Lintasan Sejarah 7 November 2023
Hari ini, Selasa, 7 November 2023 bertepatan dengan 22 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 16 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Mulla Muhammad Muhsin Faidh Kashani Wafat
Tanggal 22 Rabiul Tsani 1091 HQ, Muhammad bin Shah Murtadha yang biasa dipanggil Muhsin, tapi lebih dikenal dengan nama Mulla Muhsin Faidh Kashani meninggal dunia dalam usia 84 tahun. Beliau dimakamkan di sebuah tempat yang kemudian menjadi pekuburan Faidh.
Mulla Muhsin Faidh Kashani lahir pada 1007 HQ di kota Kashan. Beliau mempelajari ilmu-ilmu pengantar keagamaannya di kota kelahirannyan dan sejak remaja ia pergi ke Isfahan untuk menuntut ilmu. Beliau sempat belajar kepada ulama besar di masanya seperti Allamah Muhammad Taqi Majlisi, Sheikh Bahai, Mir Damad, Mir Fandareski dan Mulla Sadra Shirazi.
Ketika Mulla Sadra tinggal di desa Kahak, Qom, Mulla Muhsin tinggal bersamanya dan kemudian menikahi anak gadis Mulla Sadra dan kemudia ia dipanggil dengan Faidh. Beberapa tahun kemudian ia kembali ke kampung halamannya Kashan dan sibuk mengajar dan menulis buku. Alamul Huda dan Muin ad-Din, anak saudaranya, Dhiya ad-Din Muhammad dan puluhan ulama lainnya tumbuh dalam didikannya.
Selama 65 tahun beliau menyibukkan diri dengan meneliti dan belajar, sehingga menghasilkan sekitar 200 buku dan risalah dalam pelbagai disiplin ilmu. Tafsir Shafi, Asfha dan Mushaffa merupakan buku tafsirnya, sementara al-Wafi, as-Syafi dan al-Mahajjah al-Baidha serta puluhan buku lainnya ditulis terkait irfan, hadis, teologi, sastra dan lain-lain. Semua ini menunjukkan keluasan ilmunya.
Partai Masyumi Berdiri
Tanggal 7 November 1945, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau biasa disingkat Masyumi didirikan di Yogyakarta.
Partai itu didirikan melalui Kongres Umat Islam pada 7-8 November 1945 yang bertujuan mendirikan partai politik milik umat Islam sekaligus sebagai partai penyatu umat Islam dalam bidang politik.
Masyumi pada akhirnya dibubarkan Presiden Soekarno pada 1960 karena tokoh-tokohnya dicurigai terlibat dalam gerakan koreksi dari daerah dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada masa pemerintahan Soeharto, terjadi rehabilitasi sebagian anggota Masyumi, beberapa tokoh-tokoh Masyumi diperbolehkan aktif kembali dalam politik dengan meleburkan diri dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebenarnya Masyumi didirikan pada 24 Oktober 1943 karena Jepang memerlukan suatu badan untuk menggalang dukungan masyarakat Indonesia melalui lembaga agama Islam. Pada masa pendudukan Jepang, Masyumi belum menjadi partai, tapi federasi dari empat organisasi Islam diizinkan pada masa itu, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam Indonesia.
Imam Khomeini Reaksi Pembantaian Pelajar Pada 13 Aban
Tanggal 16 Aban 1357 HS, Imam Khomeini ra mereaksi pembantaian pelajar pada 13 Aban dan mengirim pesan kepada rakyat Iran.
Akibat pembantaian pelajar dan mahasiwa muslim Iran pada 13 Aban 1357HS dan tiga hari setelahnya 16 Aban 1357, Imam Khomeini ra mengeluarkan pesan bersejarah.
Imam Khomeini ra mengatakan, "Saya berduka menyaksikan kejahatan terbaru yang dilakukan di universitas-universitas terhadap generasi Islam. Saya berterima kasih kepada para mahasiswa yang berdiri tegar mengorbankan dirinya di jalan Islam dan negara menghadapi Shah dengan tangan terkepal dan mengutuknya."