Lintasan Sejarah 7 Maret 2018
Hari ini, Rabu tanggal 7 Maret 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 18 Jumadil Akhir 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 16 Isfand 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Syeikh Murtadha Anshari Wafat
158 tahun yang lalu, tanggal 18 Jumadil Tsani 1281 HQ, Syeikh Murtadha Anshari, seorang ahli fikih, pemikir, dan ulama besar dunia Islam, meninggal dunia di Najaf, Irak dalam usia 67 tahun dan dikuburkan di komplek makam suci Imam Ali as.
Syeikh Murtadha Anshari dilahirkan pada 1214 Hq di kota Dezful di selatan Iran dan merupakan keturunan Jabir bin Abdullah al-Anshari, sahabat Rasulullah Saw. Beliau sejak berusia 18 tahun telah pergi ke Karbala untuk menuntur ilmu. Setelah itu beliau pergi ke Najaf al-Asyraf dan belajar kepada Syeikh Musa Kasyif al-Ghitha.
Syeikh Anshari sempat kembali ke Iran dan di Kashan belajar kepada Mulla Ahmad Naraqi. Pada usia 35 tahun, beliau pergi lagi ke Najaf dan mulai mengajar dan menulis di sana. Beliau berhasil mendidik ratusan murid mujtahid seperti Mirza Shirazi, Syeikh Ja’far Syustari, Mirza Rashti, Sayid Hossein Kouh Kamareh-i, Akhond Khorasani dan lain-lain.
Syaikh Anshari meninggalkan berbagai karya tulis, di antaranya “ar-Rasail” dan “al-Makasib al-Muharramah”.
Invasi Pertama Nazi
82 tahun yang lalu, tanggal 7 Maret 1936, Nazi Jerman melakukan invasi pertamanya pasca Perang Dunia Pertama dengan mengirimkan pasukan ke Rhineland, sebuah kawasan bebas militer di sepanjang Sungai Rhine, di barat Jerman.
Pengiriman pasukan oleh Hitler ini merupakan pelanggaran atas Perjanjian Versailles dan Pakta Locarno. Perjanjian Versailles ditandatangani bulan Juli 1919 yang berisi perintah denda dan ganti rugi yang harus dibayar Jerman sebagai pihak yang kalah perang, pengurangan jumlah pasukan Jerman, dan demiliterisasi kawasan Rhineland. Sementara itu, Pakta Locarno ditandatangani tahun 1925 yang berisi persetujuan atas isi perjanjian Versailles dan diterimanya Jerman dalam Liga Bangsa-Bangsa.
Empat tahun kemudian, Hitler dan Partai Nazinya meraih kekuasaan di Jerman dan pada tahun 1935, Hitler secara sepihak membatalkan kedua perjanjian itu sehingga meletuslah Perang Dunia Kedua.
Kemenlu Iran Putuskan Hubungan dengan Inggris
29 tahun yang lalu, tanggal 16 Isfand 1367 HS, Kementerian Luar Negeri Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris.
Empat hari pasca dikeluarkannya hukum bersejarah Imam Khomeini ra soal murtadnya Salman Rushdi, penulis buku Ayat-Ayat Setan yang membuat marah umat Islam, akhirnya memaksa Salman Rushdi meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Pada hakikatnya, pernyataan maaf Salman Rushdi dilakukan untuk meredak kemarahan Muslimin.
Oleh karenanya, Parlemen Iran pada tanggal 9 Isfand 1367 Hs dalam sebuah sidang istimewa mengeluarkan ultimatum sepekan kepada Inggris dan menyatakan setiap bentuk hubungan politik dengan London hanya dapat dilakukan dengan syarat para pejabat Inggris menyatakan permintaan maafnya dan meninjau kembali sikapnya Inggris terkait dunia Islam dan buku Ayat-Ayat Setan.
Menyusul kejadian ini, Menteri Luar Negeri Inggris menyatakan penyesalannya atas publikasi buku Salman Rushdi itu, tapi menilai pemerintah Inggris tidak bertanggung jawab soal publikasi buku itu. Tapi dikarenakan pernyataan ini tidak memuat permintaan maaf, pemerintah Republik Islam Iran pada 16 Isfand 1367 setelah lewat ultimatum sepekan yang dikeluarkan, akhirnya memutuskan hubungan politik dengan Ingris secara resmi.