Mar 02, 2018 16:43 Asia/Jakarta

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Kelestarian lingkungan saat ini mendapat ancaman besar, mulai dari penggundulan hutan hingga polusi yang diciptakan manusia. Untuk menjaga kelestarian lingkungan banyak cara yang telah ditempuh salah satunya adalah mendaur ulang sampah dan limbah manusia.

Lingkungan hidupa

Sebelum mengetahui pentingnya dari manfaat daur ulang sampah dan kaitannya dengan kondisi lingkungan yang lebih baik adalah penting untuk memahami pengertian daur ulang. Daur ulang mengacu pada proses pengumpulan bahan bekas yang biasanya dianggap sebagai sampah dan pengolahannya. Dalam proses ini bahan-bahan yang digunakan diurutkan dan diproses untuk digunakan sebagai bahan baku dalam memproduksi produk baru.

Daur ulang berarti menggunakan unsur-unsur inti dari produk lama sebagai bahan baku untuk memproduksi bahan-bahan baru. Beberapa item yang sering diproses pada daur ulang adalah plastik, kaca, kertas, bateri dan aluminium dan sebagainya. Tidak hanya menghasilkan barang baru yang berguna, adanya daur ulang ini juga berguna mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, mengurangi kerusakan lahan, dan masih banyak manfaat positif yang lain.

Daur ulang menjadi salah satu bentuk strategi  pengelolaan sampah padat yang mata terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,  pemprosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material bekas pakai. Meterial yang bisa didaur ulang itu sendiri terdiri atas sampah kaca, logam, tekstil, kertas, plastik dan juga tak ketinggalan barang-barang elektronik.

Sebenarnya kegiatan daur ulang ini lebih difokuskan kepada sampah yang tak bisa didegradasi oleh alam secara alami. Demi terwujudnya pengurangan kerusakan lahan, daur ulang ini menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat dan luar biasa. Masalahnya proses daur ulang almunium bisa menghemat sebanyak 95 persen energi dan mampu mengurangi terjadinya polusi udara hingga 95 persen apabila dibandingkan dengan ekstraksi almunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik.

Proses daur ulang terdiri dari tiga tahap. Pada tahap pertama, produk lama dikumpulkan dan diproses, di mana semua diurutkan, dibersihkan dan siap untuk didaur ulang atau pembuatan produk baru. Tahap kedua melibatkan pembuatan produk baru dari bahan baku yang diperoleh dari pengolahan produk lama. Akhirnya proses berakhir dengan pembelian produk daur ulang oleh konsumen.

Daur tumbuhan

Semakin banyak orang melangkah maju untuk membeli produk daur ulang, semakin tinggi keberhasilan dapat dipastikan. Membeli produk daur ulang akan meningkat bila setiap idividu mengembangkan kesadaran dengan memanfaatkan benda-benda lama mereka di rumah sebagai bahan baku untuk memproduksi bahan baru. Mari kita lihat sekarang pentingnya manfaat daur ulang.

  • Menghemat energi. Produk baru yang diproduksi dari bahan baku yang diperoleh dari produk daur ulang akan dapat menghemat banyak energi yang dikonsumsi dalam proses produksi. Berbeda dengan produk baru yang dibuat pertama kali dari bahan mentah yang masih baru. Jumlah energi yang dikonsumsi jauh lebih tinggi. Dengan daur ulang akan menghemat energi yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengangkut bahan baku.
  • Mengurangi polusi. Manfaat daur ulang dapat membantu dalam mencegah pemanasan global. Dengan meminimalkan energi yang dihabiskan untuk produksi industri hal itu juga membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa bahan bakar yang digunakan disebagian besar industri termasuk batu bara, diesel dan solar. Semua ini memancarkan gas berbahaya seperti metana, sulfur dioksida dan karbon dioksida ke udara. Pengolahan bahan mentah yang masih baru juga menimbulkan bahan beracun yang dapat mencemari lingkungan. Dengan mengurangi energi yang digunakan juga akan meminimalkan jumlah pemakaian bahan bakar yang akan mengurangi jumlah polutan berbahaya pada lingkungan .
  • Menghemat SDA. Kita tahu bahwa daur ulang melibatkan pengolahan dan penggunaan unsur-unsur inti dari produk lama untuk memproduksi produk baru. Hal ini dapat membantu dalam menghemat sumber daya alam kita. Sebagai contoh, kertas bekas yang didaur ulang tidak perlu menggunakan sumber daya dari pohon lagi untuk menghasilkan kertas baru. Dengan cara ini daur ulang yang tepat dapat membantu kita dalam melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang dan menjaga keseimbangan alam.
  • Manfaat ekonomis. Mirip dengan menghemat energi dan sumber daya alam, daur ulang juga membantu dalam menghemat banyak biaya. Biaya ini mencakup seluruh siklus produksi mulai dari memperoleh bahan baku, pengakutan dari tempat asal ke tempat produksi, pengolahan dan manufaktur. Ini juga menciptakan peluang lapangan kerja bagi banyak orang yang terlibat dalam berbagai proses. Hal ini memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara atau daerah.
  • Menghemat ruang. Sebagian besar tempat pembuangan sampah diisi dengan banyak sampah yang bisa didaur ulang. Beberapa sampah membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai. Daur ulang memungkinkan penggunaan yang tepat dari produk-produk sampah dan menghemat ruang untuk tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah semakin penuh kecuali kita mulai melakukan daur ulang di rumah kita sendiri.
Pembagian sampah

Di antara sampah yang sering di daur ulang adalah kertas. Bahan baku kertas adalah pohon. Untuk setiap produksi satu ton kertas dibutuhkan dua ton pohon. Untuk produksi setiap satu ton adonan kertas, dibutuhkan enam meter persegi pohon di hutan. Oleh kerena itu, salah satu cara untuk mencegah perusakan hutan adalah pemanfaatan kembali dan daur ulang bahan mentah yang disuplai dari hutan. Daur ulang selain bermanfaat bagi kelestarian lingkungan juga memiliki sisi ekonomis.

Selain itu, kertas tercatat sebagai industri terbesar kelima dunia yang menyedor energi dan boros air. Untuk membuat satu ton kertas berbahan baku kayu dibutuhkan 440.000 liter air. Sementara untuk mendaur ulang kertas hanya dibutuhkan 1800 liter air. Daur ulang kertas juga dapat mengurangi tingkat polusi air dan udara, karena untuk memproduksi setiap satu ton kertas 15-17 pohon harus ditebang. Padahal setiap pohon selama satu tahun rata-rata mampu mengubah 6 kg karbon dioksida menjadi oksigen.

Untuk memproduksi satu ton kertas dibutuhkan 4000 kwh listrik. Ilmuwan menemukan bahwa daur ulang kertas dapat menghemat 50 persen penggunaan air, 64 persen energi dan menurunkan 74 persen polusi udara. Jika selama satu tahun kertas yang digunakan seseorang dikumpulkan setara dengan 1,5 pokok pohon. Angka ini juga diratakan ke seluruh dunia maka setara dengan miliaran pokok pohon.

Sampah lain yang dapat didaur ulang adalah plastik. Para peneliti kemungkinan telah menemukan cara untuk menghilangkan limbah plastik secara murah dan mudah dan menjadikannya bahan bakar cair dan lilin. Polietilena adalah bentuk yang paling umum dari plastik dan bisa ditemukan di mana saja, wadah untuk menyimpan sesuatu, botol air minum, kantong plastik dan banyak lagi.

Plastik ini nyaman dan murah, ringan dan kuat, tapi juga tidak dapat hancur selama 500-1000 tahun dan itu menjadi masalah. "Sebagian besar tidak didaur ulang. Ada sampah plastik besar di Samudera Pasifik dan butiran plastik mikro tersebar di seluruh lingkungan laut," ujar David Constable dari Masyarakat Kimia Amerika.

Jumlah itu mencapai 8 triliun butiran plastik mikro per hari, menurut penelitian dari Oregon State University. Meskipun butiran itu sendiri tidak berbahaya, mereka menyerap limbah beracun dan zat pencemar yang berakhir di lingkungan laut, dan dari situ mereka naik dalam rantai makanan dan dikonsumsi manusia.

Masalah lain adalah sulitnya mendaur ulang plastik, jauh lebih sulit daripada mendaur ulang kertas atau kaca atau logam seperti aluminium. Kabar baiknya, para peneliti kemungkinan telah menemukan cara untuk menghilangkan limbah plastik secara mudah dan murah, dan mengubahnya menjadi bahan bakar dan lilin. 

Penelitian baru itu dilaporkan dalam jurnal Science Advances dan merupakan bagian dari proyek penelitian empat tahun oleh para ilmuwan dari University of Shanghai dan University of California, Irvine. Salah satu dari pemimpin proyek, Zheng Huang, mengatakan mereka telah melakukan sebuah proses yang disebut catalytic cross alkane metathesis (CAM), yang menggunakan molekul-molekul berbasis karbon dan hidrogen yang disebut alkana untuk memecah hidrokarbon yang membentuk polietilen.

Daur ulang sampah

Daur ulang aluminium juga bermanfaat dalam banyak hal. Tak beda dengan daur ulang kertas, plastik, kardus dan lainnya. Apakah itu plastik, kertas, logam atau kain. Daur ulang adalah bermanfaat dalam berbagai cara. Daur ulang aluminium bukanlah proses yang baru ditemukan dan merupakan praktek yang telah diikuti dari awal abad ke 20.

Produksi aluminium baru melibatkan elektrolisis dari aluminium oksida yang yang diperoleh dari bijih bauksit. Bijih mentah ini disempurnakan melalui melalui proses bayer sebelum menjalani elektrolisis. Ini adalah proses yang memerlukan penggunaan sejumlah besar energi dan karenanya relatif mahal. Aluminium adalah salah satu bahan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini temasuk kaleng minuman, peralatan masak, sepeda, mobil, komputer, kabel, pesawat dan lain sebagainya.

Tags