Lintasan Sejarah 9 Maret 2018
Hari ini, Jumat tanggal 9 Maret 2018 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 20 Jumadil Akhir 1439 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 18 Isfand 1396 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Fathimah Az-Zahra as Lahir
1447 tahun yang lalu, tanggal 20 Jumadil Tsani 8 sebelum Hijriah, Sayidah Fathimah az-Zahra putri Nabi Muhammad Saw, terlahir ke dunia.
Fathimah az-Zahra dibesarkan dalam bimbingan wahyu dan melewati masa-masa perjuangan menegakkan Islam bersama ayah beliau. Pada tahun ke-2 Hijriah, Sayidah Fathimah menikah dengan Ali bin Abi.
Beliau membesarkan anak-anaknya dengan ajaran iman dan Islam. Dalam kehidupan sosial, beliau juga berperan dengan menyampaikan kebenaran dan teguh membela haknya. Bahkan sampai meninggalnya, yaitu tak lama setelah wafatnya Rasulullah, beliau masih berjuang menegakkan kebenaran.
Fathimah az-Zahra adalah teladan wanita sedunia. Di antara nasehat beliau adalah, "Allah menjadikan keimanan sebagai alat untuk membersihkanmu dari kesyirikan, shalat sebagai alat untuk menyucikanmu dari takabur, kepatuhan kepada kami adalah alat untuk mengukuhkan agama, mengakui kepemimpinan kami adalah alat untuk mencegah keterpecahan, dan kecintaan kepada kami adalah sumber dari kehormatan Islam."
Imam Khomeini Lahir
119 tahun yang lalu, tanggal 20 Jumadil Tsani 1320 Hijriah, Imam Ruhullah Musawi Khomeini, terlahir ke dunia di kota Khomein, Iran tengah.
Beliau mendapatkan pendidikan agama sejak masa kecil dan melanjutkannya ke Qom. Karena kemampuannya yang tinggi, dengan cepat Imam Khomeini mencapai derajat mujtahid. Beliau memulai aktivitas politiknya sejak masih muda namun semakin meningkat sejak tahun 1953. Akibatnya, beliau kemudian dibuang ke Turki, lalu ke Irak.
Selama 14 tahun masa pembuangannya, beliau mampu mendidik murid-murid yang kemudian menjadi tokoh pejuang melawan rezim tiran dan dengan berbagai cara mampu mengungkapkan esensi rezim Syah yang anti agama dan anti rakyat. Akibatnya, rakyat semakin sadar atas kebobrokan rezim Shah dan semakin meningkatkan perlawanan mereka terhadap Shah. Akhirnya, pada tahun 1979, Shah Reza melarikan diri ke luar negeri.
Imam Khomeini pada tahun itu pula kembali ke Iran dan mendirikan Republik Islam Iran. Selama sepuluh tahun beliau memimpin pemerintahan Islam yang menghidupkan nilai-nilai Islam dan menentang campur tangan para imperialis Barat di dunia ketiga.
Pancho Villa Serbu AS
102 tahun yang lalu, tanggal 9 Maret 1916, ratusan milisi Meksiko di bawah komando Franciso 'Pancho' Villa menyeberangi perbatasan dan menyerbu kota kecil Columbus, Negara Bagian New Mexico.
Serangan yang dilakukan pada pagi hari itu memakan korban 17 warga AS tewas dan pusat kota terbakar. Pemerintah AS di bawah komando Presiden Woodrow Wilson langsung memerintahkan menangkap Villa, hidup atau mati.
Sebelum serangan ke AS itu, Villa dikenal oleh warga AS karena perannya dalam revolusi Meksiko. Ia memimpin kavaleri yang ditakuti bernama Los Dorados dan berhasil mengambil alih wilayah Meksiko Utara. Namun, semenjak lengsernya pemimpin Meksiko Victoriano Huerta, Villa berebut kekuasaan dengan mantan kompatriotnya Venustiano Carranza, yang akhirnya menjadi presdien Meksiko. Penyerbuan yang dilakukan Villa itu kemudian diketahui karena AS mendukung pemerintahan Carranza.