Jul 27, 2023 10:40 Asia/Jakarta
  • 27 Juli 2023
    27 Juli 2023

Hari ini, Kamis 27 Juli 2023 bertepatan dengan 9 Muharam 1444 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 5 Mordad 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Hari Tasu’a, Karbala Tempat Beribadah Paling Indah
 
Tanggal 9 Muharam dikenal sebagai hari Tasu’a atau hari kesembilan bulan Muharam dan di tanggal ini Karbala menjadi tempat beribadah paling indah.

Pada tanggal 9 Muharam 61 HQ, Syimr bin Dzil Jausyan mendatangi perkemahan Imam Husein as. Selain memanggil Abbas dan putra-putra Ummul Banin lainnya, ia mengatakan, "Aku telah mengambil surat jaminan untuk kalian dari Ubaidillah bin Ziyad."
 
Secara bersamaan, mereka berkata kepada Syimr, "Allah melaknatmu dan melaknat surat jaminanmu! Kami berada dalam keamanan dan putra dari putri Rasulullah berada dalam ancaman?!"
 
Melalui saudara lelakinya, Abbas, Imam Husein as meminta kesempatan satu malam dari musuh untuk melakukan shalat, berdoa, berkhalwat dengan Tuhan dan membaca al-Quran.
 
Setelah memuji kebesaran Tuhan, Imam Husein mempersilahkan para sahabatnya agar menggunakan kegelapan malam itu untuk menyelamatkan diri dan pergi dari medan peperangan. Karena tidak ada seorangpun yang akan selamat dalam pertempuran melawan tentara Yazid keesokan harinya. Namun, keluarga dan sahabat Imam Husein as bertekad untuk memberi dukungan kepada agama Allah dan cucu Rasulullah selagi hayat dikandung badan. Pada malam  Asyura itu, sahara Karbala menjadi tempat beribadah yang paling indah dan menunjukkan puncak keimanan kafilah Imam Husein as.
 
Para sahabat Imam Husein menggali parit di seputar perkemahan untuk menghadapi musuh dan memutus hubungan musuh dengan perkemahan dari tiga arah. Serangan musuh hanya bisa dilakukan dari satu arah dimana para sahabat Imam Husain as ditempatkan. Ini adalah strategi Imam Husain as yang sangat bermanfaat bagi para sahabat.
 
Di hari itu sekelompok dari pasukan Umar bin Saad bergabung dengan pasukan Imam Husein as.
 
Pidato Imam Husein as kepada musuh, "Celaka kalian! Kerugian apa yang akan kalian peroleh jika mendengarkan perkataanku? Aku mengajak kalian ke jalan yang benar. Akan tetapi kalian menolak seluruh perintahku dan tidak mendengarkan perkataanku, karena perut-perut kalian telah terpenuhi oleh kekayaan haram hingga mengeraskan hati-hati kalian."

Uji Coba Pertama Pesawat Jet
 
Tanggal 27 Juli 1949, De Havilland Comet melakukan penerbangan untuk pertama kali dalam uji coba terbang selama 31 menit.

Sejarah

De Havilland Comet merupakan pesawat jet komersial pertama pasca-Perang Dunia II yang dikembangkan dan diproduksi pabrikan De Havilland, Inggris. Pada masa itu, semua lini penerbangan komersial masih mengandalkan pesawat bermesin piston (baling-baling) meski rute penerbangan dari maskapai penerbangan yang ada telah melayani rute-rute jarak jauh.

Pesawat itu menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama pada 22 Januari 1952. De Havilland Comet menjadi sebuah hit di pasar elite. Pesawat itu terbukti terbang dua kali lebih cepat daripada pesawat lainnya saat itu.

Mohammad Reza Pahlevi Meninggal

Tanggal 5 Mordad 1359 HS, Mohammad Reza Pahlevi, anak mantan pendiri dinasti Pahlevi yang menjadi diktator di Iran selama puluhan tahun, meninggal dunia di Kairo, Mesir.

Reza Pahlevi yang dikenal dengan nama Reza Khan, terlahir ke dunia pada tahun 1298HS di Tehran dan setelah dibentuknya dinasti Pahlevi oleh Reza Khan Mirpanj, Mohammad Reza menjadi putra mahkota dan posisinya tetap dipertahankan hingga tahun 1320 HS.

Ketika pasukan Sekutu tiba di Iran dan dilengserkannya Reza Khan lalu diasingkan ke Afrika Selatan, negara-negara arogan Barat menetapkan Mohammad Reza yang lebih patuh kepada mereka sebagai raja Iran dan sejak saat itu Mohammad Reza menjadi Shah Iran.

Sebelum kudeta 28 Mordad 1332, Inggris sangat berpengaruh di Iran. Namun setelah kudeta, Amerika yang memiliki pengaruh dominan di Iran dan mendikte Shah Iran untuk menyetujui segala yang berbau kepentingan Amerika.

Dimulainya Revolusi Islam di Iran pada Khordad 1342 menyingkap kejahatan Mohammad Reza Shah dan pemimpin Revolusi Islam diasingkan pada 13 Aban 1343. Pasca pengasingan Imam Khomeini, kejahatan Shah Pahlevi semakin menjadi-jadi dan menumpas segala bentuk penentangan terhadap kekuasaannya.

Pada akhir tahun 1356, setelah dimuatnya sebuah artikel yang menghina Imam Khomeini, gelombang protes kembali bergema di Iran, tapi semua itu berusaha ditumpas dengan segala cara. Namun kali ini upaya Shah tidak berhasil dan ia akhirnya menyampaikan pidato di televisi dan mengatakan bahwa saya mendengar revolusi kalian. Ia meminta kepada para ulama dan marji untuk menuntun masyarakat dan berjanji akan memberikan kebebasan kepada rakyat.

Semua upaya telah berakhir dan rakyat tetap menuntut lengsernya Mohammad Reza Shah dan pada 22 Bahman 1357 dinasti Pahlevi dan silsilah monarki yang telah berusia 2500 tahun di Iran akhirnya berakhir. Shah Pahlevi yang beberapa pekan sebelum kemenangan Revolusi Islam menilai tidak tepat bila ia harus menetap di Iran, pada 25 Dey 1357 melarikan diri ke luar Iran dan setelah berbulan-bulan terlunta-lunta, akhirnya pada 5 Mordad 1359 meninggal dunia di Kairo, Mesir.