Jul 01, 2017 11:36 Asia/Jakarta

Hari ini, Sabtu tanggal 1 Juli 2017 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 6 Syawal 1438 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 10 Tir 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Bardis Meninggal Dunia

652 tahun yang lalu, tanggal 6 Syawal 786 HQ, Ibnu Bardis, seorang penyair dan ahli hadis, meninggal dunia.

Ibnu Bardis dilahirkan di Baalbek, Lebanon dan setelah menyelesaikan pendidikan dasar di kota kelahirannya, dia melanjutkan belajar ke  kota Damaskus, Suriah dan kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negara Islam untuk menimba ilmu.

Ibnu Bardis dikenal taat beragama dan memiliki akhlak yang baik. Salah satu karya yang ditingggalkan Ibnu Bardis adalah buku berjudul "al-A'lam Fi Wafiyaatil A'lam".

Leibnitz Lahir

371 tahun yang lalu, tanggal 1 Juli 1646, Wilhelm Leibnitz, seorang filsuf dan matematikawan Jerman, terlahir ke dunia.

Pada usia 15 tahun, Leibnitz sudah diterima di Universitas Leipzig di bidang hukum. Namun, pada dua tahun pertama di universitas itu, Leibnitz lebih banyak mencurahkan perhatiannya pada bidang filsafat  dan setelah itu, mempelajari matematika.

Akhirnya pada tahun 1666, pada usia 20 tahun, Leibnitz berhasil meraih gelar doktor di bidang hukum. Dalam usia muda itu, Leibnitz telah menghasilkan banyak karya penulisan. Karya-karya Leibnitz diantaranya berjudul "On Natural Law".

Rwanda dan Burundi Merdeka

55 tahun yang lalu, tanggal 1 Juli 1962, Rwanda dan Burundi, dua negara yang saling berbatasan di Afrika, meraih kemerdekaan mereka masing-masing.

Kedua negara ini sejak abad ke-18 dijajah oleh Jerman, namun setelah kekalahan Jerman pada Perang Dunia Pertama, Liga Bangsa-Bangsa menyerahkan kekuasaan atas kedua negara Afrika itu kepada Belgia.

Resolusi PBB tahun 1962 akhirnya mengakhiri kolonialisme di Rwanda dan Burundi. Penduduk mayoritas Rawanda dan Burundi adalah suku Hutu dan Tutsi.

Ayatullah Sayid Hassan Mousavi Bojnourdi Wafat

42 tahun yang lalu, tanggal 10 Tir 1354 HS, Ayatullah Sayid Hassan Mousavi Bojnourdi meninggal dunia di usia 80 tahun di kota Najaf dan dimakamkan di sisi gurunya Sayid Abolhassan Isfahani.

Sayid Ulama wa Mujtahidin Ayatullah Mirza Hassan Mousavi Bojnourdi yang dikenal dengan Sayid Agha Bozourg lahir di sebuah desa Bojnourd, provinsi Khorasan dan besar di sana. Setelah itu beliau pergi ke Mashad dan belajar ilmu-ilmu aqli dan naqli dari guru-guru besar seperti Sheikh Agha Bozourg Hakim, Mirza Mohammad Ayatullahzadeh Khorasani dan Adib Neishabouri awwal.

Menginjak usia 27 tahun, Sayid Agha Bozourg pergi ke Najaf, Irak untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Di sana beliau belajar pada guru-guru besar seperti Sayid Abolhassan Isfahani, Mirza Naini dan Agha Dhiyauddin al-Iraqi. Sayid Agha Bozourg terkenal memiliki hapalan yang luar biasa dan penguasaannya sangat luas akan sastra Persia dan Arab, filsafat, teologi, tafsir, hadis, fiqih dan ushul fiqih. Dengan kemampuannya ini, beliau segera disejajarkan dengan pengajar dan mujtahid Najaf.

Setelah meninggalnya Ayatullah Boroujerdi pada 1340 Hs, beliau menjadi marji terbesar Syiah di seluruh dunia, tapi beliau mengesampingkan posisi itu karena beliau merasa dirinya sebagai seorang filsuf yang bebas dan faqih yang punya kebebasan berpikir. Dengan penuh kesederhanaan, beliau memilih menjadi peneliti, penulis dan pengajar.

Beliau meninggalkan banyak karya tulis tak ternilai seperti Qaulnaqi al-Hikmah yang terhitung sebagai syarah terbaik buku al-Asfar al-Arba'ah Mulla Sadra, Muntahal Ushul, catatan pinggi buku al-Urwah al-Wutsqa dan Dzakhirah al-Ma'ad.

Hongkong Dikembalikan ke Cina

20 tahun yang lalu, tanggal 1 Juli 1997, Inggris mengembalikan Hongkong kepada Cina setelah menguasainya selama 155 tahun.

Hongkong yang merupakan sebuah pulau di tenggara Cina diduduki Inggris sejak tahun 1842 dalam era Perang Candu. Melalui berbagai usaha diplomatik, Cina berusaha untuk merebut kembali Hongkong.

Akhirnya pada tahun 1898, Inggris menandatangani perjanjian akan mengembalikan Hongkong kepada Cina 99 tahun kemudian.

Pada 1985, Inggris dan Cina kembali menandatangani kesepakatan yang menetapkan tanggal penyerahan Hongkong kepada Cina, yaitu tanggal 1 Juni tahun 1997.