Jun 22, 2023 10:22 Asia/Jakarta
  • 22 Juni 2023
    22 Juni 2023

Hari ini, Kamis, 22 Juni 2023 bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 1 Tir 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Hari Jadi Jakarta
 
Tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari ulang tahun kota Jakarta.

Sejarah berdirinya Kota Jakarta dimulai ketika Fatahillah berhasil mengusir Portugal dari Pelabuhan Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.

DKI Jakarta merupakan ibu kota negara Indonesia dan merupakan kota metropolitan. Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan. Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan jumlah masyarakat kelas menengah cukup besar.

Pada 2009, 13% masyarakat Jakarta berpenghasilan di atas US$10 ribu per bulan. Jumlah itu menempatkan Jakarta sejajar dengan Singapura, Shanghai, Kuala Lumpur, dan Mumbai.

Nabi dan Sahabat Tiba di Mekah Guna Menunaikan Hajjatul Wada
 
Tanggal 3 Dzulhijjah 10 HQ, Nabi Muhammad Saw dan para sahabat tiba di Mekah untuk menunaikan Hajjatul Wada.

Setelah menyiapkan segala kebutuhan selama perjalanan menunaikan Hajjatul Wada (Haji Perpisahan), Nabi Muhammad Saw bersama Sayidah Fathimah Zahra dan seluruh isterinya pada tanggal 26 Dzulqadah, sebagian menyebut 25 Dzulqadah, keluar dari kota Madinah. Dalam perjalanan penuh spiritual ini, ada sekitar 104 ribu atau 124 ribu sahabat yang menyertai beliau. Sementara di Madinah, Rasulullah Saw menetapkan Abu Dujanah sebagai pengganti posisi beliau selama melakukan ibadah haji.

Sejarah

Rombongan Hajjatul Wada membawa lebih dari 60 hewan korban. Pertama mereka menuju daerah Dzul Hulaifah dan kemudian berihram di Masjid Syajarah. Setelah itu mereka berangkat menuju kota Mekah.
 
Imam Ali as bersama rombongannya juga berangkat dari Yaman ke Mekah. Beliau menetapkan seorang dari sahabatnya untuk menggantikan posisinya memimpin pasukan Islam di Yaman. Mereka dengan cepat bergerak menuju Mekah. Imam Ali as menemui Rasulullah dan rombongan di dekat kota Mekah. Nabi begitu gembira melihat Ali bin Abi Thalib telah sampai dan bergabung dengan rombongan Madinah. Kemudian pada tanggal 3 Dzulhijjah 10 HQ, Nabi bersama rombongan memasuki kota Mekah. Ini adalah untuk terakhir kalinya Nabi Muhammad Saw menziarahi Mekah.

Mohammad Reza Pahlevi Akui Rezim Zionis Israel

Tanggal 1 Mordad 1330 HS, Shah Mohammad Reza Pahlevi mengakui rezim Zionis Israel.

Ketika perang propaganda mencapai puncaknya antara Iran dan beberapa negara seperti Uni Soviet dan Cina akibat begitu dekatnya Shah Mohammad Reza Pahlevi kepada Amerika dan pemberian banyak konsesi kepada AS, pemerintah Manouchehr Iqbal, Perdana Menteri waktu itu mulai kasak-kusuk untuk menjalin hubungan dengan rezim Zionis Israel. Akhirnya, pemerintah Iran mengakui Zionis Israel secara terbatas.

Tampaknya kedua pemerintah juga tidak terjadi pertukaran duta besar, tapi seorang dari pejabat kementerian luar negeri menjadi kuasa usaha di Israel, sementara Zionis Israel menetapkan atase ekonominya di Iran menjalankan tugas seorang duta besar.

Menyusul terjalinnya hubungan antara Iran dan rezim Zionis Israel, Gamal Abdul Nasser, Presiden Mesir mengeluarkan pernyataan keras terhadap Shah Iran dan mengritik sikap Iran mengakui Zionis Israel. Pernyataan Gamal Abdul Nasser itu sangat berpengaruh terhadap negara-negara Islam, sehingga mereka ikut mengritik pemerintah Iran, sehingga Shah terpaksa mengirim pesan telegram kepada Syeikh Shaltout, Syeikh al-Azhar yang isinya menjelaskan bahwa pada 1 Mordad 1330, Iran mengakui rezim Zionis Israel secara terbatas dan saat ini tidak melakukan tindakan apa-apa.

Pasca hubungan Iran dan rezim Zionis Israel, dampak dari tekanan Amerika, pemerintah Mesir memutuskan hubungannya dengan Iran dan mengusir para diplomat Iran dari Kairo.