Lintasan Sejarah 6 Maret 2024
Hari ini, Rabu, 6 Maret 2024 bertepatan dengan 25 Sya'ban 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 16 Isfand 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Abu Muslim Khurasani Terbunuh
Tanggal 25 Sya'ban 137 HQ, Abu Muslim Khurasani, seorang panglima perang asal Iran, dibunuh atas perintah al-Manshur, penguasa dari Dinasti Abbasiah.
Abu Muslim Khurasani adalah pemimpin gerakan pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan Umawiyah yang despotik. Kelompok pemberontakan yang bernama "Pembawa Bendera Hitam" ini, setelah melalui banyak peperangan, berhasil menggulingkan pemerintahan Umawiyah.
Setelah runtuhnya Dinasti Umawiyah, Dinasti Abassiah memegang tampuk kekuasaan. Khalifah al-Manshur kemudian merasa khawatir atas kekuasaan yang dimiliki Abu Muslim Khurasani dan pengaruhnya yang meluas di tengah masyarakat. Oleh karena itulah dia memerintahkan antek-anteknya untuk membunuh Khurasani.
Ali Razm Ara Dibunuh
Tanggal 16 Isfand 1329 HS, Ali Razm Ara, Perdana Menteri Iran saat itu, tewas terbunuh.
Razm Ara adalah seorang jenderal dalam rezim Shah Pahlevi. Ketika ia diangkat menjadi perdana menteri pada bulan Juni tahun yang sama, ia masih tetap memiliki kekuasaan di militer.
Razm Ara dalam pelaksanaan tugasnya sebagai perdana menteri secara terang-terangan menjadi perpanjangan tangan Inggris dan melakukan pengkhianatan terhadap kepentingan bangsa Iran. Pada saat itu, situasi di Iran tengah memanas akibat tekanan rakyat untuk melakukan nasionalisasi terhadap minyak Iran yang ketika itu dikuasai oleh Inggris.
Perilaku Jenderal Razm Ara ini membuat rakyat Iran yang dipimpin oleh para ruhaniwan bangkit menentangnya dan akhirnya dia terbunuh di tangan seorang pejuang kebangkitan muslim bernama Khalil Tahmasabi.
Th Pigeaud Wafat
Tanggal 6 Maret 1988, Theodoor Gautier Thomas Pigeaud, ahli sastra Jawa dari Belanda meninggal dunia.
Th. Pigeaud lahir di Leipzig, 20 Februari 1899.
Ia termasyhur berkat Kamus Jawa-Belanda-nya. Selain itu, Pigeaud dikenal karena studi monumentalnya mengenai Nagarakretagama dan katalog-katalog naskah manuskrip di perpustakaan Belanda, Denmark, dan Jerman.
Theo Pigeaud keturunan Prancis. Nenek moyangnya kaum Hugenot yang melarikan diri ke Belanda. Theo anak bungsu Dr JJ Pigeaud en Adolphine Bodde. Ayahnya dokter yang berpraktik di Mojokerto sejak 1887 sampai 1898.
Semasa kuliah ia mempelajari bahasa Arab, Sansekerta, Islam, dan ilmu bumi Kepulauan Hindia Timur. Pigeaud melanjutkan studinya dan mempelajari bahasa Melayu, Jawa, dan Persia. Ia menyelesaikan studi S-3 dengan disertasi suntingan teks kitab Tantu Panggelaran.
Pigeaud kemudian berangkat ke Pulau Jawa. Ia ditugasi pada Adviseur voor Inlandse Zaken (Penasihat Urusan Pribumi) di Batavia.
Pada 29 Desember 1925, ia merevisi dan menambah Kamus Jawa-Belanda Gericke-Roorda. Kamus tersebut terbit 10 tahun kemudian setelah Perang Dunia II.