, teolog dan peneliti. Beliau termasuk satu dari ulama besar Syiah.

Setelah Fadhil Miqdad menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, beliau hadir dalam kuliah fiqih, ushul fiqih dan hadis yang disampaikan oleh gurunya Muhammad bin Makki atau Syahid Awwal. Beliau begitu serius belajar, sehingga menjadi ulama besar Syiah di masanya.

Fadhil Miqdad meninggal banyak karya ilmiah seperti Adab al-Hajj, Ayaat al-Ahkam dan Kanz al-Irfan.

Beliau wafat di kota Najaf dan kuburannya berada di dekat Baghdad di jalur tempat lewatnya para peziarah ke Najaf al-Asyraf.

Iran Adukan Uni Soviet ke PBB

77 tahun yang lalu, tanggal 29 Dey 1324 HS, Iran mengadukan Uni soviet ke PBB.

Gedung PBB

Kerusuhan Azerbaijan merupakan masalah yang terjadi di Iran akibat berakhirnya Perang Dunia II. Terbentuknya kelompok Demokrat yang dimpimpin oleh Jafar Pishevari yang didukung Uni Soviet dengan tujuan memisahkan provinsi Azerbaijan dari Iran memunculkan reaksi militer Iran.

Militer Iran berniat memasuki Azerbaijan, namun pasukan Uni Soviet yang sejak Perang Dunia II berada di sana mencegah masuknya pasukan Iran. Pada Shahrivar 1324 HS, pemerintah Iran meminta negara-negara yang masih memiliki pasukan di Iran untuk segera menarik mundur pasukannya. Militer Amerika dan Inggris menarik pasukannya, tapi Uni Soviet menolak untuk menarik pasukannya dari Iran.

Menyaksikan sikap Uni Soviet, pada 29 Dey 1324 HS, Wakil Iran di PBB meminta lembaga ini membahas masalah ini. Akhirnya, setelah dikeluarkan resolusi penarikan mundur pasukan Uni Soviet dan tindak lanjut dari resolusi ini, Uni Soviet harus menarik pasukannya dari Iran paling lambag Khordad 1325 HS.

Enam bulan pasca penarikan mundur pasukan Uni Soviet, militer Iran memasuki Azerbaijan dan mengakhiri kerusuhan yang dilakukan oleh partai Demokrat.

Indira Gandhi Menjadi Perdana Menteri

57 tahun yang lalu, tanggal 19 Januari 1966, menyusul kematian PM India, Lal Bahadur Shastri, Indira Gandhi yang saat itu menjadi pejabat penting dalam pemerintahan Shastri, menduduki posisi PM India.

Setahun kemudian, diadakan pemilu di India dan Indira Gandhi terpilih sebagai Perdana Menteri.  Indira Gandhi adalah putri dari Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Republik India pertama. Karir Indira di bidang politik semakin meningkat sejak ia dipilih sebagai anggota dewan eksekutif Partai Kongres.
 
Pada tahun 1959, Indira terpilih sebagai presiden partai tersebut. Namun dalam pemilu tahun 1977, Indira Gandhi dan partainya tersingkir dari kekuasaan dan tahun berikutnya, Indira membentuk partai baru bernama Partai Kongres "I". Huruf "I" di sini merupakan inisial dari nama Indira. Pada tahun 1980, Indira Gandhi kembali meraih posisi sebagai PM setelah sebelumnya sempat ditahan sebentar atas tuduhan korupsi.

Pada awal tahun 1980-an, gerakan separatis Sikh semakin meningkat dan selama masa pemerintahannya, Indira bertindak represif dan tentaranya membunuh ratusan orang Sikh. Akhirnya, pada tanggal 31 Oktober 1984, Indira Gandhi tewas ditembak pengawalnya sendiri yang merupakan keturunan Sikh.