Lintas Warta 27 Maret 2023
Reaksi Iran atas Standar Ganda Masalah Hak Perempuan di Barat.
Menanggapi penindasan terhadap pengunjuk rasa, terutama perempuan di Prancis, Nasser Kanaani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, Pertanyaan yang diangkat oleh opini publik dunia adalah di mana para menteri perempuan dan feminis Eropa, Kanada dan Australia?
Nasser Kanaani di akun Twitternya menulis, "Menyaksikan kekerasan polisi terhadap para demonstran terutama demonstran perempuan di Prancis, muncul pertanyaan di benak publik dunia, dan kaum perempuan Prancis, kemana menteri-menteri perempuan dan feminis Eropa, Kanada, dan Australia, dan mengapa dalam konser bersama mereka tidak disinggung dukungan terhadap hak demonstran perempuan Prancis!?"
Dalam beberapa hari terakhir, setelah tindakan pemerintah Prancis melewati Majelis Nasional negara ini untuk menyelesaikan RUU perubahan undang-undang pensiun, gelombang besar pemogokan dan protes telah diluncurkan di Prancis, di mana perempuan juga memainkan peran penting.
Faktanya, Prancis telah menghadapi protes tanpa henti sejak Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Elisabeth Borne memutuskan untuk menggunakan Pasal 49.3 Konstitusi, mekanisme yang memungkinkan pemerintah menyetujui rancangan undang-undang tanpa persetujuan Majelis Nasional.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengumumkan pada 23 Maret bahwa lebih dari satu juta pengunjuk rasa berdemonstrasi dalam demonstrasi nasional menentang reformasi undang-undang pensiun, tetapi surat kabar Le Monde menyebutkan jumlah pengunjuk rasa 1,2 juta dan serikat buruh Prancis terbesar, CGT, mengumumkan ada 3,5 juta orang yang turun ke jalan.
Demonstrasi ini disertai dengan kekerasan dan puluhan demonstran serta polisi terluka dan ratusan orang ditangkap, di antaranya sejumlah besar wanita Prancis. More ...