PM Lebanon: Kehadiran Pasukan Israel Jadi Ancaman Stabilitas Nasional
Perdana Menteri Lebanon memandang penolakan tentara Israel untuk menarik diri sepenuhnya dari Lebanon merupakan ancaman bagi stabilitas negara tersebut.
Tehran, Pars Today- Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam hari Selasa (29/4/2025) mengatakan,"Serangan terhadap pinggiran selatan Beirut dan agresi lainnya oleh rezim Zionis merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan penghentian permusuhan."
"Lebanon ingin mengakhiri pelanggaran-pelanggaran dan pendudukan rezim Zionis di lima titik tempat rezim tersebut masih berdiri, serta wilayah-wilayah lain di negara ini," ujar PM Lebanon.
"Kegagalan penarikan penuh pasukan rezim Zionis dari Lebanon akan mengancam stabilitas. Lebanon berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata dengan Tel Aviv, dan pihak Zionis juga harus berkomitmen. Untuk mencapai tujuan ini, Beirut menjaga hubungan dengan Amerika Serikat dan Prancis bersama Lebanon" tegasnya.
Perdana Menteri Lebanon mengumumkan bahwa pemerintahannya telah mulai mengerjakan rencana untuk membangun kembali daerah yang terkena dampak dan menyediakan fasilitas, dan sekarang sedang bernegosiasi dengan Bank Dunia.(PH)