Lintasan Sejarah 31 Januari 2018
Hari ini, Rabu tanggal 31 Januari 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 13 Jumadil Awal 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 11 Bahman 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Fatimah Az-Zahra Syahid (Sebuah Riwayat)
1428 tahun yang l alu, tanggal 13 Jumadil Awal 11 HQ, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini, Fatimah az-Zahra as, putrid Rasulullah Saw gugur syahid.
Fatimah az-Zahra dalam usianya yang pendek, telah melalui kehidupan yang penuh penderitaan, namun penuh dengan teladan dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Pada usia kanak-kanak, ibu beliau, Khadijah meninggal dunia. Sejak itu pula, Fatimah az-Zahra mendampingi ayahnya dalam mendakwahkan Islam.
Fatimah az-Zahra merasakan dan menyaksikan berbagai gangguan dan permusuhan yang dilancarkan kaum kafir terhadap umat muslimin. Di bawah asuhan ayah beliau, Fatimah az-Zahra mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi.
Di antara kalimat teladan yang pernah diucapkan Fatimah az-Zahra as adalah sebagai berikut, "Ada tiga hal yang ku cintai di dunia, iaitu membaca Al Quran, memandang wajah Rasulullah, dan bersedekah di jalan Allah."

Ajip Rosidi, Sastrawan Indonesia Lahir
80 tahun yang lalu, tanggal 31 Januari 1938, Ajip Rosidi dilahirkan di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia yang memperkenalkan kebudayaan Sunda kepada Dunia. Ia pernah menjadi redaktur PN Balai Pustaka (1955-1956) itu dikenal sangat taat asas (konsisten) mengembangkan kebudayaan daerah. Terbukti, Hadiah Sastra Rancage-penghargaan untuk karya sastra Sunda, Jawa, dan Bali-masih rutin dikeluarkan setiap tahun sejak pertama kali diluncurkan tahun 1988.
Ajip juga dikenal sebagai "juru bicara" yang fasih menyampaikan tentang Indonesia kepada dunia luar. Hal ini ia buktikan ketika bulan April 1981 ia dipercaya mengajar di Osaka Gaikokugo Daigaku (Osaka Gaidai), Osaka, Jepang, serta memberikan kuliah pada Kyoto Sangyo Daigaku di Kyoto (1982-1996), Tenri Daigaku di Nara (1982-1995), dan di Asahi Cultural Center.

Jelang Kedatangan Imam Khomeini ra, Eksodus Warga AS dari Iran
39 tahun yang lalu, tanggal 11 Bahman 1357 HS, warga Amerika eksodus dari Iran menjelang kedatangan Imam Khomeini ra.
Menyusul semakin menguatnya sentimen anti Amerika dan khawatir akan munculnya aksi kekerasan dan perusakan ketika Imam Khomeini ra tiba di Iran, pada 11 Bahman 1357 HS (31 Januari 1979) pemerintah Amerika memerintahkan para pejabat negaranya di Iran yang tidak memiliki tugas penting agar segera keluar dari Iran. Pemerintah AS juga meminta kepada warganya yang berada di Iran untuk segera meninggalkan negara ini.
Selain khawatir akan munculnya kerusuhan, masalah kekurangan bahan bakar di rumah-rumah, memburuknya kondisi kehidupan dan terhentinya semua aktivitas perdagangan, termasuk penyebab keluarnya warga AS dari Iran. Mayoritas warga asing yang keluar dari Iran berasal dari Amerika dan Eropa.
Dalam proses keluarnya warga AS dari Iran, di hari-hari ini sekitar 10 ribu warga Amerika meninggalkan Iran diangkut sejumlah pesawat militer. Proses eksodus warga Amerika dari Iran berlanjut hingga tiga hari setelahnya dan sekitar 35 ribu warga AS yang mukim di Iran semuanya kembali ke negaranya.