Lintasan Sejarah 15 Maret 2023
Hari ini Rabu, 15 Maret 2023 bertepatan dengan 22 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 24 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Hajar Asqallani Terlahir
671 tahun yang lalu, tanggal 22 Sya'ban 773 H q, Ibnu Hajar Asqallani, ulama fiqih, hadis, sejarah, dan penyair muslim Mesir, terlahir ke dunia di kota Kairo.
Pada usianya ke-5 tahun, ayahnya meninggal dunia dan sejak saat itu pula, ia dikirim ke sekolah agama.
Pada usia 10 tahun, Asqallani telah menghapal al-Quran dan setelah itu, dia melanglang buana untuk menimba ilmu. Penguasaannya terhadap ilmu hadis membuatnya dikenal sebagai penghapal hadis terkemuka.
Dia meninggalkan karya penulisan sebanyak 150 jilid buku, di antaranya berjudul "Lisaanul Mizan" dan "al-Ishabah Fi Tamyiizish-Shahabah". Ibnu Hajar Asqalani meninggal dunia tahun 852 Hijriah.
Pemilu Parlemen Iran Pertama Diselenggarakan
43 tahun yang lalu, tanggal 24 Isfand 1358 HS (14 Maret 1980), pemilu parlemen pertama setelah terbentuknya Republik Islam Iran diselenggarakan.
Pemilu ini terselenggara di sela-sela berbagai aksi provokasi dan propaganda negara-negara Barat yang menentang berdirinya Republik Islam di Iran.
Parlemen Iran terdiri dari 290 orang dan mazhab-mazhab minoritas, seperti Kristen, Katolik, Yahudi, Zoroaster, berhak mengirimkan minimalnya satu wakil dalam parlemen.
Wilayah Taba Dibebaskan
34 tahun yang lalu, tanggal 15 Maret 1989, wilayah Taba yang terletak di timur laut Mesir, setelah bertahun-tahun diduduki oleh rezim Zionis, akhirnya berhasil dibebaskan.
Pada tahun 1978, Zionis menduduki Gurun Sinai, yang termasuk di antaranya kawasan Taba. Setelah ditandantanganinya perjanjian Camp David pada tahun 1987, Tel Aviv bersedia mengembalikan Gurun Sinai kepada Mesir.
Namun, tentara Zionis masih tetap bercokol di kawasan strategis Taba di utara Teluk Aqabah. Setelah diadakan berbagai perundingan dan mendapatkan tekanan internasional, akhirnya Zionis pada tahun 1989 bersedia mundur dari Taba.