Feb 21, 2023 10:43 Asia/Jakarta
  • 21 Februari 2023
    21 Februari 2023

Hari ini Selasa, 21 Februari 2023 bertepatan dengan 30 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 2 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Bari Meninggal Dunia 

945 tahun yang lalu, tanggal 30 Rajab 499 HQ, Ibnu Bari, seorang sastrawan dan linguis Arab berkebangsaan Mesir terlahir ke dunia.

Semasa hidupnya ia tinggal di Kairo. Di kota itulah ia menimba ilmu dari para ilmuwan zamannya. Dengan cepat, ia menjadi sastrawan besar di zamannya. Setelah itu, waktunya lebih banyak diluangkan untuk mengajar Quran dan sastra Arab.

Di akhir hayatnya, ia mulai menulis sejumlah kitab. Sampai saat ini, karya-karya tulisnya di bidang nahwu dan bahasa bisa dibaca.

The Communist Manifesto Diterbitkan
 
175 tahun yang lalu, tanggal 21 Februari 1848, The Communist Manifesto atau Manifesto Komunis tulisan Karl Marx, diterbitkan di London oleh sebuah kelompok sosialis-revolusioner keturunan Jerman  bernama Liga Komunis.

Manifesto ini berisi proklamasi bahwa sistem sosial yang didasarkan pada kelas-kelas akan berakhir dan kelompok buruh akan menang. Awalnya, karya Karl Marx ini hanya sedikit memberikan pengaruh. Namun pada abad ke-20, kekuatan komunis semakin meningkat dan hingga tahun 1950, hampir setengah populasi dunia hidup di bawah pemerintahan yang beraliran Marxis.

Sejarah

 
Setelah diterbitkannya Manifesto Komunis tahun 1848, berbagai revolusi terjadi di Eropa, di antaranya Raja Prancis, Louis Philippe, dipaksa untuk turun tahta. Namun Revolusi tahun 1848 ini dengan segera bisa dipadamkan oleh kaum borjuis Eropa.  Karl Marx kemudian pindah ke London dan pada tahun 1864 membantu mendirikan Asosiasi Buruh Internsional.

Pada tahun 1867, ia menerbitkan buku monumentalnya berjudul Das Kapital. Ketika Marx meninggal tahun 1884, komunis menjadi sebuah gerakan berpengaruh di Eropa. 23 tahun kemudian, yaitu tahun 1917, Vladimir Lenin, seorang penganut Marxisme berhasil memimpin revolusi komunis di Russia.

Wafatnya Ayatullah Mulla Habibullah Kashani

101 tahun yang lalu, tanggal 2 Isfand 1300 HS, Ayatullah Mulla Habibollah Kashani meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di kota Kashan.

Mirza Habibullah Sharif Kashani lahir di kota Kashan sekitar tahun 1225 HS. Sejak kecil ia telah kehilangan ayahnya dan belajar giat di bawah pengawasan Ayatullah Sayid Hossein Kashani. Berkat ketekunanya, beliau telah mendapat ijazah meriwayatkan hadis di usia 16 tahun dan pada usia 18 tahun ia mencapai derajat ijtihad. Demi melanjutkan pendidikan agamanya, Ayatullah Mirza Habibullah pergi ke Tehran dan ikut dalam kuliah-kuliah guru besar seperti Sheikh Mohammad Isfahani, Mulla Hadi Modarres Tehrani, Mulla Abdulhadi Tehrani dan Mirza Abolqassem Tehrani Kalantar.

Pada usia 19 tahun, beliau pergi ke Irak untuk menimba ilmu dari Ayatullah Murtadha al-Anshari. Namun ketika beliau tiba di Karbala, Ayatullah Murtadha al-Anshari telah meninggal dunia. Setelah beberapa tahun tinggal di Irak, beliau kemudian kembali ke kota Kashan dan sibuk menulis, menyusun dan menyempurnakan penelitiannya.

Ayatullah Mirza Habibullah Kashani mendapat banyak ijazah di pelbagai bidang keilmuan. Kelebihan yang paling menonjol dari beliau terletak pada beragamnya karya tulis beliau. Karya beliau mencapai 300 jilid buku dan risalah dan sekitar 200 jilid darinya sudah tercatat. Munaqqid al-Manafi', ensiklopedia fiqih Syiah, Manzhumah fi al-Fiqh dan lain-lainnya merupakan sebagian dari karya beliau.

Tags