Jan 09, 2024 10:18 Asia/Jakarta
  • 9 Januari 2024
    9 Januari 2024

Hari ini, Selasa, 9 Januari 2024 bertepatan dengan 26 Jumadil Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 19 Dey 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.

Miqdad bin Abdullah Al-Hilli Wafat

Tanggal 26 Jumadil Tsani 826 Hijriah, Abu Abdillah Syaraf ad-Din Miqdad bin Abdullah bin Muhammad al-Hilli meninggal dunia.

Miqdad bin Abdullah al-Hilli lebih dikenal dengan sebutan Fadhil Miqdad adalah seorang faqih, teolog dan peneliti. Beliau termasuk satu dari ulama besar Syiah.

Setelah Fadhil Miqdad menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, beliau hadir dalam kuliah fiqih, ushul fiqih dan hadis yang disampaikan oleh gurunya Muhammad bin Makki atau Syahid Awwal. Beliau begitu serius belajar, sehingga menjadi ulama besar Syiah di masanya.

Fadhil Miqdad meninggal banyak karya ilmiah seperti Adab al-Hajj, Ayaat al-Ahkam dan Kanz al-Irfan.

Beliau wafat di kota Najaf dan kuburannya berada di dekat Baghdad di jalur tempat lewatnya para peziarah ke Najaf al-Asyraf.

Kerusuhan Anti AS di Panama

Tanggal 9 Januari 1964, menyusul dikibarkannya bendera Amerika Serikat di kawasan Terusan Panama, meletuslah kerusuhan besar menentang AS di negeri itu.

Sejarah

Kerusuhan ini menewaskan dan melukai beberapa warga Panama akibat serangan dari tentara AS.

Dalam Perang Dunia Kedua, AS mendirikan pangkalan militer di 134 daerah di Panama dan secara praktis negara ini telah diduduki oleh militer AS. Pada tahun 1947, akibat penentangan keras warga Panama, militer AS terpaksa angkat kaki dari negera ini. Namun, Panama dan AS masih terikat perjanjian pengelolaan bersama Terusan Panama.

Akibat kerusuhan tahun 1964 itu, pada tahun 1967, Panama dan AS memberpaharui perjanjian mereka yang menyerahkan sepenuhnya pengurusan Terusan Panama kepada rakyat negeri ini.

Demonstrasi Besar di Kota Qom

Tanggal 19 Dey 1356 HS, terjadi demonstrasi menentang rezim Shah Pahlevi di Kota Qom, Iran.

Demonstrasi ini merupakan unjuk rasa besar-besaran pertama yang terjadi di Iran setelah 14 tahun berlalu sejak Kebangkitan 5 Januari 1964. Dengan demikian, jiwa perjuangan rakyat Iran untuk menentang rezim despotis yang berkuasa di negeri mereka, bangkit kembali.

Demonstrasi ini berlangsng akibat dimuatnya artikel yang menghina Imam Khomeini di sebuah surat kabar terbitan Tehran.

Pada hari itu, para ulama dan rakyat kota Qom berkumpul di masjid Azam dan menyerukan yel-yel anti rezim Shah, tentara menghadapi demonstrasi ini dengan senjata sehingga banyak warga kota yang gugur syahid atau luka-luka.

Kemudian, sebagian besar ulama kota inipun diasingkan oleh pemerintah Shah ke kota-kota lain. Setahun kemudian, revolusi Islam meraih kemenangannya di Iran dan rezim Shah berhasil digulingkan.