Apr 09, 2017 12:57 Asia/Jakarta

Hari ini, Ahad tanggal 9 April 2017 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 11 Rajab 1438 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 20 Farvardin 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Anbari, Mufassir Al-Quran Lahir

 

1167 tahun lalu, tanggal 11 Rajab 271 HQ, Abu Bakar Muhammad yang lebih dikenal dengan Ibnu Anbari, ahli bahasa dan penafsir al-Quran lahir di kota Baghdad.

 

Setelah mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu al-Quran, Ibnu anbari kemudian mempelajari hadis dengan tekun. Ibnu Anbari dikenal sebagai ulama yang memiliki kekuatan hapalan yang cemerlang, tapi pada saat yang sama sangat rendah hati ketika berada di depan murid-muridnya.

 

Selain mengajar dan mendidik murid-muridnya beliau juga meninggalkan karya berharga seperti Adab al-Katib dan Dhamair al-Quran.

 

Ibnu Anbari meninggal dunia pada hari Idul Fitri tahun 328 HQ di usia 57 tahun.

 

Ibnu Asakir Wafat

 

867 tahun yang lalu, tanggal 11 Rajab 571 HQ, Ibnu Asakir, sejarawan dan ahli hadis terkenal, meninggal dunia di kota Damaskus.

 

Selama hidupnya, ia mempelajari al-Quran, hadis, fiqih dan ushul fiqih dari para ulama Damaskus. Ibnu Asakir juga menyempurnakan ilmu dengan melakukan perjalanan yang cukup jauh. Ia mendatangi pusat-pusat keilmuan di kota Bagdad, Kufah, Mosul, Naisyabur, Marw, Isfahan, dan Hamedan.

 

Karya-karya  Ibnu Asakir mencapai 134 buah buku, yang paling terkenal berjudul "Sejarah Damaskus" yang berisikan geografi historis dan biografi para ilmuwan dan ahli hadis Damaskus.

 

Georgia Merdeka

 

26 tahun yang lalu, tanggal 9 April tahun 1991, negara Georgia yang terletak di kawasan Kaukasus memproklamasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet.

 

Di awal-awal tahun masehi, Georgia secara bergantian dikuasai oleh Imperium Roma dan Persia. Pada tahun 654, kawasan ini dikuasai kaum Muslimin. Kemudian, sejak abad 16 hingga 18, kerajaan-kerajaan kuat Iran dan Imperium Ottoman datang silih menguasai Georgia.

 

Di akhir abad 18, kekaisaran Rusia yang saat itu merupakan kekuatan baru di kawasan Eropa datang menduduki Georgia. Ketika terjadi revolusi komunis di Rusia, Georgia sempat menikmati kemerdekaannya. Akan tetapi, tentara merah Uni Soviet dengan segera mencaplok kembali Georgia. Akhir tahun 80-an, ketika kekuatan Soviet mulai melemah, Georgia menyatakan diri sebagai negara merdeka.

 

Negara Georgia memiliki luas wilayah 70 ribu kilometer persegi.  Negara ini terletak di pesisir Laut Hitam, dan berrbatasan dengan Rusia, Azerbaijan, Armenia, dan Turki.

 

Sayid Morteza Avini Gugur Syahid

 

24 tahun yang lalu, tanggal 20 Farvardin 1372 HS, Sayid Morteza Avini, seniman dan penulis Iran gugur syahid pada usia 47 tahun.

 

Sejak masa remaja, Avini menggeluti bidang seni dan budaya hingga berhasil meraih gelar pasca sarjana arsitektur dari Fakultas Seni Universitas Tehran. Setelah kemenangan Revolusi Islam, Avini terlibat dalam banyak kegiatan revolusi dan terjun di medan perang melawan rezim Baath Irak. Dengan bekal kamera dia mengabadikan banyak pentas jihad dan pengorbanan yang ditunjukkan para pejuang Iran di medan perang.

 

Avini telah melahirkan lebih dari seratus film dokumenter. Saat menggambil gambar untuk salah satu episode serial dokumenter perang berjudul "Rivayat-e Fath", ia terkena ledakan ranjau dan gugur syahid.

 

Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran

 

11 tahun yang lalu, tanggal 20 Farvardin 1385 HS, Republik Islam Iran mengumumkan keberhasilannya menguasai teknologi pengayaan uranium untuk kepentingan damai.

 

Keberhasilan itu didapat berkat kerja keras para ilmuan Iran. Meski menghadapi keterbatasan sarana dan pra sarana akibat embargo negara-negara adi daya, mereka berhasil menyempurnakan proses pengayaan uranium dan membuat sendiri bahan bakar yang diperlukan instalasi-instalasi nuklir. Dengan demikian, Iran telah memastikan diri sebagai bagian dari negara-negara pemilik teknologi nuklir.

 

Tepat setahun kemudian, Iran mengumumkan berhasil memproduksi bahan bakar nuklir dalam skala industri. Keberhasilan ini dicapai di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional dan sesuai dengan aturan IAEA. Akan tetapi, negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat dengan standar gandanya menuntut Iran untuk menghentikan aktivitas nuklir ini. Di saat yang sama, negara-negara tersebut tidak pernah mempersoalkan rezim zionis Israel yang tidak tunduk kepada aturan IAEA dan menyimpan ratusan bom nuklir di gudang-gudang senjatanya.