Des 23, 2023 09:57 Asia/Jakarta
  • 23 Desember 2023
    23 Desember 2023

Hari ini, Sabtu, 23 Desember 2023 bertepatan dengan 9 Jumadil Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 2 Dey 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Ibnu Farah Ashbili Wafat

Tanggal 9 Jumadil Tsani 699 HQ, Ibnu Farah Ashbili, sastrawan dan ahli hadits terkenal abad 7 hijriah meninggal dunia.

Ibnu Farah dilahirkan di Ashbiliah, sebuah desa di kawasan bernama Andalusia, Spanyol selatan. Saat tentara Spanyol menyerang Ashibiliah, Ibnu Farah termasuk di antara warga Ashbili yang ditawan. Akan tetapi, setelah beberapa waktu, Ibnu Farah berhasil melarikan diri dan pergi ke Kairo, Mesir.

Di kota pusat ilmu itu, Ibnu Farah mempelajari ilmu-ilmu agama dari sejumlah ulama terkenal saat itu. Kemudian, Ibu Farah hijrah ke Damaskus, Suriah untuk melanjutkan studinya. Setelah selesai menamatkan pelajarannya,  Ibnu Farah menetap di Damaskus dan mengajar ilmu hadits di kota itu.

Ibnu Farah meninggalkan karya tulis yang sangat berharga buat kaum muslimin berupa kumpulan penjelasan atas hadits-hadits Nabi. Karya tulisnya ini juga dikenal memiliki nilai sastra yang sangat tinggi.

Pembentukan Dewan Tinggi Membahas Ultimatum Rusia

Tanggal 2 Dey 1290 HS, dibentuk Dewan Tinggi Iran membahas ultimatum Rusia.

Sejarah

Pasca ultimatum pemerintah Rusia yang menuntut dikeluarkannya penasehat ekonomi asing dari Iran dan penolakan parlemen, militer Rusia menyerang kota Azerbaijan dan melakukan pembantaian massal. Setelah itu Rusia mengancam akan menyerang Tehran, ibukota Iran.

Menyikapi kondisi ini pada 2 Dey 1290 HS dibentuklah Dewan Tinggi yang terdiri dari anggota parlemen, menteri, tokoh dan pejabat istana. Dewan ini kemudian membahas kondisi terbaru antara pemerintah Iran dan Rusia.

Dalam sidang yang dilakukan Dewan Tinggi, Wutsuq ad-Daulah, Menteri Luar Negeri mengritik sikap parlemen yang menolak ultimatum Rusia dan menuntut sikap yang lebih lunak menghadapi ancaman Rusia. Setelah pidato tersebut, diputuskan untuk membubarkan parlemen, tapi para anggota parlemen berusaha menentang sikap diktator Naser al-Molk, tapi tidak berhasil.

Sekalipun pemerintah Iran menerima ultimatum Rusia dan memberhentikan penasihat ekonomi Amerika dari Kementerian Keuangan Iran, tapi tetap saja Rusia tidak menghentikan serangannya. Setelah menduduki Tabriz pada 1 Dey, mereka menghukum mati Tsiqah al-Islam Tabrizi, ulama besar kota ini lalu menguasai pemerintahan Azerbaijan secara keseluruhan.

Tujuh Pejabat Jepang Dijatuhi Hukuman Mati
 
Tanggal 23 Desember 1948, berdasarkan keputusan pengadilan internasional di Tokyo, Jepang, tujuh orang pemimpin negara ini pada era Perang Dunia II, menjalani hukuman mati

Pengadilan di Jepang ini merupakan lanjutan dari pengadilan Nurenberg Jerman yang dilakukan untuk mengadili para penjahat perang. Sebanyak 25 orang pejabat Jepang diadili dan 18 di antaranya dijatuhi hukuman penjara.
 
Hideki Toyo, Perdana Menteri Jepang pada era PD II adalah pejabat tertinggi yang diadili di pengadilan internasional Jepang itu dan dijatuhi hukuman mati.

Tuduhan yang dinisbatkan kepada para pejabat dan perwira Jepang tersebut adalah, membunuh, menyiksa tawanan yang sakit dan tawanan sipil, menjalankan kerja paksa, merampok barang-barang milik umum dan pribadi, menghancurkan kota-kota dan pedesaan tanpa alasan militer, melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan barbarisme lainnya terhadap warga sipil di negara-negara yang diduduki Jepang selama PD II.