Lintasan Sejarah 20 Januari 2024
Hari ini, Sabtu, 20 Januari 2024 bertepatan dengan 8 Rajab 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 30 Dey 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini:
Syaikh Hur Al-Amily Lahir
Tanggal 8 Rajab 1033 HQ, Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Hasan, yang terkenal dengan nama Syaikh Hur Amily, seorang ahli fiqih dan ahli hadis terkenal di dunia Islam, terlahir ke dunia.
Setelah belajar kepada ulama-ulama besar di masa itu dan melakukan penelitian selama bertahun-tahun, beliau menulis berbagai buku. Di antaranya, berjudul "Wasailus-Syiah" yang berisi masalah fiqih dan hadis dan "Hidayatul Ummah".
Syaikh Abu Ja'far Muhammad bin Hasan meninggal dunia pada tahun 1114 HQ.
Letjend MT. Haryono Lahir
Tanggal 20 Januari 1924, Letnan Jenderal ANM. MT. Haryono dilahirkan di Surabaya.
Letjend MT. Haryono kemudian bergabung dengan Pembela Tanah Air (Peta). Setelah kemerdekaan diproklamasikan MT. Haryono bersama teman-temannya turut mengambil bagian dalam merebut senjata dari tangan Jepang.
Strategi diplomasi yang dijalankan pemerintah pada masa-masa awal kemerdekaan menyebabkan seringnya perundingan dengan pihak Inggris dan Belanda. Dalam perundingan-perundingan tersebut diperlukan orang yang mahir berbahasa asing dan karena itulah kemampuan MT. Haryono terpakai.
Maret 1946 ia ditunjuk sebagai Sekretaris delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Inggris dan Belanda di Jakarta. Setelah itu ia diangkat sebagai Sekretaris Dewan Pertahanan Negara di Yogyakarta dan kemudian pada Juli 1946 dipercayakan sebagai wakil tetap Kementrian Pertahanan urusan Gencatan Senjata. Ia dikenang sebagai Pahlawan Revolusi.
Imam Khomeini Memastikan Diri Akan Kembali ke Iran
Tanggal 30 Dey 1357 HS, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini mengumumkan tekad bulatnya untuk kembali ke Iran dari pengasingannya di Paris.
Berita ini langsung tersebar ke seluruh penjuru Iran dan disambut dengan suka cita oleh rakyat Iran yang sudah lama muak diperintah oleh rezim diktator Shah Pahlevi. Di mana-mana, rakyat sudah mulai membicarakan tata cara penyambutan atas kepulangan pemimpin agung mereka.
Di sisi lain, antek-antek Shah adalah pihak yang paling gelisah dan cemas dengan keputusan kembalinya Imam ke Iran ini. Sebagian memutuskan untuk mengundurkan diri, sebagiannya lagi memutuskan untuk menyingkir ke luar negeri.
Ada pula pihak-pihak tertentu yang tetap meneruskan aksi-aksi represifnya terhadap rakyat Iran. Akan tetapi, apapun tindakan yang diambil oleh antek-antek kerajaan, tidak ada satupun yang mampu menghalangi gelombang dahsyat Revolusi Islam Iran.