Lintasan Sejarah 1 Juni 2023
Hari ini, Kamis, 1 Juni 2023 bertepatan dengan 12 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 11 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Adib Neishaburi Meninggal
Tanggal 12 Dzulqadah 1344 HQ, Adib Naishaburi, seorang penyair terkemuka Iran, meninggal dunia.
Adib Naishaburi dilahirkan pada tahun 1281 Hijriah di Neishabur, sebuah kota di timur laut Iran. Sejak kecil, karena terserang penyakit cacar, dia kehilangan kemampuan pengelihatan salah satu matanya.
Meskipun demikian, Adib Neishaburi tetap bersemangat menuntut ilmu hingga akhirnya menguasai sastra Arab dan ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya. Adib Naishaburi kemudian mengajar dan mulai menyusun syair.
Syair-syair Neishaburi memiliki kekhasan dalam pemilihan kata-kata yang bermakna dalam. Buku kumpulan syair Naishaburi terdiri 2000 bait syair yang sangat elegan dalam bahasa Arab dan Persia.
Pembubaran Partai Jomhouri-e Eslami
Tanggal 11 Khordad 1366 HS, Partai Jomhouri-e Eslami dibubarkan.
Partai Jomhoiri-e Eslami sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran dibentuk oleh Ayatullah Sayid Mohammad Hosseini Beheshti, Sayid Ali Khamenei, Sayid Ali Abdolkareem Mousavi Ardebili, Akbar Hashemi Rafsanjani dan Doktor Mohammad Javad Bahanar dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi yang kokoh dan mengkoordinasi sumber daya manusia aktif serta menciptakan keserasian dan disiplin. Partai ini selama berdirinya, selain berpartisipasi aktif di setiap peristiwa politik dan sosial Iran, juga memiliki peran menentukan dalam penentuan kebijakan negara lewat para pemimpinnya yang berada di jabatan-jabatan strategis pemerintah.
Aktivitas partai Jomhouri-e Eslami berlangsung hingga tahun 1363 Hs, tapi sejak saat itu secara perlahan-lahan cakupan kegiatannya mulai menurun dan pada 11 Khordad 1366 Hs, berdasarkan usulan Ayatullah Khamenei dan Hashemi Rafsanjani kepada Imam Khomeini ra tentang pembubaran partai ini. Imam Khomeini ra sendiri menyetujui pembubaran itu.
Dalam surat yang ditulis oleh para pemimpin partai ini disinggung mengenai pembubaran partai sebagai berikut, "Dirasakan bahwa keberadaan partai sudah tidak lagi bermanfaat seperti pada awal terbentuknya. Bahkan sebaliknya pembentukan partai politik di saat ini justru dapat menjadi alasan untuk terciptanya perselisihan dan keretakan yang merugikan persatuan nasional. Oleh karenanya, Dewan Pusat Partai dengan suara bulat sampai pada kesimpulan bahwa maslahat Revolusi Islam saat ini menuntut pembubaran secara menyeluruh Partai Jomhouri-e Eslami."
Tragedi pada Keluarga Raja Nepal
Tanggal 1 Juni tahun 2001, Pangeran Dipendra melakukan aksi pembunuhan terhadap keluarga kerajaan Nepal.
Ayahnya, Raja Birenra, ibunya, serta tujuh anggota keluarganya dibunuh oleh Dipendra. Ia sendiri akhirnya melakukan aksi bunuh diri. Tragedi yang melanda keluarga kerajaan Nepal ini disebabkan perbedaan pendapat tajam di antara mereka terkait pernikahan Dipendra. Setelah tragedi itu berlangsung, Gyanendra, saudara Birenra, naik takhta.
Nepal adalah sebuah kerajaan yang terletak kawasan pegunungan India utara. Negara ini memiliki luas wilayah 140 ribu kilometer persegi dan berbatasan dengan Cina dan India.