Mar 28, 2017 09:41 Asia/Jakarta

Hari ini, Selasa tanggal 28 Maret 2017 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 29 Jumadil Tsani 1438 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 8 Farvardin 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Kebangkitan Nasional Rakyat Belanda

 

445 tahun yang lalu, tanggal 28 Maret 1572, rakyat Belanda memulai gerakan perlawanan secara nasional terhadap raja sekaligus penguasa militer Spanyol yang menduduki kawasan mereka, yaitu Raja Philip II.

 

Sebelumnya, tahun 1566, kaum Protestan Belanda pernah melakukan perlawanan serupa. Akan tetapi, karena tidak adanya kepemimpinan yang efektif, perlawanan tersebut bisa ditumpas habis oleh tentara Spanyol.

 

Pada tahun 1572, kesadaran nasional rakyat Belanda mendorong mereka melakukan perlawanan secara menyeluruh. Akhirnya, rakyat Belanda berhasil meraih kemerdekaan dari pendudukan Spanyol empat tahun berikutnya, yaitu tahun 1576.

 

James Watt Lahir

 

281 tahun yang lalu, tanggal 28 Maret 1736, James Watt, seorang ilmuwan dan inventor Inggris terlahir ke dunia di kota Grink, sebuah kawasan di utara Inggris.

 

Sejak muda, Watt sudah memiliki minat yang sangat besar di bidang riset ilmu-ilmu fisika.

 

Sumbangsih Watt terhadap dunia ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi awal revolusi industri di dunia adalah penemuannya atas energi uap. Dengan penemuan energi ini, industri dunia mengalami percepatan yang hebat, karena orang kemudian mampu mengoperasikan lokomotif, kapal laut, dan industri-industri dengan menggunakan energi uap hasil penemuan Watt.

 

Mirza Malkam Khan Terbitkan Koran Qanun

 

131 tahun yang lalu, tanggal 29 Jumadil Tsani 1307 HQ, Mirza Malkam Khan menerbitkan surat kabar Qanun.

 

Penerbitan koran Qanun oleh Malkam Khan merupakan satu dari langkah politik dan strategi jitu bagi pelaksanaan reformasi di Iran pada waktu itu. Malkam Khan menggunakan koran sebagai reaksi dari pemberhentian dirinya dan kebencian yang semakin kuat terhadapnya. Kemungkinan besar, Malkam Khan mencetak koran Qanun ini dan dibagikan secara gratis bertujuan meraih simpati pembaca dan untuk memperluasnya.

 

Tema-tema yang digarap harian Qanun ini adalah kritik terhadap pemerintahan yang sewenang-wenang, pentingnya memperbaiki para penguasa dan menciptakan keadilan hukum, pelatihan partai dan mengajak rakyat untuk bersatu, taat hukum dan menarik dukungan kalangan rohaniwan untuk menyukseskan tujuan nasional dan memperhatikan hak-hak sosial perempuan. Dengan kata lain, hal-hal yang disebutkan itu dapat disimpulkan; menciptakan persatuan, keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Iran.

 

Mirza Malkam Khan (1833-1908) adalah seorang reformis Iran yang menonjol dan menuntut perubahan Iran menjadi pemerintahan yang modern.

 

Rakyat Bangkit Melawan Shah Pahlevi di Arbain Syuhada Tabriz

 

39 tahun yang lalu, tanggal 8 Farvardin 1357 HS, rakyat bangkit melawan Shah Pahlevi di peringatan Arbain syuhada Tabriz.

 

Menyusul publikasi tulisan yang menghina Imam Khomeini ra di surat kabar Ettelaat pada 17 Dey 1356 HS dan munculnya Kebangkitan 19 Dey di kota Qom, akhirnya warga Iran di seluruh penjuru negeri mulai melakukan demonstrasi menentang rezim Shah Pahlevi. Aksi demo ulama dan rakyat Qom mendukung Imam Khomeini ra, pemimpin mereka yang diasingkan dan protes mereka atas kelancangan terhadap ulama besar ini berujung pada aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan rezim Shah. Represi itu mengakibatkan jatuhnya banyak korban; baik yang syahid maupun yang cedera.

 

Mendekati peringatan 40 hari syuhada 19 Dey di Qom, kota Tabriz pada 29 Bahman 1356 menyelenggarakan peringatan yang diikuti secara luas oleh rakyat kota ini. Tapi peringatan ini dirusak oleh serangan yang dilakukan oleh aparat keamanan rezim Shah dengan senjata lengkap dan terjadilah tragedi kemanusiaan yang lebih buruk dari yang terjadi di Qom. Beberapa waktu berlalu dan ketika mendekati peringatan 40 hari tragedi tersebut, rakyat Iran di penjuru negeri melakukan aksi unjuk rasa. Sementara rakyat Tabriz sendiri melakukan aksinya pada 8 Farvardin 1357 Hs.

 

Protes yang dilakukan rakyat semakin meluas. Ayatullah Sadouqi mengajak para pedagang menutup pasar dan bergabung dengan masyarakat di masjid Jami Yazd. Pertemuan akbar ini dimulai dengan pidato dan dilanjutkan dengan aksi turun ke jalan. Namun seperti yang sudah-sudah, aparat keamanan dengan senjata lengkap menyerang warga dan banyak korban berguguran. Peringatan Arbain Syuhada Tabriz juga dilakukan di kota-kota seperti Ahvaz dan Jahrom. Di dua kota ini, militer Shah juga melakukan serangan membabi-buta.

 

Peristiwa ini membuat pergerakan Revolusi Islam semakin cepat yang berujung pada kemenangannya pada 22 Bahman 1357 HS.