Jun 07, 2023 09:16 Asia/Jakarta
  • 7 Juni 2023
    7 Juni 2023

Hari ini, Rabu, 7 Juni 2023 bertepatan dengan 18 Dzulqa'dah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 17 Khordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Umar Khayam Neishaburi Lahir

Tanggal 18 Dzulqadah 439 HQ, Umar Khayam Naishaburi, seorang matematikawan, astronom, filsuf, dan penyair besar Iran, terlahir ke dunia di kota Neishabur, timur laut Iran.

Meskipun ketinggian ilmu Khayam jauh melampui kemampuannya di bidang sastra, namun Umar Khayam lebih terkenal di dunia sebagai seorang penyair. Syair-syairnya yang berstruktur rubaiyyat dan mengandung keindahan serta makna yang dalam telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia.

Selain menghasilkan karya syair, Umar Khayam juga melakukan perbaikan terhadap kalender Persia. Kalender hasil susunan Umar Khayam dikenal dengan nama “Taqwim-e Jalali”.

Karya Umar Khayam yang lain adalah buku “Nuruz-nameh” dan  “Tarikh-e Adab-e Jasn-e Nuruz”, dan “Jabar wa Muqabalah” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis pada tahun 1851.

Pesan Imam Khomeini Pasca Invasi Israel ke Lebanon

Tanggal 17 Khordad 1361 HS, Imam Khomeini ra mengirim pesan pasca invasi Israel ke Lebanon.

Ketika operasi-operasi militer para pejuang Palestina terhadap rezim Zionis Israel semakin meningkat dan dalam kondisi saat Lebanon akan menyelenggarakan pemilu presiden, militer Zionis Israel mempersiapkan mesin-mesin perangnya untuk menyerang Lebanon Selatan. Tujuan penyerangan ini untuk melenyapkan persenjataan para pejuang Palestina di Lebanon dan mencegah terpilihnya presiden Lebanon yang membela perjuangan Palestina.

Sejarah

Untuk itu pada 16 Khordad 1361 HS, jet-jet tempur Zionis Israel mengebom posisi-posisi para pejuang Palestina dan militer Israel yang berhasil melewati perbatasan Lebanon mulai memasuki kawasan selatan negara ini. Sekalipun Lebanon adalah negara Arab dan Islam, tapi tidak ada reaksi dari negara-negara Arab-Islam di kawasan.

Sementara itu, Iran yang baru saja berhasil membebaskan kota Khorramshahr dari cengkeraman tentara Saddam dan masih berada di bawah serangan hebat pesawat-pesawat tempur Irak, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan kepada bangsa Iran, Lebanon dan seluruh umat Islam di dunia pada 17 Khordad 1361 Hs yang isinya menyatakan kesedihan yang mendalam dan menyangkan sikap negara-negara Islam yang diam menyaksikan agresi itu.

Dalam pesannya itu, Imam Khomeini ra memulai dengan ayat al-Quran, "Innaa Lillahi wa Innaa Ilaihi Raaji'uun". Ucapan ini tidak ditujukan atas kejahatan Zionis Israel, bukan untuk korban yang berjatuhan, tidak untuk ribuan pengungsi Palestina dan bukan pula untuk warga Iran yang gugur syahid akibat pengeboman jet-jet tempur rezim Baath Irak, tapi ungkapan ini ditujukan kepada sikap diam negara-negara Islam. Menurut Imam, semestinya mereka tidak diam saja menyaksikan agresi Zionis Israel.

Serangan Teroris di London
 
Tanggal 7  juni 2005, meledaknya sebuah bus dan tiga stasiun keretapi bawah tanah di pusat kota London menyebabkan tewasnya 50 orang dan melukai 700 orang lainnya.

Terjadinya serangan teroris ini bersamaan dengan berlangsungnya  sidang delapan Negara industri maju di skotlandia, utara Inggris. Para analis politik menilai, peristiwa ledakan itu merupakan sebentuk protes terhadap sikap Inggris yang bergabung dengan AS untuk menduduki Afghanistan dan Irak.
 
Disisi lain, peristiwa ledakan itu menunjukkan juga lemahnya system inteljen Inggris dalam mewujudkan keamanan di negerinya. Sementara itu, klaim sepihak pemerintahan Inggris yang menuduh warga muslim terlibat dalam aksi tersebut, kian memperburuk tekanan terhadap warga muslim Inggris yang telah berlangsung sejak meletusnya tragedy 11 september.