Yaman merupakan salah satu negara dengan tingkat kontaminasi bahan peledak mematikan tertinggi di dunia.

Negara ini juga mempunyai tingkat kontaminasi ranjau darat yang tinggi. Demikian menurut laporan Komite Palang Merah Internasional.

Para ahli percaya setidaknya 1 juta ranjau telah ditanam selama tahun-tahun kekacauan di Yaman. Yaman adalah salah satu dari tiga negara yang paling parah terkena dampak perangkat itu.

Irak dan Afghanistan juga berada di urutan teratas daftar tersebut.

Peluru yang tidak meledak telah menyebabkan lebih dari 1.460 korban sipil selama lima tahun terakhir. Hal ini berdasarkan laporan Proyek Pemantauan Dampak Sipil yang terkait dengan PBB.

70% penggembala Yaman juga kehilangan hewannya karena ranjau darat dan bahan peledak lainnya. Yaman dikhawatirkan akan menderita akibat penggunaan perangkat tersebut di tahun-tahun mendatang.

Arab Saudi dan sekutunya menyerang negara itu pada tahun 2015. Agresi tersebut menewaskan ribuan orang. Hal ini juga menghancurkan infrastruktur negara.

Pertempuran telah mereda setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku pada April 2022.

Namun bahkan jika perdamaian berhasil dicapai, pembersihan lahan dari bahan peledak akan memakan waktu bertahun-tahun.