Jul 07, 2017 07:42 Asia/Jakarta

Hari ini, Muhammad hendak pergi ke rumah temannya. Rumah temannya itu berada di dekat bundaran Azadi. Bundaran Azadi merupakan taman yang luas dan besar di barat Tehran. di tengahnya berdiri sebuah monumen yang begitu indah. Monumen ini menjadi salah satu icon kota Tehran. Selain monumen Azadi, kota Tehran juga punya icon lainnya, yaitu menara Milad, salah satu menara tertinggi dunia.

Kini Muhammad tengah berada di jalan Vali-e Asr. Di sana ia bertanya kepada seorang pejalan, bagaimana caranya menuju bundara Azadi. Ia menyarankan kepada Muhammad untuk naik bus. Nah, saudara, sebelum kita simak lebih jauh percakapan Muhammad, kita pelajari dulu beberapa kosa kata baru.

Bebakshid

ببخشید Maaf, permisi

Meydun

میدان Bundaran, lapangan

Kojast?

کجاست؟ Di mana?

Otubus

اتو بوس Bus

Taksi

تاکسی Taksi

Ba otubus

با اتو بوس Dengan bus

Shoma mirid

شما می روید Kamu pergi

Farqi nemikonad

فرقی نمی کند Tidak berbeda, sama saja

Man fekr mikonam

من فکر نمی کنم Saya pikir

Rahat

راحت Nyaman

Rahat-tar

راحت تر Lebih nyaman

Istgah

ایستگاه Halte

Nazdik

نزدیک Dekat

Kami

کمی Sedikit, agak

Jelutar

جلو تر Lebih ke depan

Bank

بانک Bank

Belit

بلیط Karcis, tiket

Belit forushi

بلیط فروشی Loket penjualan tiket

Kenar

کنار Dekat

Motshakkeram

متشکرم Terima kasih

Shoma piyade mishid

شما پیاده می شوید Kamu turun

Man piyadeh misham

من پیاده می شوم Saya turun

Ba'daz

بعد از Setelah

Du istgah

دو ایستگاه Dua halte

Piyadeh shin

پیاده شوید Turunlah

Man migam

من می گویم Saya bilang, saya berkata

Be shoma

به شما Kepada kamu

Khahesh mikonam

خواهش می کنم Sama-sama, kembali

Selanjutnya, mari kita simak percakapan berikut ini. Jika Anda berkenan, Anda juga bisa menirukannya!

Muhammad

Maaf, Pak! Bundaran Azadi di mana?

Pejalan

Bundaran Azadi? Kamu mau pergi dengan bus atau taksi?

Muhammad

Sama saja.

Pejalan

Saya pikir, naik bus lebih nyaman. Halte bus dekat dengan Bundaran Azadi.

Muhammad

Halte di mana?

Pejalan

Agak ke depan, di dekat bank.

Muhammad

Maaf, loket jualan tiket di mana ya?

Pejalan

Loket jualan tiket juga di samping halte.

Muhammad

Terima kasih.

Saudara, mari kita simak ulang percakapan tadi. Kali ini tanpa terjemah.

[dialog]

Muhammad berjalan lagi ke arah halte bus dan loket penjual tiket. Setelah beberapa menit menunggu, bus jurusan ke Bundara Azadi tiba. Ia dan para penumpang lainnya pun menaiki bus. Kebetulan, bus yang dinaiki Muhammad tidak begitu sesak dengan penumpang. Tapi, ia tidak tahu harus di halte mana ia turun. Ia pun bertanya kepada penumpang lain di dekatnya.

Muhammad

Maaf Pak! Apa Bundaran Azadi sudah dekat?

Penumpang

Iya. Kamu mau turun di Bundaran Azadi?

Muhammad

Iya. Saya mau turun di Bundaran Azadi.

Penumpang

Turunlah setelah dua halte.

Muhammad

Setelah dua halte?

Penumpang

Iya. Saya bilang di mana letak Bundaran Azadi.

Muhammad

Terima kasih.

Penumpang

Sama-sama.

Mari kita denga kembali percakapa tadi!

[dialog]

Ketika bus telah sampai di halte Bundaran Azadi, si penumpang berkata kepada Muhammad supaya turun. Muhammad pun mengucapkan terima kasih dan selamat jalan kepadanya.

Bundaran Azadi begitu luas. Muhammad pun melihat pemandangan di sekeliling bundara. Dalam benaknya ia berpikir, betapa besarnya kota Tehran. Setelah bertanya ke sana ke mari, ia pun akhirnya sampai di rumah temannya. Nah, saudara bagaimana kelanjutan cerita Muhammad? Isnyaallah akan kita sambung dalam seri Pelajaran Bahasa Persia untuk Anda yang akan datang.