Aug 30, 2023 10:22 Asia/Jakarta
  • 30 Agustus 2023
    30 Agustus 2023

Hari ini, Rabu, 30 Agustus 2023 bertepatan dengan 13 Safar 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 8 Shahrivar 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Pelucutan Khilafah Imam Ali as di Peristiwa Hakamain

Tanggal 13 Shafar 38 HQ, pelucutan khilafah Imam Ali as pasca peristiwa Hakamain.

Pasca pertemuan di Daumah al-Jandal, keesokan harinya, 13 Shafar 38 Hq, di hadapan dua pasukan, Abu Musa al-Asy’ari berkata kepada Amr bin Ash, “Engkau harus melengserkan Muawiyah sebagai penguasa agar saya juga melepaskan Ali bin Abi Thalib dari khilafah.”

Amr bin Ash berkata, “Saya tidak akan mendahuluimu sebagai anak buah Abu Bakar dan Umar serta orang yang lebih dahulu beriman dan berhijrah.!”

Ibnu Abbas mengingatkan, “Abu Musa! Jangan sampai anak licik ini menipumu.”

Yang terjadi adalah Abu Musa tidak mendengar ucapan Ibnu Abbas dan kemudian berdiri lalu mengeluarkan cincin dari jarinya dan berkata, “Saya melucuti Ali dan Muawiyah dari khilafah.”

Setelah itu, Amr bin Ash berdiri dan berkata, “Kalian semua telah mendengar bahwa Abu Musa telah melucuti Ali dari khilafah, saya juga melucutinya dari khilafah dan kekhalifahan kuberikan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Karena ia lebih layak. Sebagai simbol pengangkatan itu, saya memakaikan cincin ke jariku!”

Peristiwa itu membuat kedua pihak saling bermusuhan akibat tipu muslihat Amr bin Ash. Abu Musa al-Asy’ari yang ketakutan akan kemarahan para sahabat Imam Ali as menyembunyikan dirinya di Mekah. Semua peristiwa ini tetap terjadi padahal Rasulullah Saw pada perang Daumah al-Jandal telah mengabarkan kepada Abu Musa tentang perbuatannya di masa mendatang. Beliau bersabda, “Hakamain di Daumah al-Jandal adalah sesat dan menyesatkan orang-orang yang mengikutinya. (Muntakhab at-Tawarikh, hal 167, Tatimmah al-Muntaha, hal 30-31, Syarah Ibnu Abi al-Hadid, jilid 13, hal 315)

Ledakan di Gedung PM Iran, Syahidnya Rajai dan Bahonar

Tanggal 8 Shahrivar 1360 HS, Mohammad Ali Rajai, Presiden Iran dan Mohammad Javad Bahonar, Perdana Menteri Iran pada waktu itu, gugur syahid akibat ledakan bom di kantor Perdana Menteri di Tehran.

Sejarah

Peledakan bom ini dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin al-Khalq.

Syahid Rajai memulai aktivitas sosialnya dengan menjadi guru. Bersamaan dengan melakukan tugasnya sebagai guru, beliau juga aktif berjuang melawan rezim despotik Shah Pahlevi. Akibatnya, Rajai harus berkali-kali dipenjara dan mengalami berbagai kesulitan besar. Setelah kemenangan Revolusi Islam dan  Republik Islam Iran berdiri, Rajai menjabat posisi menteri pendidikan dan pengajaran, anggota Majelis Perwakilan Islami, perdana menteri, dan terakhir menjadi presiden.

Ketika Syahid Rajai menjabat sebagai Presiden, posisi perdana menteri dipegang oleh Doktor Bahonar. Doktor Bahunar adalah seorang ruhaniwan Islam dan pejuang garis depan dalam melawan rezim Shah.

Setelah syahidnya kedua pemimpin besar Iran yang sangat dikenal keikhlasan dan kerendahhatiannya ini, Imam Khomeini menyatakan, "Keutamaan kedua syahid ini adalah karena mereka pemimpin yang selalu bersama dengan rakyatnya."

Timor Timur Berpisah dari Indonesia
 
Tanggal 30 Agustus 1999, Timor Timur menjadi sebuah negara independen dan digantinamanya menjadi Timor Leste.

Kepulauan Tim-tim dan sebagian kepulauan Indonesia lainnya pada tahun 1511 dijajah oleh Portugis. Kemudian, pada pertengahan abad ke-19, Belanda menjajah kepulauan Indonesia kecuali Timtim yang masih tetap dikuasai Portugis.

Pada tahun 1945, Indonesia meraih kemerdekaannya sementara Timtim masih terus dijajah hingga tahun 1976.
 
Pada tahun itu pula, tentara Indonesia masuk ke Timtim dan memasukkan Timtim ke dalam wilayah Indonesia. Setelah jatuhnya Suharto dari kursi kepresidenan tahun 1998, perjuangan rakyat Timtim semakin menguat dan mendapat dukungan PBB dan negara-negara barat sampai akhirnya berhasil merdeka setelah diadakan referendum.